Prolog

564 23 1
                                    

Cerita ini adalah murni adalah hasil imajinasi saya sendiri, jika terdapat ada kesamaan nama tokoh, dan tempat kejadian itu adalah murni ketidak sengajaan.

Ini tulisan pertama ku yang bertema Transmigrasi, tiba-tiba aja muncul ide buat nulis cerita ini di saat aku lagi memperhatikan murid ku yang sedang mengarang cerita tentang kegiatan mereka di rumah.

Jangan lupa vote.


   "Kau tidak ingin bekerja seperti temanmu yang lain?" Tanya Riana ketika memasuki kamar putrinya yang sudah  satu tahun menganggur.

  Jasmine memutar kepalanya menghadap sang ibu yang sudah memasuki kamarnya "Iya ma..... Aku akan bekerja jika sudah lulus wawancara"

  Setelah mendengar perkataan Jasmine, Riana kembali menutup pintu kamar putrinya.

Setelah kepergian ibunya Jasmine mengalihkan pandangannya dari komputer ke beberapa buku yang tersusun rapi di meja belajarnya.

Mata Jasmine tertuju pada sebuah buku yang di tepian buku tersebut ada gambar bunga Lily. Refleks Jasmine mengambil buku tersebut dan menatapnya nanar.

Setelah hampir 5 menit Jasmine hanya memandangi buku tersebut tanpa ada niatan untuk membukanya,  karena ia lupa buku itu apa? dan kapan ia membelinya?.

Ketika Jasmine ingin mengembalikan buku itu ke tempat semula tiba-tiba muncul dorongan dari buku itu untuk dibuka. Betapa terkejutnya Jasmine saat membuka buku itu, terdapat tulisan tangannya mengenai sketsa  seorang perempuan dari belakang, di bawah sketsa itu bertuliskan Lady Lilyana Catrina Traney, dan nama-nama lainnya yang tak pernah Jasmine dengar. Di halaman berikutnya terdapat tulisan PROLOG dan menceritakan sedikit tentang putri pertama Grand Duke yang bernama Daisy Camille Traney  putri kebanggaan keluarga Tranay karena ia sudah dipersiapkan menjadi seorang calon Ratu di masa depan, Lady Daisy adalah seorang putri yang sangat penurut, lemah lembut, pintar, sangat bertatah keramah, dan jelas ia merupakan incaran semua bangsawan untuk dijadikan sebagai istri atau sebagai menantu, selain itu semua banyak yang mengincar  Daisy karena ia seorang putri Grand Duke yang sangat berpengaruh dan merupakan salah satu keluarga yang ikut membangun kerjaan dulu.

Gand Duke Alfred Riedl Traney mempunyai tiga orang anak yang pertama Daisy Camille Traney yang digadang-gadang akan  menjadi ratu karena dari kecil sudah dijodohkan dengan sang pangeran mahkota,  yang ke dua Gerwyn Matteo Traney sang putra kebangga Grand Duke putra yang akan menjadi pewaris semua kekayaan Alfred selain itu Gerwyn adalah seorang jenderal yang sudah memenangkan peperangan sebanyak 10 kali dan ia merupakan sahabat sang pangeran mahkota, dan yang ketiga adalah Lilyana Catrina Traney putri bungsu sang Grand Duke putri yang paling malas bersosialisasi dengan para bangsawan lainya segingga tak banyak yang mengenal wajah putri bungsu Grand Duke, lady Lilyana atau orang memanggilnya lady Anna hanya menghabiskan waktunya di perpustakaan atau hanya sekedar mendengarkan keluh kesah sang kakak yang lelah dengan kehidupan sempurnanya dan mendengarkan gosip yang diceritakan kakaknya tentang para bangsawan yang memiliki banyak topeng sehingga membuatnya semakin malas bersosialisasi dengan para bangsawan menjijikan itu. Atau hanya sekadar berkuda dan perlatih pedang ketika Sanga kakak laki-lakinya itu pulang dari Medan perang.

