Keesokan pagi pun tiba, setelah melakukan ritual paginya, Jennie berencana ke rose cafe. Jennie hanya beralasan saja untuk breakfast di rose cafe, tapi tujuan utamanya untuk melihat sang barista yang menawan hahaha.
Tepat di bawah tepatnya di meja makan, sudah ada sang unnie yang sedang menikmati breakfastnya.Jennie : morning unn...
Jisoo : morning too jenduckie... Ayo sarapan, mide sudah menyiapkannya.
Jennie : em... Unn... Aku, aku berencana sarapan diluar Sabtu pagi ini.
Jisoo : tumben sekali, ga biasanya kamu sarapan diluar, biasanya jika weekend kamu akan tetap stay di mansion, kamu juga udah rapi....
Jennie : aku hanya ingin aja unn... Aku harus pergi sekarang, nanti akan aku ceritakan.
Jisoo : aku tunggu ceritanya jenduckie... Hati²
Jennie : ok unn... Muach ( Jennie mencium pipi jisoo ).Skip rose cafe
Jennie yang diantar supir dan beberapa bodyguardnya sudah sampai di rose cafe, suasananya cukup ramai meskipun tidak seramai waktu lunch, mungkin juga karena weekend jadi banyak pengunjung.
Jennie menyuruh supir dan bodyguardnya duduk dimeja luar, mereka cukup menjaga Jennie dari jauh.
Setelah Jennie menemukan meja yang cukup strategis untuk melihat calon pacar hahaha, Jennie memanggil pelanggan dengan cara menekan tombol yang tersedia di masing² meja. Jennie memesan untuk dirinya, sementara supir dan bodyguardnya sudah memesan sedari tadi.
Jennie sedang menikmati breakfastnya dengan ditemani secangkir milk cofe, sambil sesekali memandang wajah rupawan sang barista. Jennie datang ke rose cafe dengan outfit dan kaca mata hitam, agar tidak mudah di kenali oleh pengunjung rose cafe.
Tidak lama datanglah perempuan cantik, berperawakan tinggi, mungkin tingginya hampir sama seperti sang barista, rambut blonde, menghampiri sang barista, Jennie hanya memperlihatkan saja interaksi keduanya, dan perempuan cantik itu duduk di kursi meja agak dekat bar sang barista.
Serasa pelanggan / pengunjung masih lenggang dan belum ada pesanan lagi, sang barista membuatkan pesanan perempuan cantik tadi dan dirinya sendiri, kemudian duduk di kursi yang sama.Lisa : ( Lisa sudah meletakan breakfast + minumannya di meja yang rose tempati ). Tumben bossku yang cantik ini ga langsung ke ruangannya...
Rose : hanya ingin saja... Lagipula kan aku tidak memeriksa file setiap hari, apakah kamu lupa anak ayam... (rose berkata setelah menelan makanannya).
Lisa : aku lupa my boss chipmunkku... ( Lisa sambil cengengesan dan meminum susu coklat nya ). Jadi kamu kesini hanya untuk breakfast saja?.
Rose : iya aku ingin breakfast disini bersamamu karena papa mama pergi mengunjungi kakek nenekku yang ada di Australia, dan sebenarnya aku ingin mengajakmu menginap di mansionku untuk beberapa hari, kemungkinan papa mama ga langsung kembali, melainkan akan stay untuk urusan bisnis papa diluar negeri.
Lisa : kenapa kamu ga ikut mengunjungi mereka?, lagi pula hari weekend, kamu ga perlu melihat file di hari libur.
Rose : sebenarnya aku ingin ikut papa mama untuk mengunjungi kakek nenekku, tapi papa bilang lain kali saja, biar aku ga terburu² pulang ke Korea.
Lisa : baiklah, aku akan menginap di mansionmu, tapi aku harus pulang terlebih dahulu untuk membawa beberapa pakaianku.
Rose : ok lisaya, setelah ini aku akan kembali pulang, dan mungkin lunch aku akan kesini lagi. Untuk dinner kita makan diluar saja nanti malam,.
Lisa : baiklah baby chimpunkku ( Lisa menoel hidung dan pipi rose ).Sementara di meja agak jauh dari pasangan chaelisa, ada wanita cantik yang terus memperhatikan mereka, ada rasa yang tidak bisa dijelaskan dan dirasakan oleh Jennie, melihat kedekatan sang barista dengan perempuan berambut blonde itu.
Akhirnya rose kembali pulang, dan Lisa melanjutkan kembali pekerjaannya.
Pengunjung semakin banyak, Jennie memesan meja VVIP, karena cafe agak penuh, baik di dalam maupun area meja luar.
