Dari ireoke nunbusineun bamen...
Jisung mengerti jika kisah cintanya telah menemukan akhir, hari pernikahan Hwang Hyunjin dan Lee Felix sudah berada didepan mata dan Jisung tidak yakin ia mampu hadir pada pernikahan Lee Felix dengan keadaan kacau balau seperti saat ini.
Han Jisung sudah berpaling? Lelucon dari mana itu? Menghela nafas untuk kesekian kalinya pemuda itu memilih untuk memandang cermin dan memasang make up untuk menutupi kekacauan pada dirinya sendiri.
Hanya polesan ringan, tidak akan ada yang perduli juga.
Why do I feel so lonely in this night?
Saebyeokbarameun mabeobilkka?
Changmune geollyeo inneun starry nightJeo
balgeun bichedwicheogida nari saenda
Setelah memantapkan hatinya, Han Jisung melangkahkan kakinya keluar dari Apartemen yang masih ia huni dengan seluruh memori tentang Hyunjin yang meremas dadanya. Menyedihkan, Han Jisung yang menyedihkan dalam kubangan ingatan masa lalu.
Menutup pintu perlahan dan menguncinya, Ji-Sung menghembuskan nafas yang terasa berat. Tidak, Ia tak boleh menghindar untuk kali ini! Jisung harus bisa menghadapi rasa sakitnya.
Dengan sebuah kata-kata penyemangat dan mencoba membuat dirinya sendiri baik-baik saja, Han Jisung akhirnya melangkah keluar dari lorong apartemen menuju lift membawa hadiah pernikahan untuk Hwang Hyunjin formalitasnya sebagai teman yang baik.
Sampai ke luar apartemen, ia dapat menemukan Bangchan telah siap dengan senyuman didalam mobil bersama seorang pemuda manis yang mirip puppy. Sangat menggemaskan pantas Bang Chan bisa jatuh hati.
Iyureul al su eomneun oeroume
Geolteoanja oji anneun neo
Suthage pieo inneun banghwange
Eojireowo nuga nareul jom anajwo
no, no, no"Maaf aku lambat" Jisung meringis ringan sembari membuka pintu belakang mobil dan menemukan Jeongin duduk dengan tampan disana.
"Tidak papa, pasang sabuk pengaman mu dan jangan biarkan bayinya terguncang" Bangchan tertawa menatap kearah Jisung dari spion diatas dashboard.
Jisung merenggut, mengelus perutnya sendiri sembari menepuknya perlahan. "Baby J uncle mu sangat menyebalkan"
Kim seungmin nampak mengernyitkan dahinya, ia pernah mendengar dari Bangchan soal Jisung tapi tidak mengenai kehamilannya. "Dia hamil?"
"Ya" Bangchan menyandarkan punggungnya. "Tidak kelihatan kan? Itu sudah memasuki 4 bulan"
Seungmin terhenyak, tersenyum manis kearah Jisung. "Selamat! Ah kau harus memeriksakan kandungan mu ke klinik ku, aku baru membuka klinik kandungan"
"Promosi" Cibir Jeongin yang mendapat tatapan tajam. Bangchan hanya tertawa melihat keributan itu dan menyuruh Seungmin untuk duduk dengan benar.
KAMU SEDANG MEMBACA
JAR OF HEART (Hyunsung) [✔️]
FanfictionHan Jisung selalu bertanya-tanya seberapa kuat Guci hatinya hingga saat Hwang Hyunjin menjatuhkan nya berkali-kali bahkan sudah retak dimana-mana. Hatinya masih rapat enggan pecah dan hancur. Hwang Hyunjin fikir siapa dirinya hingga dapat dengan be...