Di halaman selanjutnya hanya bertulisan "selama kamu menyimpan bunga ini dengan baik maka semua keinginanmu akan tercapai" 

Dibawah kalimat tersebut terdapat bunga Lily yang sudah kering, secara refleks Jasmine mengabil Bungan itu dan tiba-tiba sebuah bayangan muncul diingatannya, bahwa ia mendapatkan bungan dan buku itu dari seorang nenek-nenek yang ia bantu di gerbang kampusnya 3 tahun lalu, dimana nenek itu meminta bantuannya untuk mengantar nenek itu ke rumah anaknya yang berada di pinggir kota karena nenek itu habis kemalingan dan kehilangan semua barang berharganya, setelah mengantar nenek itu dengan perjalanan 2 jam Jasmine diberi buku dan Bunga Lily sebagai imbalannya dan nenek itu berkata bahwa selama ia menyimpan bunga itu maka keinginannya tercapai.

Jasmine meletakkan bunga itu kembali ke dalam buku "Aaah..... Nenek itu yang memberikan itu kepadaku!"

Jasmine baru ingat kalau ia hendak menulis sebuah novel di buku itu saat bosan mendengarkan dosennya mengajar, namun baru menulis satu lembar ia kehilangan inspirasinya dan kehilangan semua ide yang hendak ia tulis lantaran khayalannya diganggu sang dosen karena ia tiba-tiba di suruh menjelaskan kembali yang dosennya jelaskan.

"Ahhhhh .... Aku baru ingat nama pemeran utamanya aku terinspirasi dari Bungan itu!"

"Trut..... Trut ..... Trut ....."

Jasmine mengambil ponselnya yang dari tadi begetar disana tertera panggilan dari temanya waktu SMA dulu.

Jasmine langsung mengangkat telpon masuk ke ponselnya "Kenapa Nay?"

"Aku punya pekerjaan untukmu" Ujar Nayra dari sebrang sana.

Jasmine memutar bola matanya saat mendengar perkataan temanya itu karena ia tau betul bahwa Nayra akan melakukan apapun untuk bertemu dengannya "Yang betul ?"

"Cepatlah datang kemari Jes, aku ingin bertemu denganmu!"

Dengan malas Jasmine mengambil tasnya dan ia tanpa sadar telah memasukkan buku yang tadi ia pegang ke dalam tas.  


"Ma..... Aku keluar bentar ke restoran milik  Nayra katanya dia punya pekerjaan untukku" Pamit Jasmine sambil menyalim ibunya.


"Hati-hati di jalan" Ujar Riana sambil mengecup kening putrinya seperti tidak rela putrinya itu pergi.

    ***

Jasmine memasuki restoran milik Nayra  dengan rasa penuh was-was, entah kenapa ia merasa ragu untuk melangkah kakinya ke dalam, seperti ada dorongan baginya untuk segera pergi dari tempat ini.

Nenek tiba-tiba muncul di hadapan Jasmine mengahalangi Jasmine membuka pintu restoran"Nak.... Kemarilah"

"Iya nek...."

"Kamu masih menyimpan pemberianku 3 tahun lalu?" Tanya nenek itu saat Jasmine sudah berada tepat di depan nenek itu.

Jasmine tanpa sadar mengambil buku yang tadi ia masukkan ke dalam tas dan langsung memberikan buku itu kepada nenek tua itu. "Ini kan nek?"

Nenek itu memandangi wajah Jasmine dengan senduh sambil  tersenyum. "jagalah bunga dan buku ini karena hanya itu jalanmu untuk kembali!"

"Brak....."

"Akh....."

Tubuh Jasmine melayang saat baja itu menghantam tubuh Jasmine dari belakang, tubuh Jasmine serasa hancur berkeping-keping karena ia merasa seluruh tulangnya dipatahkan secara bersamaan dan dari mulut Jasmine  keluar darah dan kesadarannya hilang dengan sekejap.

***

           

The  Replacement Lady Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang