🎶🎶🎶🎶
5 Tahun berlalu.
****
Seokjin baru saja menyelesaikan konsernya di Paris. Ia baru bisa memejamkan matanya di pukul dua dini hari, namun pagi-pagi sekali ia harus bangun untuk penerbangan kembali ke Seoul.
Pukul lima pagi, ia sudah harus bersiap ke bandara. Hal itu agar ia bisa menghindari reporter yang pastinya akan menunggunya di bandara. Penerbangan ke Seoul pada jam sembilan pagi. Setelah berada di ruang tunggu, Seokjin memilih untuk tidur. Menejernya akan membangunkannya nanti jika akan masuk ke pesawat.
Kepopuleran seorang Kim Seokjin tentu tidak diragukan lagi. Setiap tahun, ia akan mengadakan konser di berbagai negara. Tidak hanya menyanyi, ia juga telah membintangi banyak drama, dan menjadi model iklan.
Seokjin melanjutkan kembali tidurnya saat menaiki pesawat. Dirinya sangat kelelahan. Belum lagi saat tiba nanti, ia harus langsung pemotretan untuk iklan makanan.
Entah karena terlalu lelah, dan merindukan seseorang, Seokjin sampai terbawa mimpi bertemu orang yang ia rindukan.
"Sojung..." Seokjin mengedipkan matanya berkali-kali, berusaha untuk bangun. Ia seolah baru saja melihat Sojung di pesawat ini. Jantungnya berdegup kencang, seakan ia benar-benar melihat Sojung.
Selama lima tahun ini, ia sama sekali tidak pernah bertemu Sojung. Ia tidak pernah sama sekali mendapat kabar tentang Sojung. Ia pernah sekali mengunjungi rumah Sojung, dan hanya bertemu Jungkook. Jungkook bilang, Sojung sedang berlibur di kampung halaman ibunya. Bahkan Yerin pun enggan memberi kabar tentang Sojung.
Saat media mengkonfirmasi hubungan Seokjin dan Mina putus, Seokjin berharap ia berhasil menghubungi Sojung, namun hasilnya nihil. Sojung benar-benar hilang di telan bumi.
Merasa dirinya masih lelah, Seokjin melanjutkan kembali tidurnya. Butuh satu jam lagi untuk sampai di Seoul.
.
.
****
Seorang gadis mengenakan kacamata hitam, sedang menarik kopernya. Rambutnya yang berwarna blonde terlihat begitu bersinar, di tambah tinggi tubuhnya yang terlihat seperti seorang model.
"Yak! Kau dimana?"
Sojung berdecak kesal, saat panggilannya ditutup begitu saja. Tak lama, matanya menangkap seseorang melambai ke arahnya.
"Nuna! Aku merindukanmu!" Jungkook berlari ke arah Sojung, dan langsun memeluk Sojung dengan erat.
"Aish, lepas! Memalukan sekali," Sojung memukul kepala Jungkook.
"Memangnya kau tidak merindukan adikmu yang tampan ini?"
"Sudahlah, Jungkook, aku lelah. Cepat bawa ini," perintah Sojung, sambil menunjuk beberapa koper, agar dibawa oleh Jungkook.
"Huuu dasar, tidak romantis. Pantas saja pacarmu selingkuh," ejek Jungkook.
"Kau bilang apa?" Sojung menatap tajam.
"Ayo, pulang. Kau sudah lelah kan?" Jungkook segera menarik koper Sojung ke arah mobil.
.
.
"Ayah dan Ibu belum pulang?" Sojung menyandarkan tubuhnya di kursi samping kemudi.
"Belum. Mungkin lusa," sahut Jungkook sambil menyetir.
"Jadi kau akan kerja di sini?" Jungkook menoleh ke Sojung sebentar.
"Hmm..."
"Kenapa tidak di Paris saja?"

KAMU SEDANG MEMBACA
My Idol
FanficMemiliki pacar seorang aktor dan penyanyi terkenal tentu hal yang sangat membanggakan. Tapi, hal itu tentu tak selamanya indah. Jadwal yang padat dan aturan-aturan dari agensi, tentu membatasi pertemuan dan ruang gerak mereka. Sojung menjalin hubung...