Jangan lupa Vote and Folow Manteman!!!!
Jika ada salah kata atau typo tolong dimaafkeun!!
•
•
•
•
•
Kini sainganku bukan lagi Hambanya, melainkan Tuhan nya...
Kisah cinta dua insan yang berbeda akan keyakinan.
Cinta yang dilandasi dengan perbedaan...
Assalamu'alaikum Akdk lovers!!! Rencana bunny mau up double lagi nihhh, karna sebentar lagi bunny mau ujian bakal jarang up hhhe... Jadi rencana minggu ini aku bakal double up beberapa part. Teruss tungguin cerita aku ya pypypy!!
•
•
•
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aliyah kembali duduk di ruang tamu sembari memangku gadis kecil itu, sesekali aliyah mengelus pelan puncak kepala gadis kecil itu yang masih terisak nangis karena mungkin teringat dengan masalah tadi.
"Hmm dek, om punya hadiah lohh buat kamu" Ucap sam membuat gadis kecil itu berhenti terisak dan lalu menatap kearah sam.
"Hadiah?" Tanya gadis kecil itu.
"Yaa, sekarang tutup mata kamu dulu"
Gadis kecil itu pun mengangguk lalu mengikuti apa yang diperintah kan oleh sam.
"Udah om" Ucap gadis kecil itu sembari menutup mata dengan kedua tangannya.
"Tunggu yaa"
Sam lalu beralih duduk di bawah, otomatis berhadapan dengan aliyah, karena aliyah sedang memangku gadis kecil ini.
Dag dig dug...
"Kenapa dengan jantung ku? Aduhh ga bisa dibiarin nih" Ucap aliyah dalam hati.
Entah lah mengapa dengan jantung nya saat ini? Dengan cepat aliyah mengalihkan pandangannya untuk mengurangi degup jantung nya.
"Satu"
"Dua"
"Tiga"
Gadis kecil itu lalu menurunkan tangan di wajahnya, matanya berbinar seketika melihat boneka teddy cukup besar yang dipegang oleh sam.
"Waww boneka!!" Ucap gadis kecil itu antusias.
"Ini buat kamu" Sam lalu memberikan boneka itu. Ia sengaja membeli beberapa mainan dan hadiah untuk anak-anak panti disini.
"Makasih om!!" Ucap gadis kecil itu sembari tertawa senang.
Aliyah, dan sam ikut tersenyum karena gadis kecil ini sudah tidak lagi bersedih.
"Ekhem, sam pulang yu kepala aku pusing nih" Ucap Celline tiba-tiba.
"Pulang sendiri saja, saya masih ada pekerjaan disini"
Celline hanya memutar bola matanya malas, percuma ia membuat alasan bagaimana pun tidak akan mendapatkan perhatian dari sam.
"Heh lo! Lo kan cewek yang waktu di kantor itu kan?" Ucap Celline saat menyadari keberadaan aliyah.
"Iya mba"
"Ngapain lo disini? Pembantu panti ini ya pasti?" Ucap Celline dengan sok angkuhnya.
"Celline, bisa tidak kamu itu jaga sopan santun?" Ucap sama yang telah pusing dengan kelakuan gadis satu ini.
