Menonton perubahan suasana hati Chen Jian sama dengan menaiki rollercoaster yang naik turun, menegangkan. Tetapi akhir-akhir ini jelas Presiden mereka sedang dalam suasana hati yang baik. Dengan banyaknya berita Chenjia yang simpang siur tak menutup kemungkinan bahwa pria itu terpengaruh sedikitpun. Justru yang terlihat adalah, Chen Jian menikmati keruntuhan Chenjia, selangkah demi selangkah.
Asisten Xia yang telah mendampingi begitu lama tak bisa menahan perasaan gugup. Ini kali pertama ia menyaksikan ke'sadis'an seorang Chen Jian.
Yang akhirnya menambahkan moto baru dalam hidup Xia Hongli, 'jangan berani mengusik Presiden Chen jika tidak mau berakhir seperti saudara laki-lakinya yang sia-sia, Chen Xiaoxin.'
Chen Jian mendapatkan kembali hidupnya yang nyaman dan damai, bersama Gu Zheng. Enigma itu lebih banyak terlihat di perusahaan J'ns dibandingkan GuBai, tempatnya bekerja.
Mereka telah mengungkapkan perasaannya masing-masing, memulai hubungan selayaknya kekasih.
Setelah apa yang terjadi hari itu, Gu Sheng mendapat pencerahan. Adiknya benar-benar mencintai Chen Jian begitu pula sebaliknya. Lucu mengingat waktu dimana anak itu dipermainkan, tunduk di bawah kata-kata sang omega.
Berita Chen Xiaoxin masih akan muncul, satu atau dua ke permukaan. Sementara itu, Chen Jian sama sekali tak tertarik. Mengapa perlu repot-repot mengurusi hidup orang lain, jika kamu bisa hidup nyaman tanpa mengetahui apapun?
Adegan pembantaian darah anjing pun dimulai.
Kebahagiaan Gu Zheng usai mendapatkan hati Chen Jian tidak bisa dibandingkan dengan apapun. Perilakunya yang lengket dan posesif semakin bertambah parah dalam dua minggu terakhir ini. Sedikit saja dia melihat Chen Jian dekat dengan orang lain di tempat kerjanya, tatapan permusuhan dikirimkan pada lawan.
'Jangan berani mendekati istriku!' Semua orang hanya bisa membaca kalimat itu di wajah Gu Zheng. Klaim kepemilikan.
Ayolah, bahkan tanpa kamu mengatakannya sekalipun, seluruh tubuh Chen Jian membawa feromon omega yang sesak dan posesif. Dimana mereka berani menyela?
Gu Zheng benar-benar terpesona!
Chen Jian yang melihat permusuhan sepihak antara Gu Zheng dan karyawannya diam-diam menghela nafas tanpa daya.
Kapan pria ini akan dewasa?
Dan ketika kecemburuan itu berubah menjadi rasa kesal, Chen Jian pasti membujuknya di atas tempat tidur.
Enigma memang luar biasa, tetapi semua itu tidak berguna ketika berhadapan dengan sang omega.
Perasaan dicemburui harus menjadi kepuasan tersendiri bagi Chen Jian. Dia tahu, inilah cara Gu Zheng menunjukkan cintanya.
Ngomong-ngomong, keduanya mulai tinggal bersama di apartemen Gu Zheng usai melewati perdebatan panjang.
Ini hanya masalah waktu sebelum mereka memulai status baru, pernikahan.
Menikah membutuhkan restu dari kedua keluarga, dan mereka sama-sama menjunjung ide itu. Biarkan para penatua melihat ketulusan mereka.
Chen Jian dengan cepat beradaptasi di lingkungan barunya, selain tambahan satu orang lagi, tidak ada masalah lain yang membuatnya kesulitan.
Mereka baru saja pulang dan bersiap untuk makan malam, Chen Jian bertanggung jawab atas urusan memasak dan lainnya sementara Gu Zheng, dia hanya diizinkan mencuci piring.
"......" Untuk pertama kalinya Tuan Muda Gu merasa sangat tidak berguna.
Chen Jian sibuk memasak sambil bersenandung ketika bel apartemen mereka berdering.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Be Your Exclusive Omega
FanfictionChen Jian hidup dengan bangga sebagai seorang alpha. Bukan hanya karena fisik alpha yang diidamkan banyak orang, tetapi ia juga memiliki latar belakang dan kemampuan yang mumpuni. Sebagai generasi kedua kaya, hidupnya telah ditakdirkan untuk menjadi...