5. panti

131 65 1
                                    


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh...
Semuanya apa kabar? Pasti nunggu cerita aku yaaa hhehh pede aja dlu humm:)
Yaudh yuuukkk...
Jgn lupa Vote, fllow and komen guys py py py!!!

Jgn lupa Vote, fllow and komen guys py py py!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Setelah mobil sang kakanya pergi akhirnya Aliyah memilih memesan taxi online untuk pergi ke panti..
Tak lama taxi nya pun telah sampai, dan Aliyah segera masuk ke dalam nya..

Akhirnya Aliyah telah sampai di panti, lalu ia keluar dari mobilnya dan berjalan menuju panti tersebut.

|Panti asuhan|
|Cinta kasih|

Tok! Tok! To!

"Assalamualaikum, ibu!!" ucap Aliyah sembari mengetuk pintu beberapa kali..

Tak lama akhirnya pintu pun terbuka..

"Waalaikumsalam, eh Ning ayo masuk" ucap wanita paruh baya itu, yang bernama inah.

Setelah itu, Aliyah dibawa masuk oleh Bu inah dan mempersilahkan Aliyah untuk duduk di ruang tamu..
Bu inah meminta izin pergi ke dapur mengambil minum untuk Aliyah namun Aliyah menolak, tetapi Bu inah tetap mengambilkan nya..

Akhirnya tak lama pun Bu inah kembali ke ruang tamu sembari membawa nampan yang berisikan minuman dan kue² kering...

"Ini Ning di minum dulu." ucap Bu inah menawarkan..

"Ya ampun Buu, makasih bnyak padahal tak usah repot-repot. saya bisa ambil sendiri" ucap Aliyah sembari tersenyum hangat..

"Owalahhh gapapa toh Ning, hanya minuman dan makanan kering biasa" ucap Bu inah...

"Terimakasih ya bu"

"Iya sama-sama, ouh iya sekali lagi saya minta maaf ya Ning telah mengganggu waktu Ning" ucap Bu inah tak enak hati.

"Tak apa apa Bu, lagian Aliyah tak lagi sibuk kok.." ucap Aliyah..

"Makasih banyak ya Ning, yaudh saya harus berangkat sekarang, karena harus cepat-cepat mengambil barang"

"Yasudah bu inah berangkat sekarang saja"..

"baik Ning, saya titip anak² sebentar ya Ning...saya pamit, assalamualaikum "

"Waalaikumsalam" ucap Aliya menjawab salam. Setelah Bu inah pergi, Aliyah memutuskan untuk ke kamar khusus anak bayi itu dan mengecek keadaan anak anak itu..

Jadi keluarga kyai Hasan ayah dari Aliyah. Selain mereka memegang pondok pesantren, mereka pun mempunyai panti asuhan juga. Tetapi, mereka memilih saudara nya untuk memegang panti asuhan tersebut karena mereka tidak ada waktu untuk mengurusi keduanya jadi, kyai Hasan memilih seseorang untuk di jadikan pemegang panti asuhan itu.
Terdapat 25 anak anak di panti. 10 bayi dan balita, 15 lagi anak anak seusia SD.

Cklekk!

Aliyah membuka pintu itu dengan pelan dan hati-hati, karna tak ingin membangunkan bayi bayi mungil yang sedang tertidur..

Aliyah menatap satu persatu bayi² itu. Sugguh Aliyah sangat tak tega melihat bayi bayi mungil nan lucu itu, karena tak memiliki orang tua..
Ada yang dengan tega nya membuang bayi yang tak mempunyai dosa itu karena alasan bayi itu hanya pembawa sial saja..sungguh tega sekali orang tua macam tuh!!.

Ada pula, karena ditinggal meninggal oleh kedua orang tuanya, dan tak ada yang mau mengurusi anak itu, jadi mereka memilih untuk menyimpan nya di panti asuhan...

Ooaaa oaaa ooaaa

Salah satu dari bayi bayi itu ada yang telah terbangun dan menangis. Lalu Aliyah mengambil bayi yang sedang menangis itu dengan pelan dan hati-hati lalu digendong olehnya dan bayi itu dibawa ke ruangan karena tak ingin membangunkan bayi² yang lain

"Hey sayang, jangan nangis cup cup cup" ucap Aliyah sembari mengayun ayun kan bayi itu dengan pelan dan menenangkan bayi itu. Namun bayi tersebut tak kunjung berhenti, dan semakin menangis.

"Seperti nya kamu haus nak"

"Rani, Roni sini nak" panggil Aliyah kepada anak kembar yang usianya sekisaran 5 tahun itu..

"Iya Ka cantik, ada apa!" ucap anak anak itu serempak..

"Kaka titip Ade bayi dulu yaa, Kaka mau buatkan susu untuk Dede bayi" ucap Aliyah sembari menyimpan bayi itu kedalam stroler..

"Siap kak!" jawab mereka berdua serempak..

"Anak pintar" ucap Aliyah sembari mengelus pelan puncak kepala anak kembar itu.

Tak lama akhirnya susu pun telah di buatkan lalu Aliyah menyusukannya sembari menggendong bayi itu..

Bayi itu pun kembali tenang dan tertidur di pangkuan Aliyah..
Sungguh Aliyah memang telah cocok menjadi seorang ibu, contohnya ia sangat lihai sekali dalam mengurusi anak² atau pun menenangkan bayi..


Tak lama akhirnya Bu inah telah kembali sembari memasukkan barang-barang yang telah ia ambil tadi..

"Assalamualaikum" Bu inah mengucapkan salam sembari mengetuk pintu..

Namun tak ada yang membukanya..

"Assalamualaikum Ning!" sekali lagi

Tapi tetap saja tidak ada yang membukanya..

Bu inah mencari kunci yang lain di dalam tas nya lalu membukakan pintu nya..

Saat telah dibuka Bu inah memanggil manggil Aliyah namun tak kunjung di jawab...

Apa Ning Aliyah telah pulang? pikirnya, tapi tak mungkin jika Aliyah pulang tanpa mengabarinya, dan meninggalkan anak anak sendiri..

Lalu Bu inah memilih mengecek di kamar bayi namun tak ada juga..

Dan beralih mengecek ke dalam kamar anak yang lain..

Saat membuka pintu, ia sangat terkejut ketika melihat Aliyah sedang tertidur pulas sembari memegang buku dongeng di tangannya.

Ia sangat tak enak hati, karena telah membuat Aliyah kelelahan hari ini.

"Ning bangun Ning" ucap Bu inah sembari menggoyang pelan tangan Aliyah..

"Eughh, eh Bu inah sudah pulang" ucap Aliyah sembari menetralkan matanya..

"Ning menginap saja ya disini, sudah malam soalnya"

Lalu Aliyah mengecek di jam tangannya
"Baru jam 8 kok Bu, Aliyah pulang sekarang saja, karena besok harus bantu² Abang faqih"

"Yasudah Ning, hati hati ya... Makasih karena sudah menjaga anak²" ucap Bu inah sembari tersenyum

"Iya Bu sama sama, yasudah saya pulang dulu ya Bu assalamualaikum" jawab Aliyah,lalu mengecup tangan Bu inah dan pergi keluar..

"Waalaikumsalam"




Assalamualaikum guys, gimana part ini?

Selalu vote and komen ya guys supaya athor semangat up lgi:)

Jangan lupa selalu berdoa!

Aku, Kamu & Keyakinan {On Going}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang