⁰⁶▪︎ Zes Hoofdstukken ▪︎

73 14 0
                                    

Hallo!
Update nihh....
Don't forget to vote and coment!

Jika ditanya apa pengalaman yang paling tidak menyenangkan selama kamu menjadi Maba, maka Alyn akan sangat menyetujui jika OSPEK jawabannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jika ditanya apa pengalaman yang paling tidak menyenangkan selama kamu menjadi Maba, maka Alyn akan sangat menyetujui jika OSPEK jawabannya.

Semenjak dipulangkan tadi tidak sedikit dari mereka yang terbelalak saat melihat via pesan yang dikirim sie acara termasuk Alyn sendiri katanya begini, "Jam 17.00 semuanya sudah berada di auditorium kampus dengan atasan putih dan bawahan hitam. Tidak dibenarkan terlambat dan izin atas dasar apapun!"

Dan beginilah keadaan Alyn yang terus menguap bosan melihat pembodohan mahasiswa baru yang dilakukan beberapa anggota BEM dan HIMA diatas panggung auditorium Universitas nya. Menurutnya tidak salah jika OSPEK dikatakan sebagai masa 'perbudakan senior pada junior nya'.

"Mirip tahi cicak, sales panci, dan mirip pegawai minimarket yang belum di acc mana bawa ransel gunung gini," keluhnya saat ribuan orang dengan baju atasan putih dan bawahan hitam berlalu lalang disekitarnya. Bahkan dia termasuk dalam jajaran ribuan orang tersebut.

"Ga mau suuzon tapi si BEM itu kayaknya nargetin kita buat tumbal acara ini deh," bisik Flor yang berada tepat disamping Alyn. Gadis itu mengangkut tas nya dan Leo.

Flor tidak melebihkan karena memang ketua BEM itu sudah memberi titah bahwa maba laki-laki bertanggung jawab pada tenda, dan maba perempuan membantu menyusun perlengkapan untuk camp di lapangan nanti malam. Dan ya, apa kalian tau senior itu seperti sengaja menyusahkan Leo, Aldrich, Zhaff dan Gara dengan selalu mengkritik hasil kerja mereka berempat.

Alyn dan Flor kembali menyusul ke lapangan setelah mengambil semua perlengkapan mereka di dalam auditorium. Entah ada campur tangan Tuhan atau pure suatu keberuntungan karna mereka berenam rupanya satu gugus. Kedua perempuan itu mendekat ke arah keempat temannya yang masih sibuk membenahi tenda.

"Ini benar-benar out of the bone karena mereka benar-benar nganggap kita babu mereka," cecar Aldrich. Pemuda itu telah selesai mengikat tali terakhir tenda mereka.

Zhaff memilih mendudukkan dirinya pada tanah yang cukup bersih, "Si Rampas kayak nya dendam banget ke elo deh Gar," kekehnya.

"Kok jadi gue!" Gara berdecak tak terima.

"Sensi banget, pasti karena Zoe gaada disini," Mendengarnya membuat Gara sontak melempar botol mineral di tangannya. Apa perlu Zhaff memperjelas hubungan ldr-nya dengan Zoe.

"Lo pikir Fay ada disini? Dan 100% gue yakin pas ospek fakultas nanti lo paling sengsara sih," Ejek Gara pada pemuda itu.

Flor yang melihatnya hanya bisa meringis, kenapa Zhaff dan Gara bertengkar disaat begini sih.

"Udah anjir jatuhnya kek anak odgj kalian," ejek Leo. Alyn dan Flor saling menatap, Leo sungguh mencari sumber penyakit karena salah mencari lawan.

Perkelahian itu mungkin akan terjadi jika salah satu anggota BEM tidak mengeluarkan interupsi nya dengan mic.

After Research Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang