Jangan lupa Vote and Folow Manteman!!!!
Jika ada salah kata atau typo tolong dimaafkeun!!
•
•
•
•
•
Kini sainganku bukan lagi Hambanya, melainkan Tuhan nya...
Kisah cinta dua insan yang berbeda akan keyakinan.
Cinta yang dilandasi dengan perbedaan...
Assalamualaikum olaa!! Aduhh maaf bgt jarang up karena tiba² ku lupa sm alurnya jdi Harus Baca ulang sekaligus lgi sibukk mhwehwhw, insyaAllah aku akan cpet² up yang banyak buat Kalian...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•••
Aliyah hari ini ia akan pergi Bersama keluarga nya untuk melihat pembangunan apartemen Milik abba nya, ia pun telah janjian Bersama keluarga nya untuk menjemputnya didepan asrama. Sebenarnya sangat lah Malas untuk pergi dipagi yang sangat dingin ini, membuat aliyah Harus memakai sweeter tebal untuk menghangatkan dirinya. Untuk Nissa, ia sedang ada kelas pagi ini sedangkan aliyah Ia disiang hari nanti.
Aliyah keluar Dari asrama lalu Ia melihat Mobil Yang terparkir didepan asrama yang ternyata Mobil sang abba.
Aliyah pun memasuki mobilnya "Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam" Jawab mereka serempak.
"Tidak Ada kelas nak?" Tanya umma aisyah.
"Tidak ada umma, mungkin siang nanti"
"Owalah jadi ndak bisa lama lama dong nduk" Kini abba nya yang bersuara.
"Yaa begitulah"
"Sudah-sudah cepat, nanti keburu aliyah ke kampus. Umma Mau makan Dulu sm aliyah karena besok Harus pulang ke Jakarta"jelas umma aisyah.
"Lohh, kok Capet balik ke Indonesia nya?" Ucap aliyah dengan wajah yang sedikit ditekuk.
"Loh loh lohh kan umma Dan abba ada pesantren nak yang Harus kita urusi juga"
"Sudah lah aliyah sebentar lagi pun kamu lulus, Dan Akan pulang juga ke Indonesia"
"Hmm iya umma"
Tak terasa mobil mereka pun telah sampai dilokasi terlihat jelas bahwa apartemen ini belum semua jadi Dan mungkin Akan memakan waktu yang cukup Lama.
Disana pula telah ada Gus faqih Bersama Zahra yang sedang Berbincang bersama arsitek tersebut. Kami pun berjalan dan menghampiri mereka.
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"
Abba pun menjabat tangan sang arsitek. "Bagaimana kabar nya?"
"Alhamdulillah baik pak" Ucap nya dengan bahasa Arab.
"Bagaimana kita masuk untuk melihat², berapa persen bangunan ini telah jadi?" Ucap arsitek tersebut.
"Boleh boleh"
Kami pun memasuki bangunan itu dan melihat², cukup besar dan luas sekali. Terdapat 15 lantai yang cukup tinggi pula. Para pekerja pun sedang diliburkan jadi aman untuk Kami melihat².
Ternyata disana pun telah ada rekan kerja abba yang sedang berbincang² pula dengan para pekerja.
