4; damn the fight that ended
“Mereka berkata sesukanya seakan tahu segalanya.”
TONTON TRAILER NYA JUGA YA ↑
🦋🦋🦋
Tangan Lolita melepaskan jambakan nya pada rambut Ledzema, ia berdengus dengan tatapan penuh ancaman. Jari tengahnya pun mengacung merendahkan Ledezma yang hanya diam.
"Enggak usah cari gara-gara lo sama gue." kata Lolita mengancam.
Gadis itu kemudian membalikkan tubuhnya, bersiap untuk melangkah pergi dari kantin. Namun, Ledezma tak akan membiarkan itu terjadi, dengan cepat Ledezma berdiri dari duduknya. Tangannya dengan gesit balik menjambak rambut Lolita dengan kuat, membuat si empu terdongak kebelakang seraya berteriak kesakitan.
Semua yang ada di kantin terkejut dengan tindakan Ledezma yang bisa sejauh ini membalas Lolita, tapi bagi Ledzema ini hanyalah permulaan. Teriakan dari Lolita yang merintih kesakitan membuat beberapa murid menjadi linu. Tika dan Tiara bahkan sampai tegang speechless akan tindakan berani Ledzema.
"Eh, lepasin temen kita." ujar Tika dengan terbata-bata.
"Ngomong dulu yang bener, ngomong aja masih terbata-bata." ejek Ledzema.
"Lepasin temen kita." ucap Tika sedikit berteriak.
Ledezma mengangguk. "Anjing pintar." terangnya, kemudian melepaskan jambakan pada Lolita.
Lolita memegangi kepalanya yang terasa sangat sakit, beberapa helai rambutnya bahkan sampai rontok. Belum juga reda dari rasa sakit, sepersekian detik setelah melepaskan jambakan Ledezma menendang pinggang Lolita sampai tersungkur kedepan. Lagi-lagi Lolita berteriak kesakitan.
"Kata-kata lo tadi itu cocoknya buat lo. Harusnya tuh lo yang jangan cari gara-gara sama gue, ingat ya Lolita ini baru permulaan buat lo. Lihat aja selanjutnya gimana," beber Ledezma.
Ia mengambil buku yang tergeletak di atas meja kantin, kemudian menggenggamnya bersamaan dengan langkahnya yang pergi dari kantin.
"Eh, tungguin gue Le." pekik Olivia, orang masih menikmati pertunjukan malah di tinggal. Alhasil gadis itu segera berlari pergi menyusul Ledzema.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐋𝐄𝐃𝐄𝐙𝐌𝐀 [Hiat Sejenak]
Fanfic"𝐁𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭 𝐝𝐚𝐧 𝐛𝐚𝐥𝐚𝐬, 𝐛𝐮𝐤𝐭𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐦𝐞𝐫𝐞𝐤𝐚 𝐣𝐢𝐤𝐚 𝐤𝐚𝐮 𝐛𝐢𝐬𝐚." 𝓚ehadirannya yang tak di harapkan membawanya kepada seorang lelaki baik hati yang mau menolongnya, kembalinya ia bukan cuma menampilkan perubahan...