Gu Zheng menemukan Chen Jian di dekat taman, menyembunyikan wajah di lututnya.
"Chen Jian?" Langkah kakinya terasa sangat berat, begitupun suaranya, tercekat memanggil nama itu.
Lampu taman bersinar dengan cahaya kuning redup, dibalik kegelapan masih tidak mampu menyembunyikan ekspresi menyakitkan diwajah itu. "Maaf, maafkan aku. Chen Jian, kamu sudah salah paham, aku tidak bermaksud menyinggung mu, ba!"
Chen Jian mengedipkan mata besarnya yang berair, setitik embun jatuh, menimbulkan seribu gelombang di hati Gu Zheng. Sekarang dia tahu apa itu 'takut.
"Chen Jian..." Lagi, suaranya serak. Ia melangkah maju, duduk disamping pria itu, kemudian memeluknya erat.
"Maafkan aku, oke."
Dia bisa merasakan tubuh Chen Jian menegang untuk sesaat sebelum feromon alfa yang menenangkan dilepas. Alis pria itu mengernyit, dan dia tampak kesakitan, membalas pelukan Gu Zheng. "Sebaiknya kamu memberiku alasan yang jelas." Peringatnya dengan suara serak selepas menangis.
Gu Zheng tidak tahu apa yang membuatnya senang saat ini. Mungkin karena suara Chen Jian yang menurutnya imut, atau mengetahui bahwa pria ini tidak benar-benar menolaknya, mungkin juga keduanya(?). Dia hanya merasa senang karena pria ini tidak lagi menolaknya, mendorongnya jauh.
Di taman yang sepi, ditemani cahaya kuning hangat Gu Zheng menjelaskan semuanya.
Memang benar jika dia pernah bertanya pada ayahnya(GErX) tentang cara mengembalikan omega yang diubah menjadi omega oleh anigma-ke alfa semula, itu terjadi setelah dia melihat penderitaan Chen Jian saat itu.
Tetapi sekarang berbeda, dia menginginkan Chen Jian sebagai omega-nya, satu-satunya.
"Chen Jian, itu adalah kesalahpahaman, oke? Aku hanya mencintaimu seorang. Takkan ada yang lainnya, atau yang kedua dan ketiga, hanya kamu. Jadi, bisakah kamu memaafkan ku lagi? Karena itulah, menikahlah denganku, oke? Jadikan aku alfa-mu seutuhnya, sebab kamu juga satu-satunya omega-ku!"
Chen Jian sama sekali tidak mengerti dengan jalan pikiran alfa ini, berubah menjadi pengakuan dan melamarnya, dia harus menjadi sangat pintar memanfaatkan situasi.
Sayangnya, apa yang bisa dia lakukan? Karena dia juga mencintai pria ini. Demi Gu Zheng, ia rela menjadi omega.
Jadikan dia omega eksklusif-nya.Pria omega itu mengangguk ringan sebagai tanda persetujuan, mana kala membuat sang alfa melompat kegirangan. Senyumnya yang mengembang sempurna menjadi kebahagiaan tersendiri bagi Chen Jian.
Soalnya, setelah mendengar apa yang Gu Zheng lalui selama ini, dia akhirnya bertekad untuk membahagiakannya, selamanya.
Kesalahpahaman berhasil diluruskan, dan keduanya sepakat berdamai. Berhubung hari semakin gelap dan dingin, Gu Zheng menggendong pria itu, pulang ke rumah.
Dimanapun tempatnya, dan bagaimanapun situasinya, selama dia bersama pria ini, itu akan menjadi rumahnya, keluarganya.
Chen Jian sedikit lelah, enggan berdebat, menikmati pelayanan enigma, kembali ke apartemen.
Di sana mereka melihat pria paruh baya yang masih sangat energik, menangis tersedu-sedu dalam pelukan Gu Bailang.
Melihat kedatangan mereka, pria alfa itu tersenyum tak berdaya.
Yah, setidaknya, semua orang memiliki hari(cerita)nya sendiri.
Gu Zheng dan Chen Jian memiliki malam damai mereka tanpa melakukan apapun. Gu Erxuan agaknya menyadari kesalahannya, meminta maaf pada dua pria itu, memohon. Menunggu waktu lama, Gu Zheng membalas dengan dengungan acuh tak acuh. Namun begitu, Gu Bailang dan Chen Jian tahu bahwa anak ini benar-benar memaafkan ayahnya, Gu Erxuan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Be Your Exclusive Omega
FanfictionChen Jian hidup dengan bangga sebagai seorang alpha. Bukan hanya karena fisik alpha yang diidamkan banyak orang, tetapi ia juga memiliki latar belakang dan kemampuan yang mumpuni. Sebagai generasi kedua kaya, hidupnya telah ditakdirkan untuk menjadi...