pm : 03

7.9K 754 14
                                    



Author pov.

"Lili bawa bekal apa?" Tanya Rosé.

"Let's see" Lili membuka tutup bekalnya.

"Waaah ini tampaknya sangat lezat Lili" Rosé menjilat bibirnya melihat isi bekal Lili yang tampaknya menggiurkan.

"Sehat dan bergizi. Aunty Jennie sangat memperhatikan makanan Lili" kata Heejin.

"Eum Mommy yang terbaik" Lili tersenyum.

"Ayo kita mulai makan guys perutku sudah keroncong dari tadi" kata Rosé.

"Mari makan" kata Lili dan Heejin.

"Ssrrrlup aah ramyeon enak" kata Rosé.

Lili memperhatikan Rosé makan, dia menelan ludah ingin mencoba ramyeon Rosé.

"Hah hah tteokbokki ini pedas tapi enak" Heejin mengipas lidahnya.

Lili menatap tteokbokki Heejin dan dia juga ingin mencobanya.

"Rosé emm apa ramyeon enak?" Tanya Lili.

"Eum sangat enak" angguk Rosé sambil menyeruput mie nya.

"A-apa itu amm bolehkah Lili mencobanya" Lili mengerutkan bibirnya.

Rosé menatap Lili lalu menggelengkan kepalanya.

"Bukannya pelit Lili tapi kamu tau kan aunty Jennie seperti apa? Aunty Jennie tidak akan membiarkan Lili memakan makanan kurang sehat ini. Aku takut aunty Jennie marah"

Lili melemaskan bahunya.

"Benar, perut Lili berbeda dengan kami. Perut Lili pasti sensitif jika memakan makanan seperti ini" kata Heejin.

"Perut Lili biasa saja kok" Lili cemberut.

"Tidak Lili, perut Lili akan sakit jika mencoba makanan kurang sehat ini" kata Rosé.

"Huhh semua saja tidak boleh" Lili mengerucutkan bibirnya.

"Sudahlah habiskan makan siang mu Lili, itu terlihat enak. Aku minta sosisnya ya" Rosé langsung mengambil sosis punya Lili.

"Aku mau strawberry untuk menghilangkan pedas" Heejin mengambil strawberry Lili.

"Ini tidak adil, kalian boleh mengambil punya Lili sedangkan Lili tidak boleh" Lili ngambek.

"Ini berbeda Lili, jika aunty tau dia akan marah dan itu sangat menyeramkan" kata Rosé yang di angguki oleh Heejin.

"Lili tidak mau kan jika aunty memarahi kami?" Kata Heejin.

Lili mendengus menghentak kakinya di bawah meja.

"Menyebalkan" lalu Lili menyendok nasi ke mulutnya.

"Ini, jangan ngambek okey" Rosé tersenyum memberikan susu coklat untuk Lili.

Lili menghela nafas dan mengangguk setelahnya.

"Gomawo"

Rosé mengangguk dan melanjutkan makannya.

-

Jennie pov.

"Mommyyy" Lili berlari kecil menghampiri ku.

Aku menyambutnya dengan memeluk erat tubuh rampingnya.

"Anak Mommy"

Chup

Chup

Chup

Aku memberikan banyak kecupan di wajahnya.

"Hihihi miss you Mommy"

Chup

Lili mengecup bibir ku.

"Miss you too baby"

Chup

Aku membalas mengecup bibirnya.

"Ayo kita pulang mom, film kesukaan Lili sebenar lagi tayang" Lili menarik tanganku masuk kedalam mobil.

"Halo ahjussi" Lili menyapa ahjussi Lee supir pribadiku.

"Halo nona manis" ahjussi tersenyum lalu menjalankan mobil ke arah rumah.

"Bagaimana hari mu sayang" tanyaku mengusap wajahnya.

"Baik Mommy Lili belajar dengan giat"

"Apakah ada sesuatu yang membuat baby kesal?"

"Emm tidak terlalu, Lili hanya tidak suka orang-orang memberikan hadiah berlebihan untuk Lili. Lili risih mom"

Aku mengernyitkan keningnya.

"Baby tidak pernah cerita tentang ini"

"Maaf mom Lili pikir itu tidak terlalu penting, jadi yah Lili tidak terlalu memikirkannya"

"Apapun yang menyangkut baby penting bagi Mommy. Ingat baby Mommy harus tau segala sesuatu yang terjadi di sekolah" tegas ku dengan sikap posesif ku.

Oke Lili tampak takut sekarang.

"Iya Mommy Lili minta maaf ya" Lili mencium pipi ku.

"Huh. Berupa apa saja hadiah itu?"

"Banyak mom,  seperti gelang emas dan emm cincin berlian"

"Gila, anak sekecil itu membeli barang mahal. Apa baby menerimanya?" Aku kesal tidak suka dengan orang yang memberikan Lili barang mahal.

"Aniya mom Lili tidak menerima nya. Rosé dan Heejin yang menampung"

"Bagus. Ingat baby tidak kekurangan materi, Mommy bisa membeli apapun yang baby inginkan" aku mengusap pipi Lili.

"Iya Mommy"

"Good girl" aku membawa Lili ke dekapanku.

Chup

Aku mencium puncak kepala Lili setelahnya.

"Tidak ada orang yang boleh mengambil hati putriku! Akan ku bunuh jika itu sampai terjadi" batinku.

•••

Tbc

05/10/23

Pawang Lili serem. 

Vote komen lanjut.

Posesif Mommy✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang