Tiamo (yangsun) 🤍

863 64 0
                                    

"wonie, marah nya sudah dulu boleh eum?" pinta sunoo dengan wajah memelas nya juga mata yang berkedip-kedip lucu berharap dapat redakan amarah seseorang dihadapan nya.

namun lelaki yang lebih muda satu tahun darinya itu terlihat masih ingin hiraukan permintaan nya.

sejujurnya sunoo sudah cukup lelah setelah sekian detik berlalu, acara bujuk membujuk kesayangan nya ini
namun tidak juga membuahkan hasil.

belum lagi dia yang terkena imbasnya, alias sunoo total terabaikan.

tapi kalau bukan dia yang menengahi, siapa lagi?

tangannya mengayun untuk memeluk erat lengan si pemuda kucing itu.

"aku tidak marah." ketus jungwon

"kamu iyaaa.." jawab sunoo dengan nada merengek.

tidak marah katanya?omong kosong. lihat saja wajah itu tertekuk sempurna, mulut yang terus terbungkam dari semenjak shooting en-o'lock berakhir.

bahkan sedari awal sebelum sunoo menyadari kalau kekasih nya ini sedang marah, dia seolah berbicara seorang diri. benar jungwon tidak menanggapinya sama sekali. sedih sekali kan.

tanpa sadar sunoo mengehela nafas, sedikit lelah juga untuk membujuk kekasih kucingnya ini.

"aku bilang tidak berarti tidak sunoo hyung." tegas jungwon lagi.

"wonie, kalau tidak marah kenapa diam saja. aku sedih loh diabaikan seperti ini."
tutur sunoo nelangsa, bibirnya melengkung melawan gravitasi.

padahal biasanya selagi mereka menunggu kendaraan yang akan membawa mereka kembali ke dorm,
mereka akan saling bertukar cerita dan bercanda dengan seru berdua, tapi berbeda untuk malam ini.

"kalaupun aku marah itu bukan padamu hyung." jawab jungwon ketika beberapa saat terdiam.

"ya memang ,aku rasa pun , aku tidak buat salah eo , betul kan wonie?". tanya sunoo dengan gaya centilnya, jangan  lupa bibirnya yang melukis senyum manis. juga tangan yang mengayun tautan keduanya.

mood si cantik memang terkadang sulit tertebak sekian detik lalu wajahnya bisa jadi mendung, namun sekarang dengan cepat ekspresi nya kembali cerah. pokoknya lucu sekali.

jungwon melirik lelaki rubah disisinya, kesayangan nya itu masih sibuk bergelayut manja di lengannya.
kepalanya juga secara naluriah menyandar pada bahu lebarnya.

bibirnya otomatis tampilkan simpul kecil, tidak tahan untuk tidak tersenyum melihat tingkah lucu kekasihnya. tapi karena gengsinya malam ini sedang tinggi, buru-buru jungwon kembali tampilkan wajah datarnya. cih semua lelaki memang sama saja.

"iya, hyung tidak melakukan kesalahan apapun."
nada bicara jungwon sedikit melembut pada akhirnya.
agaknya dia juga  menyadari, bisa saja amarah nya terlampiaskan bukan pada tempatnya jika berlarut-larut, padahal ini bukan salah kekasih nya ini.

sunoo melepas pegangannya, tubuhnya ia bawa  untuk berpindah mengahadap si lelaki tampan kelahiran Februari itu.

"oke, sekarang beritahu aku kenapa mood wonie jelek sekali."
tanya sunoo dengan tangan yang terlipat didepan dadanya.

bibirnya mengerucut,dan jangan lupakan mata rubah nya yang memicing.

jungwon terkekeh kecil, hyung nya ini mungkin ingin bersikap sedikit menakutkan dan mengintimidasi.
tapi kenyataannya justru jungwon ingin sekali menggigit pipi takoyaki milik kekasih imutnya itu.
alias sunoo tidak ada seram-seramnya.hahha

"aku hanya kesal dengan hyung-deul sayang." jujur jungwon pada akhirnya.
jika jungwon sudah dengan entengnya melantunkan panggilan sayang maka lain hal nya pada sunoo, sunoo yang tiba-tiba terima panggilan sayang dari jungwon berusaha mati-matian untuk tidak salah tingkah.
padahal sudah sering tapi masih belum terbiasa.
jantung sunoo kan jadi bertalu-talu, oke lupakan.
sekarang bukan waktu yang tepat untuk mengurusi jantung ributnya.
ada hal yang lebih penting untuk saat ini. batin sunoo serius

OUR FOXIE (SUNHAREM/SUNREUN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang