40.HAPPY ENDING

285 7 0
                                    

❄️BIASAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA,KARENA KALAU BACA DULU UJUNG-UJUNGNYA LUPA.HAPPY READING 😊❄️

******

"Aku tanpamu bagai gendang tak bersuara.ada,tapi tampak tak bernyawa"-ananta pricillea.

******

Hari berganti hari,tak terasa bulanpun telah berganti.sepi,sunyi,dan semua sorak sorai disekolah aditama bak lenyap entah kemana.

Tiga bulan telah berlalu semenjak perlombaan basket waktu itu,meski menang,nyatanya banyak yang bersedih dengan reyhan yang masih belum sadarkan diri sampai detik ini.

Reno berjalan sedikit terburu-buru menuju ruang perawatan reyhan di aditama hospital.setiap pulang sekolah ia mendapat giliran untuk berjaga menggantikan melani sang mama tiri

Namun saat ia ingin masuk kedalam ruangan,langkahnya terhenti karena melihat sosok ananta dari balik pintu yang sedikit terbuka.berbeda dengan reno yang sudah berganti pakaian.ananta tampak masih mengenakan seragam sekolahnya.sepertinya gadis itu berada disana sedari pulang sekolah.

Reno memilih mendengarkan obrolan ananta dibalik pintu.gadis itu terdengar mengoceh sendirian karena lawan bicaranya sama sekali tak membuka mata.

"Hari ini Aku membawa bunga matahari lagi untukmu,apa kamu ingat saat memberikan bunga ini untukku?.aku sangat senang saat menerimanya waktu itu.
Katamu,bunga ini melambangkan harapan dan masa depan.dan aku harap itu benar"ananta tersenyum kecut sembari menaruh bunga mataharinya satu persatu tangkai pada vas bunga berwarna putih bening diatas meja.

"Sayang,kapan kamu bangun? Aku sangat merindukanmu.aku bahkan rindu saat kamu mengerjaiku dan membuatku harus berlari mengejarmu"suara ananta terdengar bergetar.dan ia mengusap air mata dengan punggung tangannya.

"Apa kamu ingat jika aku bilang akan ikut tertidur jika kamu tertidur dan tidak bangun lagi? Aku serius mengatakannya.jadi cepatlah bangun sebelum aku ikut pergi"dengan suara sesenggukan yang dibarengi dengan suara monitor jantung diruangan itu, ia meraih tangan reyhan.dielusnya punggung tangan yang tampak semakin tinggal kulit dan tulangnya.ia genggam lalu ia letakkan dipipinya yang basah.

Reno mengurungkan niatnya untuk masuk kedalam ruangan itu,ia memilih duduk dikursi besi yang terletak persis didepan ruang rawat reyhan.

"Cepatlah bangun rey,aku benci melihat ananta terus menangisimu"gumam reno lirih,menatap kosong kedepan.

******

"KEPARAT!!"

"Tenang pak,tolong jangan melukai narapidana!"

Seorang sipir tampak sibuk melerai aditama yang mencengkeram kerah putra,ayah kandung reyhan.disebuah sell diibukota pria itu ditahan atas kasus pencabulan dan kekerasan dalam rumah tangga.

Sialnya,disaat anak kandungnya membutuhkan dirinya sebagai pendonor hati pria itu enggan dan malah meminta syarat yang rumit-rumit.

Entah dimana letak hati nuraninya,sudah tahu reyhan sedang koma dirumah sakit tapi ia meminta imbalan lima miliar untuk hati yang akan dia donorkan.dikeluarkan dari penjara pun juga tak elak ia minta.andai saja pendonor hati tak harus satu genetik dengan pasien pasti sudah aditama biarkan membusuk dipenjara pria itu.namun mau bagaimana lagi jika melani saja selaku ibu kandung juga kurang memenuhi syarat untuk mendonor.apalahi dea yang dibawah umur tentu sudah jelas tidak layak mendonor.

Dengan mata memerah aditama melihat putra yang diamankan sipir masuk kembali keruang tahanan,kedua tangannya mengepal kuat disamping tubuhnya dan nafasnya yang menderu.

Dirogohnya ponsel disaku jas biru dongker yang ia kenakan.memencet salah satu nama didaftar kontak lalu meletakkan ponsel itu ditelinga kanan.

"Siapkan uang lima miliar dan dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk mengeluarkan biadab itu dari penjara"

REYHAN (ENDED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang