⚠️ Typo Berserakan ⚠️
Jangan lupa Vote
Happy Reading
Pria itu langsung melepaskan pelukannya dari Lilyana. "Hahahahaha..... Itulah yang sedang ingin ku beritahu padamu Cate!"Lilyana menatap pria itu bingung, 'ada apa dengan pria ini?'
"Aku sudah muak dengan ini semua!"
'siapa pria gila ini sebenarnya!"
Lilyana mundur perlahan ketika pria itu berjalan ke arah Lilyana dan menatapnya dengan tatapan muak.
"Cate kau jangan bermain-main denganku, aku bisa saja meninggalkannya di altar pernikahan, dan pasti itu akan membuatnya sakit hati!" Bisik pria itu tepat ditelinga Lilyana,
'Aasssh.... Aku benci dengan semua teka-teki ini!"
Pria itu tiba-tiba mengecup kening Lilyana, yang membuat Lilyana terkejut dengan perilaku pria gila di depannya "Aku tunggu keputusan Cate!"
Lilyana langsung mendorong pria tersebut dan menampar pipi pria tersebut. "Apa maksud anda? Waktu festival anda seperti membenci saya? dan sekarang anda bersifat seolah-olah saya mempunyai hubungan dengan anda?"
Pria itu kembali mendekat ke arah Lilyana dan tersenyum smrik " apa maksudmu membuka penutup wajah di khalayak ramai? Apakah kau ingin memikat hati para tuan muda sialan itu? Terutama Flynn yang terang-terangan menunjukkan ketertarikannya padamu!"
"Wow.... Kau sungguh banyak tahu tentangku yang mulia!"
Pria itu kembali mengeram tidak suka dengan perkataan Lilyana.
"Apakah ada masalah bagimu jika banyak yang tertarik padaku?" Tambah Lilyana untuk memancing emosi pria itu.
"Tentu karena kau adalah kekasihku!"
'dasar Lilyana gila, dia tidak memberitahu tentang ini semua dan sekarang ia tak mau memberiku informasi!'
"Jika kau adalah kekasihku kenapa anda ingin menikah dengan perempuan lain yang mulia?" Pancing Lilyana untuk mendapatkan informasi mengenai hubungan Lilyana dengan pria bertopeng di depannya.
"Hahahahaha..... Bukankah ini semua keinginanmu mi Amore!"
Lilyana tak habis pikir dengan apa yang dikatakan pria gila didepannya, apakah itu semua kebenaran atau hanya akal-akalan pria gila ini untuk mengecoh Lilyana saja.
"Aku akan tetap melanjutkan rencana kita, walaupun kau lupa ingatan mi amore!" Bisik pria itu dan langsung menghilang dari depan Lilyana.
"Apa maksud semua ini! Dulu aku menulis cerita ini hanya untuk menghilangkan rasa bosanku!" Teriak Lilyana frustasi.
"Ada apa lady?" Tanya Sandra panik karena mendengar teriakan nonanya.
"Aku hanya sedikit pusing!"
"Saya akan ambil minum pereda pusing!"
Lilyana tidak bisa fokus, karena masih menebak siapa pria yang datang menemuinya dan apakah semua perkataan pria itu memang benar adanya.
🌻🌻🌻
Sudah 3 hari Iris meninggalkan kediaman mereka, akibat perkelahiannya dengan Alfred. Dan jujur Lilyana merasa bersalah akan hal itu.
Lilyana memasuki ruang kerja ayah dan mencoba meminta maaf karena telah membuat kekacauan yang mengakibatkan Iris meninggalkan kediaman. "Ayah aku minta maaf karenaku ibu pergi!"
Alfred tersenyum sambil memandang putri bungsunya, ia tak menyalahkan Lilyana akan perginya Iris, karena pasti perempuan itu akan kembali jika ia sudah merasa baikan, ini bukan kali pertama Iris meninggalkan kediaman mereka. "tidak apa Lily, ibumu sedang berada di istana bersama Daisy mengurus pernikahannya, kau tau sendiri kan bahwa Daisy tidak bisa apa-apa kalau tidak ada ibumu!"
"Ayah apakah aku boleh tau siapa ibu kandungku?" Tanya Lilyana ragu-ragu.
"Tok... Tok ... "
Alfred dan Lilyana langsung menoleh ke sumber suara disana telah berdiri Thomas dengan wajah paniknya.
"Maaf yang mulia Grand Duke, saya ingin memberitahu jika Lady Daisy tidak sadarkan diri sejak 2 jam yang lalu, dan semua tabib istana telah mencoba memeriksa keadaan Lady Daisy namun tak ada yang berhasil Grand Duke!"
'apa lagi ini!'
"Ayah aku ikut...." Ucap Lilyana saat melihat ayahnya langsung meninggalkan ruang kerjanya saat mendengar perkataan Thomas.
"Kau bisa berangkat dengan Gerwyn.!" Jawab Alfred dan langsung meninggalkan Lilyana.
🌻🌻🌻
Setelah menempuh waktu 30 menit akhirnya Lilyana dan Gerwyn sampai di istana, keadaan istana bisa dibilang sangat sepi dan hening, tidak ada para pelayan yang sedang melakukan persiapan untuk pernikahan Daysi. Istana benar-benar sepi tidak ada aktivitas apapun di istana.
"Kak dimana semua orang ?" Tanya Lilyana karena tidak mungkin istana sesepi ini.
Gerwyn hanya diam dan terus menarik tangan Lilyana menuju aula istana.
Saat tiba di aula semua orang sudah berkumpul disana dengan wajah sedih dan tidak ada yang mengeluarkan suara. Semua orang sedang mengelilingi sesuatu di tengah.
Lilyana semakin takut dengan apa yang akan ia lihat, ia takut duganya selama ini.
"Ayah...." Lirih Lilyana saat melihat bingung ayahnya bergetar di ujung sana.
Mendengar suara Lilyana membuat semua orang memberikan jalan untuk Lilyana dan Gerwyn. Di sana terdapat peti dan kelihatan Iris sedang memeluk peti itu dengan mata sebemnya dan sang permaisuri berusaha menengkan Iris.
"Kakak...." Teriak Lilyana dan Gerwyn bersamaan dan langsung berlari menuju peti mati itu.
Di dalam peti itu terdapat tubuh kaku Daysi.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Replacement Lady
Narrativa StoricaBagaimana jadinya jika seorang pengangguran semenjak lulus kuliah tiba-tiba masuk ke dunia novel yang sudah 3 tahun lalu tak sengaja ia tulis, sialnya novel itu belum selesai ia tulis karena tiba-tiba ide ceritanya hilang entah kemana? Kesialan be...