Jennie berinisiatif untuk meminta waiters untuk memanggil sang barista, karena niatnya ke rose cafe untuk berkenalan dengan sang barista.
Akhirnya Lisa tiba diruang VVIP, dan di bar barista di gantikan sementara oleh barista lain.Lisa : ( Lisa membuka pintu ruang Jennie berada, dan Jennie mempersilahkan Lisa untuk duduk). Permisi nyonya... Ada yang bisa saya bantu?, kata salah satu waiters anda memanggil saya karena penting.
Jennie : ( Jennie masih memandang Lisa tanpa henti ). Em... Iya aku ingin membicarakan hal yang penting denganmu, dan panggil saja aku Jennie.
Lisa : ( Lisa sedikit kurang nyaman dan malu, karena Jennie terus memandangnya ). Bagaimana kalau saya panggil nona saja, biar lebih sopan...
Jennie : aku tidak menerima penolakan... ( Nada Jennie sedikit tegas ).Ngomong² siapa namamu?
Lisa : ( dengan nada Jennie yang tegas, mau tidak mau Lisa memanggil nama saja, tidak ada embel² nona apalagi nyonya ). Perkenalkan nama saya Lisa... Em... Ada perlu apa kamu memanggilku kesini, apa ada yang kurang dengan makanan / pelayanannya?
Jennie : ( Jennie seketika gugup, karena memanggil Lisa alasanya ingin berkenalan, tapi Jennie tidak ingin melakukan tindakan seperti itu, karena akan sangat memalukan. Akhirnya Jennie memikirkan alasan yang tepat, agar Lisa tidak curiga ). Sebenarnya perusahaan tempatku bekerja akan anniversary. ( terlintas dipikiran Jennie secara tiba², tapi memang benar apa adanya kalau perusahaannya akan anniversary sebentar lagi ). Dan aku ingin jasa rose cafe untuk menghidangkan makanan terbaik untuk dihidangkan pada para tamu undangan.
Lisa : baiklah Jen... Kami bersedia dan kami memang menyediakan jasa catering, Drive thru, dan antar pesanan ke pelanggan. Kira² kapan anniversarynya akan dilaksanakan?.
Jennie : 2 Minggu lagi tepatnya tgl 30 ( saya ngarang guys haha ). apakah kamu pihak rose cafe sanggup?.
Lisa : sepertinya di tanggal itu rose cafe tidak ada pesanan dari pihak manapun, tapi saya akan lihat skedul dulu.
Jennie : kita bertemu lagi hari Senin di jam makan siang, datanglah ke perusahaan tempatku bekerja, aku akan mengirimkan alamatnya padamu, tulislah nomor teleponnu ( Jennie menyodorkan ponsel mahalnya ke Lisa ).
Lisa : ( menulis nomor telepon miliknya, Lisa agak tertegun melihat ponsel Jennie, yang terlihat mahal dan mewah, Lisa berpikir pasti perusahaan tempat Jennie bekerja adalah perusahaan besar, sehingga Jennie di gaji besar dan Jennie bisa membeli ponsel mahal ). Baiklah Jen... Sampai bertemu hari Senin lusa, saya harus kembali bekerja, selamat menikmati weekendmu, dan terimakasih sudah mempercayai rose untuk perayaan anniversary perusahaan tempat kamu bekerja. ( Lisa dengan senyumannya sambil menjabat tangan Jennie ).
Jennie : ( Jennie menerima jabat tangan Lisa dengan senyum manis + deg-degan, bercampur jadi satu hahaha ). Baiklah Lisa, kembalilah bekerja, dan terimakasih...
Lisa : sama² Jen...Akhirnya Lisa kembali bekerja dan Jennie pulang ke mansionya. Rose datang di jam makan siang, Lisa pulang tepat jam 14.00 WKS, dan di gantikan pekerja shift.lisa pulang bersama rose setelah ke apartemen sederhana Lisa untuk mengambil baju.
Catatan Penulis
Kenapa Jennie tidak memperkenalkan dirinya sebagai CEO perusahaan besar, itu karena agar Lisa tidak canggung / takut berbicara dengan Jennie dan Lisa akan tau siapa Jennie di part selanjutnya. please keep reading faithfully....To Be Continued....
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Tulus
RandomSeorang CEO dan Miliarder Kim Jennie Rubie Jane mencintai seorang biasa bernama Lalisa Manoban. Lisa bekerja di sebuah cafe milik sahabatnya Rose. Akankah cinta tulus Jennie disambut oleh Lisa. Dan bagaimana seorang Kim Jennie meluluhkan hati seoran...