I

362 45 12
                                    

🎶🎶🎶🎶

Seorang gadis cantik, dengan rambut panjang yang dibiarkan tergerai melangkah dengan santai, sambil menyeruput kopi latte yang ia beli sebelum masuk kelas. Ia masuk ke ruang kelas yang belum terlalu ramai. Masih ada waktu sekitar lima belas menit, sebelum perkuliahan dimulai. Waktu kosong itu ia manfaatkan untuk berselancar di sosial media.

Bibirnya menyunggingkan senyum, saat melihat sosok yang akhir-akhir ini menjadi pembicaraan khalayak ramai, terutama kaum remaja wanita. Ia membaca berita terbaru tentang Kim Seokjin, yang baru saja comeback album solonya. Visualnya yang memanjakan mata, dan suaranya yang lembut, mengalun indah di telinga pendengar.

"Oh Seokjin ku sayang...! Comebacknya kali ini benar-benar berhasil. Lihat! Ia selalu menempati posisi pertama di setiap acara musik selama seminggu ini. Ah, aku semakin mencintainya!"

Gadis berambut panjang itu mengerutkan alisnya, ketika mendengar jeritan teman sekelasnya yang mengagumi Kim Seokjin.

"Yak! Seokjin itu kekasihku! Bisa-bisanya kau bersikap seperti itu. Jadilah penggemar sewajarnya," ucap si gadis, memperingati agar sekelompok wanita itu mengagumi kekasihnya tidak secara berlebihan.

"Ahahaha Sojung, kau ini lucu sekali. Kalau kau kekasihnya, aku adalah istrinya. Kau mau apa, hah? Seharusnya kau tidak boleh bersikap mendominasi seperti itu," sahut salah satu wanita yang berada dalam sebuah kelompok yang sedang menonton video musik Seokjin.

Sojung hanya menghela nafasnya. Sekeras apa pun ia menjelaskan, tetap saja mereka tidak akan percaya jika dia benar-benar kekasih Seokjin.

Sojung menutup ponselnya dengan kesal. Tidak hanya di kelasnya, Sojung melihat di halaman komentar pada sebuah foto Kim Seokjin, banyak sekali yang mengaku-ngaku sebagai kekasih Seokjin.

.

.

****

"Aish!" Sojung menelungkupkan wajahnya ke meja.

"Kau ini kenapa?" sahabat Sojung, Yerin, sejak tadi memperhatikan Sojung yang banyak menghela nafas.

"Seperti ini rasanya menjadi pacar seorang idol."

"Kenapa? Kau merasa cemburu karena banyak yang mengagumi Seokjin?"

Sojung mengangguk pelan, dengan wajah sedih.

"Biarkan saja. Mereka tidak tahu bahwa kaulah pemilik hati Seokjin yang sebenarnya," Yerin mencoba memberi semangat pada Sojung.

Yerin sahabat Sojung sejak SMA, dan ia tentu sudah tahu bahwa Sojung dan Seokjin berpacaran saat kelas tiga SMA. Seokjin tidak langsung melanjutkan kuliahnya, karena ia bergabung dengan sebuah agensi. Karena memiliki talenta yang cukup bagus untuk debut, maka Seokjin mulai tampil di khalayak ramai pada awal tahun Sojung masuk kuliah.

Sojung tentu saja bangga dan senang. Walau pun Seokjin sudah menjadi penyanyi, mereka masih sering berkomunikasi melalui pesan singkat. Bagi Sojung tak masalah, asalkan Seokjin selalu memberinya kabar. Mereka pun tidak ada niat untuk mengakhiri hubungan mereka, karena tidak ada masalah apapun yang terjadi.  Tapi, hal itu mulai berubah saat menginjak tahun kedua. Kepopuleran Seokjin semakin meningkat drastis. Seokjin sudah lebih sering tampil di berbagai acara, sehingga ia mulai jarang berkomunikasi dengan Sojung. Hal itulah yang membuat Sojung mulai meradang.

"Kapan terakhir kalian berkomunikasi?" Yerin menatap Sojung yang sibuk menggulir layar ponselnya.

"Sebulan yang lalu."

"What?!" Yerin tentu saja terkejut.

"Ya begitulah. Dia memberitahuku bahwa dia akan mempersiapkan comebacknya, dan dia bilang, tidak bisa berkomunikasi terlalu sering," sahut Sojung lesu.

My IdolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang