Setelah undangan makan siang di apartemen Jennie, dilanjutkan dengan obrolan² ringan, dan saat hari menjelang sore chaelisapun pulang kekediaman rose.
Mansion rose
Saat chaelisa sudah sampai mansion, mereka langsung membersihkan diri, sambil menunggu makan malam, Lisa dan rose ngobrol di ruangan tv.
Rose : lisaya,,, ayo ceritakan bagaimana kamu bisa bertemu Jennie?.
Lisa : ( Lisa menceritakan segalanya kepada rose bagaimana dia bisa bertemu dengan Jennie di cafe, tempat Lisa bekerja ). Begitulah rose ceritanya, aku juga tidak menyangka jika perusahaan tempat Jennie bekerja, akan menggunakan jasa kita untuk aniversari perusahaan tempat Jennie bekerja.
Rose : tapi nama Jennie, seperti tidak asing ditelingaku, apakah dia menyebutkan nama lengkapnya saat berkenalan denganmu?.
Lisa : tidak,,, dia tidak menyebutkan nama lengkapnya, hanya Jennie saja, bahkan dia tidak mau dipanggil miss,nonna, atau unnie, mukanya langsung berubah masam, saat aku memanggilnya Miss dan sebagainya. Ya,,, seperti tidak sopan, aku hanya memanggilnya nama saja, tapi,,, mau bagaimana lagi, dia sendiri yang minta.
Rose : apakah besok perlu aku temani saat kamu bertemu dengan Jennie?.
Lisa : tidak usah rose, besok kamu langsung pulang saja, dan tunggu aku di mansion.
Maid : permisi nonn,,,, masakannya sudah siap di meja makan.
Rose : iya terimakasih,,,,
Maid : kalau begitu saya permisi,,,.
Rose : ayo kita makan lisaya,,,
Lisa : iya ayo,,,,.Setelah mereka berdua menyelesaikan makan malamnya, mereka menuju kamar masing² untuk istirahat.
Keesokan pagi
Lisa dan rose sudah sampai di cafe dan melakukan pekerjaan masing². Lisa dan rose berangkat bersama tapi dengan kendaraan yang berbeda, Lisa dengan motornya dan rose memakai mobil dengan drivernya. Jika lisa tidak ada perlu, mereka akan selalu bersama, selama Lisa masih tinggal di mansion rose, tetapi karena Lisa ada perlu keluar, hari ini mereka tidak satu mobil. Jennie sudah mengirimkan alamat perusahaan tempatnya bekerja, melalui pesan singkat tadi malam, sebelum Lisa istirahat.
Setelah jam menunjukkan pukul 15.00, Lisa sudah bersiap untuk menuju perusahaan tempat Jennie bekerja. Lisa sudah berpamitan kepada rose, dan menyuruh rose menunggunya di mansion.
Skip perusahaan KJRJ
Lisa memarkirkan motornya di parkiran khusus motor di bawah gedung perusahaan. Pegawai Jennie masih ada yang menggunakan motor, walaupun mereka bekerja di perusahaan besar. Lisa sempat terpana, melihat betapa megahnya gedung tempat Jennie bekerja.
Dengan gaya yang kasual, sederhana, namun tetap menawan dan memikat kaum hawa untuk meliriknya😁, Lisa dengan percaya diri masuk ke perusahaan KJRJ, meskipun sedikit nervous. lisa sempat berbincang sebentar dengan penjaga yang berjaga di depan pintu gedung perusahaan, bukan penjaga sembarangan, mereka sudah bersertifikat dan legal memegang senjata.
Awalnya penjaga tersebut sempat ragu kepada Lisa, pasalnya yang datang ke perusahaan KJRJ, kolega² besar bahkan kebanyakan dari luar negeri. Setelah Lisa menunjukkan pesan dari Jennie di ponsel lisa kepada penjaga gedung tersebut, akhirnya Lisa diperbolehkan masuk, dan menunggu di lobby perusahaan. Pihak lobby telah menghubungi sekertaris Jennie, bahwa Jennie kedatangan tamu. Sambil menunggu, Lisa menjadi pusat perhatian kaum hawa😁, karena tampangnya yang menawan dan rupawan. Lisa yang jadi pusat perhatianpun, semakin malu² Leo🤣🤣.Di lantai paling atas, Jennie yang sudah diberitahu oleh sekertarisnya jika ada tamu yang bernama Lisa sedang menunggu di lobby, Jennie senang dan takut secara bersamaan, senang karena akan bertemu dengan Lisa, takut karena bagaimana reaksi Lisa bahwa Jennie adalah CEO di perusahaan KJRJ. Orang kepercayaan Jennie sudah mencari informasi tentang chaelisa, dan mengirimkan informasi tersebut melalui email. Tapi Jennie belum membaca email yang dikirimkan oleh orang kepercayaannya tersebut, karena takut jika memang chaelisa ada hubungan spesial maka dapat mengganggu moodnya untuk bekerja maupun pertemuannya dengan Lisa hari ini.
Akhirnya Lisa sudah sampai dilantai paling atas tepat di depan pintu ruangan yang bertuliskan CEO. Lisa heran, kenapa ia diarahkan ke ruangan CEO, karena Lisa mengira Jennie bekerja sebagai manager dan Lisa diarahkan ke ruangan manager, tapi dugaannya salah besar, dia tidak menyangka akan berbicara langsung dengan CEO nya.
Lisa masih termenung, tapi sekertaris Jennie menyuruhnya masuk, Lisa masuk dengan pelan dan deg-degan. Setelah Lisa masuk sekertaris Jennie menutup pintu ruangan CEO tersebut, dan tinggallah Lisa yang terpana dengan interior ruangan CEO tersebut, interiornya bergaya moderen dan kekinian.Jennie sedang berdiri menghadap kaca, Jennie sedang melihat pemandangan lalu lintas kota yang padat, untuk menetralkan kegugupannya akan Lisa. Jennie mendengar derap langkah kaki, yang bisa dipastikan derap langkah kaki tersebut adalah langkah kaki Lisa, sampai suara yang merdu nan indah memanggilnya,,,,
"Permisi selamat sore Mrs,,,,". Seketika Jennie berbalik dan menatap Lisa dengan senang dan tenang, meskipun rasa takutnya masih belum hilang.Lisa : permisi selamat sore Mrs,,,.
Jennie : selamat sore lisaya,,,.Lisa langsung terpana dan kaget saat CEO yang disapanya adalah Jennie,,,,😲
Lisa : Jen, Jen, Jennie,,,,😲, em,,, maaf maksud saya Mrs Jennie.
Jennie : kenapa sangat formal lisaya,,, bukannya kita sudah pernah bertemu,,,😒, oiya ayo kita duduk di sofa, agar obrolan kita nyaman. ( Jennie memegang lengan Lisa😊 dan membawanya duduk di sofa ruangan Jennie ).
Lisa : ( Lisa yang masih shock dan terpaku membiarkan saja Jennie memegang lengan nya, dan membawanya duduk di sofa ).
I i iya Mrs,,,,( Jennie tidak pernah mempublish nama lengkapnya kehadapan media maupun kolega²nya, karena keamanan dan privasi. Jennie selalu memperkenalkan dirinya Kim Jennie atau kolega dan media menyebut namanya Mrs Kim Jennie )
To Be Continue...
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Tulus
RandomSeorang CEO dan Miliarder Kim Jennie Rubie Jane mencintai seorang biasa bernama Lalisa Manoban. Lisa bekerja di sebuah cafe milik sahabatnya Rose. Akankah cinta tulus Jennie disambut oleh Lisa. Dan bagaimana seorang Kim Jennie meluluhkan hati seoran...