❄️BIASAKAN VOTE SEBELUM BACA,COMENT SANGAT DIPERLUKAN UNTUK MENAMBAH GAGASAN DAN SEMANGAT DARIPADA PENULIS,HAPPY READING 😊❄️
*****
Jam menunjukkan pukul 20.00,bukannya menyuruh ananta untuk pergi tidur...mama justru menyuruh putinya membeli sebungkus fermipan ditoko bahan kue pak ahong.
Sebenarnya ananta ingin menolak,tapi melihat mamanya hendak mengeluarkan tanduk...ia hanya mampu menggerutu di dalam hati
iapun mengambil hodie berwarna putih dari dalam almari lalu mengenakannya,walaupun keadaan keluarganya kini telah berubah menjadi orang menengah kebawah....tapi itu tidak membuat ananta kehilangan fashionable nya.hodie putih oversize yang dipadukan dengan celana pendek diatas dengkul itu sangat cocok dengan tubuhnya yang mungil
Ia lalu berpamitan dan mengayuh sepeda mininya,suasana malam itu tampak sepi,namun lampu-lampu yang berbaris rapi diarea pertokoan dan taman itu membuat nyali ananta tak menciut.
Setelah mendapatkan sebungkus fermipan titipan sang maha ratu mama,ia menuju sepedanya untuk bergegas pulang....belum sempat ia naik keatas sepedanya terdengar suara orang berlari kearahnya.remang-remang ia melihat sosok laki-laki bertubuh atletis tergesa-gesa seperti sedang dikejar-kejar seseorang.
Sosok itu semakin mendekat,ananta tak menolehkan pandangannya sedikitpun,hingga ia menyadari sosok itu adalah reyhan,wajahnya pucat dan penuh keringat,reyhan semakin mendekat....dan tiba-tiba menggandeng tangan ananta untuk diajak bersembunyi disamping ruko yang kebetulan gelap dan dipenuhi banyak tumpukan barang
"Rey!" Ananta berdecak lalu dengan sigap mulutnya ditutup tangan oleh reyhan
"Ssssssttttttt" perintah reyhan
Mereka berdua duduk berjongkok disamping tumpukan barang,nafas reyhan yang ngos-ngosan membuat jantung ananta ikut berdetak dengan kencang
Tidak lama terdengar suara langkah orang berlari,ananta melirik...rupanya ada 3 orang cowok yang sedang mengejar-ngejar reyhan.satu diantaranya memegang sajam yang berlumuran darah.beberapa menit berhenti diarea persembunyian ananta dan reyhan...3 cowok tersebut akhirnya pergi
Reyhan melepaskan tangannya dari mulut ananta,dengan suara yang lemas ia berucap
"Tolong aku......"
Ananta melirik tangan kanan reyhan yang dari tadi menggenggam perutnya,terlihat darah segar bercucuran hingga membuat baju dan celana reyhan basah.
Mata ananta melotot seketika,kepalanya tiba-tiba pusing dan ia hampir ingin pingsan duluan....pobianya terhadap darah memang sedikit merepotkan
"Jangan dilihat! Lihat aku saja!" Titah reyhan membuat ananta tersadar.
reyhan terlihat semakin lemas kehabisan darah,ananta bingung harus berbuat apa,ia lalu mengeluarkan handfone nya dan memanggil taxi online
Sepanjang perjalanan kerumah sakit ananta sangat gelisah,pasalnya setelah masuk kedalam mobil taxi itu kondisi reyhan langsung tak sadarkan diri.
Tangan ananta gemetaran untuk sekedar menekan nomor telefon didaftar kontaknya,tak ada satupun keluarga aditama yang ia tahu nomor telefone nya kecuali reno
Iapun menelefone reno tapi sial nomor telefone reno sedang tidak aktif.akhirnya ia memutuskan untuk menggunakan handfone reyhan.
Sebelum sampai di aditama hospital ananta berhasil menghubungi tante melani,dan setelah reyhan mendapatkan pertolongan pertama ananta akhirnya dapat duduk dengan sedikit tenang.
Ia memandangi hodie-nya yang awalnya berwarna putih kini berubah menjadi penuh bercak merah.lalu tatapannya beralih kearah reyhan yang masih tak sadarkan diri,bibir reyhan yang biasanya kemerahan terlihat sedikit membiru akibat banyak mengeluarkan darah.

KAMU SEDANG MEMBACA
REYHAN (ENDED)
Teen FictionNamaku ANANTA PRICILLEA. hudupku benar-benar hancur ketika bisnis papaku mengalami kebangkrutan... kini aku harus menjalani hidup serba pas-pasan yang bertolak belakang dengan 16 tahun yang pernah aku jalani. dan siapa sangka..ketika aku mengejar-ng...