pm : 06

6.6K 665 17
                                    

Author pov.

"Ukhuk ukhuk aagh tenggorokan Lili gatal grandma" rengek Lili menggaruk-garuk lehernya.

Eomma Kim sigap memberikan air untuk Lili.

"Cucu grandma kenapa bisa sampai batuk hmm, Jennie kamu kasih makan apa cucu Eomma sampai bisa sakit tenggorokan begini" Eomma Kim kesal mengomeli Jennie.

Jennie menghela nafas pelan, dia akan selalu di salahkan jika Lili sakit, meskipun itu hanya di gigit semut dan nyamuk.

"Lili makan sehat setiap hari Eomma, aku selalu memperhatikan makanannya" jawab Jennie.

"Buktinya sekarang Lili batuk Jennie Kim. Kamu tidak menjaga cucu Appa dengan baik" Appa Kim menatap datar putrinya.

Ini yang Jennie tidak suka dengan kedua orang tuanya, selalu menyalahkan dan menyudutkannya.

"Grandpa grandma.. jangan marah pada Mommy, Mommy tidak salah" Lili membela Jennie.

"Hanya mempertegas agar Mommy Lili tidak lalai menjaga kesehatan Lili" jawab Appa Kim.

"Benar kata grandpa Lili. Jika tidak bisa menjaga kesehatan Lili mending cucu Eomma tinggal di sini saja bersama kami" kata Eomma Kim.

Jennie langsung menggeleng cepat.

"Aniya tidak boleh Lili anak ku Eomma" tolak Jennie.

"Ck kamu saja tidak becus menjaga kesehatan Lili, kamu terlalu sibuk jadi ada baiknya Lili tinggal bersama Appa dan Eomma" kata Appa Kim.

"Tidak Appa" tegas Jennie lalu menarik tangan Lili memisahkan putrinya dari Appa dan Eomma nya.

"Jangan ribut okey Lili tidak apa-apa hanya gatal tenggorokan saja. Sekarang sudah mendingan kok tidak perlu khawatir lagi grandpa, grandma" Lili menengahi.

"Aku menjaga putriku dengan baik, sakit bisa datang kapan saja Eomma Appa. Kalian terlalu membesar-besarkan masalah" dingin Jennie lantaran kesal dengan orang tuanya.

"Mommy sudah jangan ikut marah" bisik Lili memeluk leher Jennie.

"Sudahlah aku ingin pulang saja bersama putriku. Kajja baby" Jennie mengambil tasnya dan menarik lembut tangan Lili pergi dari kediaman Kim.

"Yaak Jennie Kim Appa masih ingin bersama Lili, kalau mau pulang pulang saja sendiri yaak jangan bawa cucu Appa" Jennie menghiraukan panggilan Appa nya.

"Yaissh anak itu tidak sopan sekali. Lihat saja Eomma akan mengambil Lili darimu" Eomma Kim menggerutu.

"Mommy kita masih tiga puluh menit di rumah grandma dan grandpa, kenapa cepat sekali pulangnya" kata setelah berada di dalam mobil.

"Mommy malas. Sudahlah Mommy ingin membawa baby ke taman, kita makan eskrim di sana okey" Jennie menggenggam tangan Lili.

"Benarkah Mommy! Lili boleh makan eskrim" Lili berbinar.

"Of course sweetie" senyum Jennie mengusap pipi Lili.

"Yeyyy thanks Mommy"

Chup

Chup

Chup

Lili mengecupi seluruh wajah Jennie.

"Anything for my baby" lembut Jennie mengecup bibir Lili.

"Hihihi love you Mommy" Lili tersenyum lebar menidurkan kepalanya di dada Jennie.

"Love you more baby" balas Jennie dan mengusap-usap punggung Lili.

"Mana ponsel Lili Mommy" pinta Lili.

"Ini" Jennie memberikan ponsel Lili.

Lili membuka aplikasi YouTube dan menonton film animasi favoritnya.

"Jangan dekat-dekat nak jauhkan ponselnya dari mata" Jennie menjauhkan ponsel Lili dari mata Lili.

Lili menurut saja daripada di omeli Mommy nya.

Selagi Lili asik menonton Jennie melihat-lihat hasil laporan keuangan yang di kirim oleh sekretarisnya.

"Mommy usap punggung Lili" manja Lili.

"Hemm" dehem Jennie mulai mengusap-usap punggung Lili sambil melihat ponselnya.

"Mom gatal.." rengek Lili menunjuk lehernya.

Jennie menyimpan ponselnya lalu mengambil minyak telon dan mengoleskannya di leher Lili.

"Jujur pada Mommy, baby memakan sesuatu yang Mommy tidak ketahui kan?"

Lili mengulum bibirnya.

"Mommy mengenal anak Mommy dengan baik. Katakanlah dari pada Mommy mengetahuinya sendiri, baby"

Lili menjadi gugup sekarang.

"Jangan marah tapi" cicit Lili.

"Tergantung"

"Tuh kan Mommy pasti marah" Lili melengkungkan bibirnya kebawah.

"Jujur lebih baik nak" Jennie menatap dalam mata Lili.

Lili menunduk sambil memainkan jari-jarinya.

"Waktu istirahat di kantin Lili mencoba mie goreng Rosé, itu enak dan Lili ketagihan lalu memesan satu porsi untuk Lili. Sorry Mommy.." Lili memelas.

Jennie mendesah panjang.

"Apa Mommy bilang, jangan makan sembarangan Lili. Batuk kan jadinya" omel Jennie.

Lili semakin melengkungkan bibirnya.

"Hmmp iya Lili salah Mommy, maaf" Lili mengigit bibirnya.

"Besok libur sekolah, harus sembuh dulu baru masuk sekolah" putus Jennie tidak terbantahkan.

"Nee Mommy" angguk Lili pasrah. Padahal Lili sangat suka sekolah.

"Hem kemari" Jennie memeluk Lili sambil mengusap-usap kepalanya.

"Lili sedih Mommy marahi"

"Mommy lebih sedih kalau baby sakit"

"Mianhe Mommy" Lili membenamkan wajahnya di dada Jennie.

"Jangan di ulang lagi hmm"

"Iya Mommy"

"Arasseo Mommy maafkan kali ini" Jennie mencium puncak kepala Lili.

•••

Tbc

22/10/23

Due tige anak katak you lindu i tak? Hehehehe.

Vote komen lanjut

Posesif Mommy✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang