9. pertemuan 2

94 59 1
                                    

Assalamualaikum semua nyaa...
Cieee yang nungguin kelanjutannya...
Yuyu langsung saja!!

Yuyu langsung saja!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_____

Aliyah Ghaliyah Ghaida

Aku hanya melihat kepergian perempuan yang bernama Celline itu, ada sedikit rasa bersalah kepada perempuan itu. Karna, ini juga adalah kesalahan nya yang tak berhati-hati untuk berjalan...

"Hey Aliyah! Sudah tidak apa-apa tak usah kamu dengarkan ucapan dia tadi" ucap Sam membuyarkan lamunan ku..

"Hmm yaa"

"Kamu sedang apa disini?" tanya Sam kepada ku.

"Ini ada keperluan saja" ucap ku singkat, tidak mau terlalu lama berbicara dengan lelaki yang
dihadapannya itu..

"Ouh"

"Yasudah saya duluan pak Sam sebelum nya saya minta maaf" ucap ku

"Sudah² tak usah dibahas lagi"

"Baik kalo begitu saya permisi assalamualaikum" ucap ku lalu pergi meninggalkan Sam.

Terkadang aku selalu heran, setiap aku mengucapkan salam, tak pernah lelaki itu menjawab nya, apakah ia tak tau harus menjawab apa?? Aku pun tak tau..

Dan kini aku telah sampai di depan pintu ruangan abba dan Gus faqih..
Lalu ku mengetuk pintu pelan..

Akhirnya yang kini aku tunggu² telah datang.

"Dekk, ko kamu lama sih? Kaka khawatir sama kamu takut terjadi apa-apa" ucap Gus faqih..

"Ga papa bang, tadi cuman ada kendala aja dikit" ucap ku santai..

"Nih deh bang, Aliyah mau cepat² ke rumah...mau bantuin umma" ucap ku lagi sembari menyodorkan berkas² yang sedikit berantakan..

"Yasudah makasih ya dek" ucap Gus faqih berterima kasih.

"Aliyah pamit dulu, ehh iya abba dimana bang?" tanya ku, aku mencari cari sang abba yang tak terlihat dari tadi.

"Abba lagi di ruangan meeting, apa kamu mau menunggu abba?"

"Ga perlu deh, Aliyah nitip salam aja ke abba.."

"Hmm oky"

"Aliyah pamit ya bang assalamualaikum" ucap ku pamit tak lupa ku mencium punggung tangan Gus faqih..

"Waalaikumsalam"

Samuel Cedric Gevariel

Entah mengapa saat ini saya tak bisa berkonsentrasi, semenjak kejadian tadi dipikirannya saat ini hanya wanita berhijab yang ia kenali dengan nama Aliyah..
Sampai sampai meminta tolong kepada sekretaris saya untuk menggantikan presentasi hari ini..
Apalagi tadi perempuan itu menjatuhkan sapu tangan yang seperti nya itu milik Aliyah...

Aku, Kamu & Keyakinan {On Going}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang