Capture 7

449 27 0
                                        

By⚠️ Typo bertebaran ⚠️

🌻Happy Reading 🌻

⭐Jangan lupa untuk Vote ⭐

Lilyana langsung memeriksa keadaan Daisy saat tiba di tenda keluarga mereka, ia langsung mencium aroma manis dari  mulut Daisy dan ia yakin itu berasal dari salah satu racun ia perjual belikan.

"Aku tidak apa-apa Lily, aku hanya terlalu banyak  memakan makan pedas, sehingga perut sedikit bermasalah" Ucap Daisy saat melihat adiknya sangat khawatir.

"Sudah berapa jam kakak memakan makan itu ?" Tanya Lilyana saat ia seperti mengenali racun yang kakak makan.

"Sepertinya sudah hampir 3 jam!" Jawab Daisy mengingat kembali  kapan ia meminta makan kepada pelayannya,   ia kelaparan karena tidak sempat makan malam akibat terlalu asik dengan pangeran.

"APA?"

"Aku tak apa Lily!" Ucap Daisy menenangkan Lilyana yang terlihat panik.

"Pelayan ambilkan susu padaku sebanyak mungkin!" Teriak Lilyana karena susu bisa menetralisir racun ada di tubuh Daisy.  "Dan minta 3 Bungan Daisy kering kepada ibu!" Perintah  Lilyana karena ia tahu betul ibunya pasti membawa beberapa Bungan kering yang bisa dijadikan penawar racun.

"Lily aku tak apa!  kau tak perlu khawatir!" Ucap Daisy menenangkan adiknya walaupun perutnya terasa sangat sakit, seperti ada sesuatu yang memaksa keluar dari perutnya namun ia harus bertahan agar adik bungsunya itu tak perlu khawatir.

Lilyana paham betul racun apa yang telah di konsumsi kakaknya tapi ia tak bisa langsung mengatakan hal tersebut, sebelum ia memastikan siapa yang memberikan itu kepada kakaknya.

"Kak minum lah susu ini, dan jika ada  rasa panas di tenggorokanmu berusahalah untuk menelannya" ucap Lilyana sambil memberikan susu yang berada di tangannya.

Daisy langsung meminum susu yang diberikan oleh Lilyana dan saat susu berada di tenggorokannya, ia seperti merasakan rasa terbakar dan rasa panas yang sangat panas. Merasakan itu Daisy ingin memuntahkan apa yang ada di tenggorokannya karena tidak tahan dengan rasa terbakar tersebut.  Daisy awalnya tak yakin dengan apa yang dikatakan oleh Lilyana karena ia yakin perutnya sakit karena terlambat makan.

Lilyana kembali memberikan susu yang telah dicampur dengan Bunga Daisy kering. "Untuk ini kakak jangan menelannya cukup kakak tahan di tenggorokan sampai muncul rasa dingin, setelah itu baru keluarkan semuanya"

Daisy kembali mengikuti apa yang dikatakan oleh Lilyana, ia cukup merasa kesulitan menahan susu tersebut di tenggorokannya, tapi rasa dingin tak kunjung datang, saat ia ingin menyerah dan ingin menelan susu itu, tiba-tiba muncul rasa dingin yang berasal dari perutnya dan mengalir ke dalam mulutnya.

"Muntahkan sekarang!" Ucap Lilyana sambil memijat tekuk Daisy untuk memudahkan perempuan itu mengeluarkan isi perutnya.

"Uwek..... Owek...." 

Daisy langsung mengeluarkan isi perutnya yang berwarnah hitam dan bau yang sangat menyengat.

"Ada apa ini?" Tanya Alfred saat ia memasuki tenda kedua putrinya.

"Ayah sepertinya ada seorang penghianat di antara pelayan itu!" Ucap Lilyana sambil memberikan susu yang ketiga untuk Daisy untuk mengembalikan tenaga Daisy.

The  Replacement Lady Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang