Chapter 13 : Hari ke-13

14 6 3
                                    

Keesokan harinya, mereka semua seperti biasa berkumpul bersama. Pagi itu, mereka sarapan dan setelahnya ada yang kembali ke kamar, dan ada juga yang berkumpul di ruang tengah. Dan itu berlanjut hingga siang hari, lalu kemudian sore harinya.

Saat malam harinya, mereka kembali berkumpul untuk makan malam. Mereka juga makan makanan yang sama. Setelah makan malam selesai, mereka kembali ke ruang tengah dan membicarakan hal-hal yang terjadi. Mereka mulai sedikit lega karena satu hari itu mereka tak mendapatkan tragedi lainnya. Mereka juga akan terus berusaha untuk tetap hidup bersama dan melindungi satu sama lain.

Namun, hal itu tak sesuai dengan dugaan mereka. Di keesokan harinya di saat sarapan, 8 orang diantara mereka tak ada. Mereka mengira mungkin kedelapan teman mereka masih tidur. Anehnya, saat hari hampir menjelang siang, mereka tak kunjung datang. Lalu Nicho dan beberapa teman lainnya mencoba menghampiri teman-teman mereka yang saat ini masih berada di kamar.

Nicho dan beberapa temannya pun mengetuk pintu kamar teman mereka. Karena tak ada jawaban, mereka pun mendobrak pintu. Setelah pintu di dobrak, alangkah terkejutnya mereka. Di kamar yang Nicho datangin, teman mereka yang ada di kamar itu ialah Taki dan juga Yungyu telah tewas. Lalu, di kamar lainnya yang di periksa oleh yang lain juga sama, di kamar itu ada Jaehyuk dan Jeongwoo. Mereka juga tewas.

Di kamar yang Aiko dan Myungho serta Haemin cek, ternyata juga sama. Di kamar itu ada Harin dan Nara. Mereka pun sama, tewas di dalam kamar.

Lalu, di kamar yang Erin dan Uiju cek, ternyata tetap sama. Di kamar itu ada si kembar Hayoung dan Nayoung. Mereka juga sama-sama telah tewas.

Mereka pun membawa jasad teman-teman mereka yang tewas ke ruang tengah. Kondisi kematian mereka sama, yaitu keracunan. Terlihat dari mulut mereka yang mengeluarkan buih. Mereka pun bertanya-tanya, kenapa mereka sampai keracunan. Di kamar tak ada di temukan kalau mereka makan atau nyemil. Dan terakhir kali mereka makan adalah malam sebelumnya. Dan itu pun mereka makan bersama-sama dengan teman-teman yang lainnya. Setalah tak berpikir panjang, Nicho dan teman-teman lainnya membawa jasad teman-temannya ke halaman belakang untuk di kuburkan. Lalu setelahnya mereka kembali ke dalam vila dan mengunci pintunya.

"Bagaimana mereka bisa sampai keracunan seperti itu?😖" tanya Aiko yang merasa takut.

"Satu-satunya cara hanya saat makan malam," sahut Ocha.

"Tapi bagaimana bisa?" heran Hyunsuk.

"Iya ya. Bagaimana bisa. Kita padahal juga makan makanan yang sama seperti mereka," jawab Doyoung.

"Akhh, apa kita tak bisa tenang barang sehari?!!" kesal Yoshi.

"Kapan kita bisa pergi dari sini?" tanya Yejin takut.

"Aku gak mau mati. Aku mau pulang😭. Mama, papa😭," panggil Aiko.

"Kamu tenang ya, Aiko," ucap Fuma pelan sembari menepuk pundak Aiko.

Sementara itu, Kyungmin tampak sedang menenangkan Yeora yang ketakutan dengan merangkulnya.

Aiko yang melihat Kyungmin merangkul Yeora langsung bangkit dari tempat duduknya dan menghampiri Kyungmin.

"Maksud mu apa ngerangkul Yeora di depan ku?!" tanya Aiko kesal.

"Sayang, aku...."

"APA?! Kamu suka sama dia, hah?!" tanyanya lagi sembari menunjuk Yeora.

Yeora pun lalu mengambil kesempatan itu. Ia langsung saja berdiri juga dan merangkul lengan Kyungmin sambil bersembunyi di belakangnya.

Aiko geram dan berusaha menggapai Yeora untuk ia beri pelajaran, namun Kyungmin malah menghalanginya.

Misteri Vila || [END]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang