Sakura mengangguk dengan mata yang berkabut nafsu.
Sudut bibir Sasuke terangkat, Sasuke memasukkan satu jarinya yang dimana langsung dihisap oleh lubang Sakura.
“Wow.. kau sangat ketat.”
“Ummhh..” Sakura meremas helai Sasuke, bokongnya ikut naik turun mengikuti gerakan jari itu.
Mulut Sasuke kembali menghisap puting Sakura, lidahnya memutari puting itu dan sesekali menggigitnya membuat Sakura menjerit keenakan.
“Aahh..”
Sasuke menambah jarinya, menjadi tiga jari yang bersarang di lubang Sakura. Tangan Sakura yang bebas pun meraih wajah Sasuke dan menyatukan bibir keduanya, mereka saling bertukar saliva membuat pagutan itu terasa semakin panas.
Perut Sakura mengencang, ia akan segera datang, bukannya menambah tempo Sasuke malah mencabut ketiga jarinya membuat Sakura kecewa dibuatnya.
“Hh.. kenapa?” Sakura menatap manik itu.
“Telentang.”
Sakura bingung, namun ia mengikuti arahan Sasuke.
Ia berbaring telentang, sembari melihat apa yang Sasuke lakukan. Pria itu melepas celana dalam Sakura dan menunduk, lidahnya mengganti peran si jemari, Sakura menutup mulutnya menahan desahan keras yang keluar.
“Aahh.. Sasshh.. Haa..”
Jemari yang sudah basah itu kembali ia masukkan kedalam lubang Sakura, membuat Sakura merasakan sangat enak.
“Ah.. aku... aku..”
Mengetahui Sakura akan segera keluar Sasuke mempercepat kocokan pada jarinya.
“Haa.. hng.. Sasuke.. Aahh!”
Sakura terengah-engah, cairannya keluar mengotori jemari Sasuke serta sofanya sendiri.
Sasuke berdiri dan menarik tangan Sakura untuk duduk, Sakura yang lemas karena pelepasan pun duduk dengan bersandar. Tangan Sasuke membuka resleting celananya, mengeluarkan kejantanan yang sudah sepenuhnya berdiri.
Ia menyodorkan penisnya pada mulut Sakura yang masih terkatup.
“Jilat.” titah Sasuke.
Sakura menurut, ia mengurut penis itu sebelum lidahnya menjilat keseluruhan penis itu. Penis milik Sasuke sangat besar dan panjang, mulut Sakura bahkan tak cukup untuk menampung benda itu, ia hanya bisa memasukannya setengah dan kedua tangannya dipergunakan untuk mengocok buah zakar serta penis Sasuke.
Sakura memaju-mundurkan kepalanya, ditambah tangan Sasuke yang memaksa penisnya untuk mencapai tenggorokan Sakura, Sasuke ingin melakukan deepthroat.
Penis Sasuke ia keluarkan dari mulut, Sakura membuka bajunya membuat ia telanjang sepenuhnya. Wanita itu menangkup payudaranya dan mengocok penis Sasuke menggunakan payudaranya, sesekali lidahnya menjilat ujung penis itu.
Wajahnya mendongak, menatap Sasuke yang mengeluarkan geraman karena gerakan yang diperbuat Sakura.
“Sial.. Lebih cepat.. Haa..”
Sakura semakin mempercepat gerakannya, membuat Sasuke sontak berdiri dan mengocok sendiri penisnya, tak lama setelah itu Sasuke mengeluarkan cairannya ke wajah serta dada wanita itu.
“Haa.. Haa.. Sialan..”
Sasuke membuka kancing bajunya membuat Sakura merona karena otot perut pria itu, sial ia yakin pasti dirinya telah basah.
“Siap, sayang?” ucapnya sembari menyeringai.
Sakura mengangguk lalu memekik karena tiba-tiba saja pria itu menarik kakinya sehingga wanita itu telentang sepenuhnya.
Tak menunggu waktu lama Sasuke memasukkan kejantanannya pada kewanitaan Sakura.
“Aaah!” punggung wanita itu melengkung, penis Sasuke mencapai ujung kewanitaannya.
Sasuke menggeram, ia tak menyangka Sakura bahkan masih sangat ketat.
“Sial, sial, sial.”
Sasuke mulai memaju-mundurkan penisnya kala merasa Sakura sudah mulai rileks.
Tangannya yang besar ia gunakan untuk menangkup payudara besar yang mulai mengeluarkan asi itu, wajahnya ia dekatkan dan kembali menyusu.
“Saashh.. Haa..” Wanita itu mendesah tak karuan, gerakan yang dibuat Sasuke membuatnya enak.
Jari lentik itu ia arahkan pada wajah Sasuke dan menariknya untuk mempersatukan bibir keduanya. Sasuke menyambut ciuman itu dengan baik, sementara bagian bawah keduanya tetap saling memompa.
Bunyi persatuan tubuh itu memenuhi ruang tamu rumah besar Sakura, Sasuke melepas tautannya ia sedikit menjauh untuk melihat raut wajah Sakura yang nampak menikmati.
“Haahh.. Sas.. Aah..”
Payudara itu berguncang ketika Sasuke menambah tempo genjotannya, tangan Sasuke menekan bagian perut bawah Sakura tempat dimana kejantanannya sangat terlihat.
Sial, ia akan segera meledak.
Sasuke kembali menambah tempo membuat Sakura menggila.
“Sial, Sakura.. Hhh..”
“Sasuke! Sasuke! Sasuke!”
Genjotan terakhir Sasuke melesakkan penisnya hingga ujung.
“AAAAHHH!” Sakura mengejang, seluruh tubuhnya gemetar menikmati pelepasan.
Kedua insan itu meraup oksigen sebanyak-banyaknya, mata Sasuke masih berkilat nakal diatas sana.
Sakura hanya memandang lelah, tidak menyangka bahwa akan senikmat ini.
Sasuke mengeluarkan penisnya, dan sisa-sisa sperma ikut tumpah bersamanya.
Tangan penuh urat itu mengambil bajunya yang tergeletak di lantai, memakainya sekaligus membenarkan celananya. Sasuke mengambil tisu dibawah laci meja, ia berjongkok menghapus sisa-sisa sperma di kewanitaan Sakura.
Setelah selesai, Sasuke berdiri ia melirik kala melihat derap langkah kecil yang akan menghampiri ruangan itu.
Tangan Sasuke memberikan dalaman serta baju Sakura, “Pakailah, Daichi menuju kesini.”
Sakura sontak bangun, dan memakai pakaiannya.
Sasuke berjalan mendekati Daichi yang mengucek-ngucek matanya, “Ung? Paman?”
“Halo, jagoan!” Sasuke menggendong Daichi.
“Dimana Mama?”
“Mama disini!” Sakura tertawa canggung, dirinya masih terengah dengan keringat yang membuat basah dirinya.
“Apa Mama kehujanan?” pertanyaan Daichi membuat ia kebingungan untuk menjawab.
“Mamamu habis olahraga bersama paman, jadi biarkan Mama mandi dan kau bersama paman, oke?”
Daichi mengangguk membuat Sakura lega dibuatnya. Sebelum mengajak bocah kecil itu ke dapur ia menghampiri dan membisikkan sesuatu pada Sakura yang membuat wanita itu merona malu.
“Mandilah dan jangan lama, atau aku akan menyusulmu untuk olahraga lagi, sayang.”
_______
Jangan lupa tinggalkan jejak!

KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshot Sasusaku
Fanfictionhanya cerita oneshot sasusaku namun dalam berbagai genre, 18-21+ area. Naruto belongs Masashi Kishimoto All picture cr. pinterest