pm : 08

6K 639 29
                                    


Jennie pov.

"Huwaaaa Mommy lihat Lili berdarah hiksss.." Lili menangis memeluk tubuhku erat-erat.

Ouh putriku menstruasi dan ini pertama kalinya untuknya.

Aku senang sekaligus sedih.

Senang karena putriku tumbuh dewasa.

Sedih karena itu artinya Lili akan berada di masa puber dan putri manjaku ini mungkin saja akan segera mengenal cinta.

Tidak! Aku tidak akan membiarkan siapapun merebut Lili dariku.

Never! Lili is mine!

"Ssh tidak apa-apa nak itu bukan hal yang buruk. Baby sedang menstruasi yang artinya baby sedang dalam masa pertumbuhan dewasa" lembut ku menjelaskan.

Chup

Ku kecup kening Lili sambil mengusap-usap punggungnya.

"Hikss tapi perut Lili sakit Mommy hmmph Lili juga merasa lemas" adu Lili dengan suara seraknya.

"Itu hal yang wajar sayang, nanti Mommy elus-elus perutnya agar sakitnya berkurang. Sekarang ayo ke kamar mandi Mommy ajarkan cara membersihkannya" aku mengusap pipi Lili lalu membawanya masuk kedalam kamar mandi.

Lili terus memelukku tidak mau melepaskan pelukannya.

Setelah sepuluh menit kami keluar dari kamar mandi.

"Pake ini baby, ini supaya darahnya tidak tembus mengenai celana baby" aku memberikan pembalut di celana dalam Lili.

"Mommy.. Lili seperti memakai popok mini" kata Lili dengan suara lemahnya.

Aku ingin tertawa mendengarnya. Namun aku menahannya karena aku tau bukan waktunya untuk tertawa disaat anak kita sedang merasakan sakit.

"Aniya ini pembalut baby. Cepat angkat kaki dan pakai ini sekarang" aku berjongkok memakaikan celana dalam beserta celana training berwana kuning untuk Lili.

Setelah itu aku mengoleskan minyak telon ke perut Lili.

"Hemm wanginya anak Mommy"

"Mommy Lili tidak nyaman" rengek Lili memajukan bibirnya.

Aku tersenyum lalu mengelus lembut pipinya.

"Nanti akan terbiasa. Ayo ke ruang tamu, Mommy akan memasakkan sup ayam untuk baby"

"Hik Mommy perut baby sakit" rengek Lili memeluk tubuhku dari belakang.

"Ssh jangan sakit-sakit perut kasihan anak Mommy J" aku mengelus-elus perutnya.

"Mau uyyu saja Mommy Lili tidak selera makan, ayo Mommy kita tidur saja ya" Lili membawaku berbaring di atas kasur.

Ekhm sebenarnya putingku sakit dan ngilu saat ini, itu karena tadi Lili mengigit nya dengan sangat kuat. Untuk saja tidak copot.

Tapi masih ada sebelah kiri, sebelah kanan istirahat dulu.

"Hem hisap lah baby" aku mengarahkan putingku ke mulutnya.

"Mom favorit Lili sebelah kanan" hisshh anak ini banyak sekali maunya.

Memang Lili lebih suka menyusu di dada kanan ku ketimbang yang di kiri, katanya lebih enak saja.

Padahal rasanya sama saja kalau menurutku.

"Tidak ingat baby habis menggigitnya di mobil tadi, hemm?"

Lili mengerucutkan bibirnya.

"Sorry Mommy" sesal Lili.

"Hem tidak apa-apa nak Mommy mengerti. Sekarang yang kiri dulu ya, yang kanan istirahat sebentar" bujuk ku mengusap kepalanya.

Lili mengangguk meskipun sedikit tidak rela.

Pcck.. pcck

Selagi Lili menyusu aku mengelus perutnya agar sakitnya berkurang.

"Anak Mommy cantik sekali" pujiku tersenyum.

Lili hanya tersenyum mengerjapkan matanya dengan lucu.

Gemas sekali.

Aku mencubit pelan pipinya.

•••

Tbc

04/11/23

Yang lagi datang bulan.

Vote komen lanjut.

Posesif Mommy✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang