pm : 01

13.8K 873 43
                                    


Author pov.

Lili Ruby, seorang gadis cantik berusia dua belas tahun anak semata wayang dari Jennie Ruby Jane Kim.

Lili adalah anak dari Jennie sendiri.

Jennie tidak menikah dia memiliki Lili dari hasil bayi tabung.

Alasan Jennie memiliki anak tanpa memiliki pasangan adalah ketidak tarikannya menjalani hubungan dengan pria maupun wanita.

Jennie hanya ingin seorang anak, dia ingin menjadi seorang ibu tanpa adanya pasangan.

Dan sekarang mari kita saksikan saja bagaimana keseharian ibu dan anak itu.

"Mommy Lili mau main boleh ya?" Lili meminta ijin terlebih dahulu sebelum pergi bermain bersama Rosé dan Heejin.

Jennie yang tengah mengetik sesuatu di laptopnya kini menoleh menatap putri cantiknya.

Dengan senyum manisnya dia berkata.

"Boleh saja nak asalkan Mommy ikut hmm"

Lili merosotnya bahunya, rencana ingin bermain bersama temannya tidak berjalan dengan lancar.

"Mom.. kami hanya ingin pergi ke taman dan berfoto-foto disana" Lili memelas.

Jennie menggeleng lembut tidak membiarkan Lili pergi begitu saja, dia ibu yang sangat posesif takut jika putri semata wayangnya kenapa-napa.

"Mommy ikut, jika tidak baby tidak boleh pergi"

"Mommy" Lili menatap Jennie tidak percaya.

"Hem?"

Lili mendengus sebal menjatuhkan tas nya ke lantai.

"Lili tidak jadi pergi" Lili ngambek dan membaringkan tubuhnya di lantai.

Jennie menghela nafas lalu menghampiri putri manjanya.

"Kotor nak lantai banyak kumannya. Ayo berdiri" Jennie menarik tangan Lili.

Lili menepis tangan Jennie lalu berbaring menjadi telungkup.

"Ck kotor" Jennie berdecak menepuk pantat Lili.

"Engg" Lili bersikeras mempertahankan posisinya.

"Mommy hitung sampe dua ya, lihat saja tidak ada uyyu untuk baby. Satu, du--"

Lili segara duduk sambil melipat kedua tangannya.

"Hisshh mengancam saja kerjaan Mommy" dengus Lili menekuk wajahnya.

Jennie tersenyum melihat Lili yang takut tidak bisa menguyyu lagi.

"Ngambek hmm" Jennie mengusap sayang pipi Lili.

"Tidak tau"

"Kenapa tidak tau?"

"Ck" Lili memunggungi Jennie.

"Kkkhh dasar tukang ngambek. Ayo nak kita duduk di sofa" Jennie berdiri mengulurkan tangannya.

Lili masih diam tidak mau menerima uluran tangan Jennie.

"Baby" lembut Jennie.

Lili mendesah pelan lalu menerima uluran tangan Jennie.

Chup

"Love you sweetheart" ungkap Jennie setelah mencium bibir Lili.

"Love you too Mommy" balas Lili meskipun dia masih sedikit kesal.

"Ini sudah sangat sore lebih baik baby disini saja bersama Mommy" Jennie membawa Lili duduk di sofa.

"Tapi Lili sudah janji dengan Rosé dan Heejin mom.." rengek Lili mendusel di dada Jennie.

"Batalkan saja katakan Mommy tidak mengijinkan" Jennie mengusap kepala Lili.

"Mommy issh tega sekali dengan anaknya" Lili cemberut.

"Hemm Mommy harus karena Mommy tidak ingin terjadi apa-apa dengan anak Mommy" Jennie menatap dalam mata Lili.

"Lili akan baik-baik saja mom Lili hanya pergi ke taman bersama Rosé dan Heejin. Lagian Mommy juga pasti menyuruh paman Jihoon untuk mengawasi Lili"

"Itu sudah pasti sayang, paman Jihoon bodyguard kepercayaan Mommy" Jennie tersenyum menarik pelan hidung Lili.

"Huh susahnya jadi anak Jennie Ruby Jane Kim. Posesif sekali huhh" Lili mendesah membenamkan wajahnya di dada Jennie.

Jennie tertawa mendengarnya.

"Lili anak satu-satunya Mommy jadi sudah sewajarnya begitu"

"Ya ya ya terserah Mommy saja lah"

"Mau uyyu tidak?" Tawar Jennie mengusap kepala Lili.

"Mau mau" Lili menjadi bersemangat.

Senyum Lili mengembang dengan mata berbinar menatap Mommy nya.

"Dasar" Jennie tersenyum lalu menyingkap kaosnya.

"Uyyu Mommy besar" Lili memandangi dua gundukan besar itu.

"Hem ini" Jennie menyodorkan putingnya.

"Lili kok tidak ya?" Lili menatap dadanya.

"Masih dalam pertumbuhan nak. Aaa buka mulutmu baby" Jennie menarik kepala Lili lalu menyumpal mulut Lili dengan putingnya.

Perlahan Lili mulai menghisapnya seperti bayi yang sedang menyusu.

Pcck.. pck

"Mmhh" Jennie mengigit bibirnya merasakan sensasi aneh pada tubuhnya.

"Aaak kamjjagiya!" Jennie kaget saat tangan nakal Lili memainkan payudaranya yang menganggur.

"Hihihi" Lili menyengir.

"Hisshh Mommy kaget baby"

"Sowwy Mummy"

Jennie mengangguk membiarkan Lili dengan kegiatannya.

•••

Tbc

03/10/23

Hai hai baru lagi 🤗

Semoga suka ya, rame lanjut.

Vote komen lanjut.

Posesif Mommy✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang