Chapter 6 : Larangan

31 8 4
                                    

Di sisi lain, tepatnya di vila. Anak-anak lainnya yang merasa bosan lalu saling bertanya untuk melakukan apa. Lalu Junghwan mengusulkan untuk pergi ke ruangan yang ada di ujung vila tersebut.

"Yang bener aja lah, ngapain kita ke sana?" tanya Yungyu.

"Lalu apa yang harus kita lakukan?" tanya Junghwan balik bertanya.

"Sepertinya itu ide yang bagus," pikir Haruto.

"Ayolah, kita pergi saja ke sana," ajak Yeora.

"Iya, ayo kita pergi ke sana, mana tau kita bisa menemukan sesuatu yang menarik," timpal Ji-won.

Teman-teman yang lain pun banyak yang setuju, namun ada juga beberapa yang tak ingin ikut. Mereka memutuskan untuk pergi ke kamar atau melakukan kegiatan mereka sendiri. Salah satunya adalah Erin, namun atas paksaan Jeongwoo ia pun ikut.

Mereka pun berlalu ke ujung vila yang dimana terdapat sebuah ruangan. Di sekitar tempat itu, nampak sangat kumuh. Banyak sarang laba-laba yang menutupi sekitaran. Lalu, di pintu ruangan itu, terdapat tulisan 'Jangan Masuk'. Erin yang tak menyukai langgaran pun memastikan teman-temannya untuk mengurungkan niat mereka. Namun mereka menolaknya.

"Ckk, apa lo takut Rin?" tanya Ji-Won.

"Bukannya takut, tapi jika ada larangan, maka pasti ada alasan dibalik larangan itu."

"Larangan apa coba? Toh ini kan vila bukan punya mu. Ngapain kami harus nurutin nya," sahut Yeora.

"Ckk, ya sudah. Kalau kalian tetap mau pergi silahkan. Aku tak mau ikutan," ucap Erin ingin berlalu pergi.

"Pergi aja sana, lo gak di perlukan juga di sini!!" teriak Yeora ketus.

Erin tak menghiraukannya dan berlalu pergi.

"Dasar, awas aja kalau sampai terjadi hal buruk," ucapnya pelan sembari berjalan ke arah kamarnya.

Sebelum Erin sampai di kamarnya, seseorang lalu meraih tangannya untuk menghentikannya.

Belum sempat Erin berkata-kata, orang itu, yang tidak lain adalah Uiju pun langsung membawanya pergi keluar dari vila.

"Uiju, ada apa?
Kamu mau membawa ku kemana?"

Uiju tak menjawabnya. Ia meneruskan langkahnya sambil menggandeng Erin. Lalu mereka pun sampai di pondok yang ada di samping vila.

Sesampainya di pondok, Erin menepis kasar tangan Uiju. Ia berniat akan kembali ke vila. Namun Uiju mencegahnya.

"Ada apa sih?!
Kenapa kamu menghentikan ku?!!" tanya Erin kesal.

"Aku tak mau kamu sendirian di sana. Maka dari itu aku membawamu ke sini," jawabnya.

"Sendirian apanya?
Aku bisa saja pergi bertemu Hyunsuk."

"Huff, kenapa Hyunsuk?
Kenapa kamu tak berniat untuk menemui ku?"

"Hmm, memangnya kita mau ngapain saat bertemu?" tanyanya sembari memiringkan kepalanya.

"Lantas, apa yang akan kamu dan Hyunsuk lakukan saat bertemu?" tanyanya tanpa menjawab pertanyaan Erin.

"Bersenang-senang mungkin," jawabnya santai.

"Jadi? Kita juga bisa kan bersenang-senang?"

"Memangnya kamu tau caranya bersenang-senang?"

"Kamu mau aku bersenang-senang sebatas teman, atau kekasih?" tanyanya sembari memojokkan Erin pada dinding pondok.

"Tentu saja sebagai sepasang kekasih. Kita berpacaran kan😏."

Misteri Vila || [END]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang