⁰⁸▪︎Acht Hoofdstukken▪︎

66 11 6
                                    

Update!
Happy reading guys.....
Dont forget to vote and coment...

Tradisi tetaplah tradisi, walaupun zaman sudah berkembang pesat bahkan sudah banyak perubahan pada kehidupan manusia, namun ada sebuah tradisi dalam kehidupan mahasiswa perkuliahan yang tak kunjung hilang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tradisi tetaplah tradisi, walaupun zaman sudah berkembang pesat bahkan sudah banyak perubahan pada kehidupan manusia, namun ada sebuah tradisi dalam kehidupan mahasiswa perkuliahan yang tak kunjung hilang.

Ya benar, kegiatan yang selalu dilakukan oleh para Maba dari zaman kezaman, yaitu acara Papermop.

Matahari sudah menampakan diri dari arah timur, sekarang sudah menunjukan pukul tujuh pagi, para maba sudah bersiap siap untuk beres beres, ada yang mencari kamar mandi ada juga yang sedang sarapan dan  ada juga yang masih terlelap ditenda gugus mereka masing-masing.

Beberapa saat lalu, seksi acara telah mengirim runtunan acara mereka hari ini, acara petama mereka nanti adalah Papermop yang akan dilaksanakan nanti tepat pada jam 12:00 siang.

Untuk pagi ini mereka diberikan kebebasan melalukan kegiatan apa saja, itulah mengapa masih ada manusia yang tidur lelap didalam tenda gugus mereka masing-masing.

"Ini ga dikasih makanan apa! Duh, gue lupa bawa makanan berat lagi, mana lapar banget," ujar Alyn merutuki kebodohannya.

"Tenang aja gue bawa roti lapis kok," jawab Flor sembari mengeluarkan sekantong roti dari dalam tasnya, niatnya sih untuk pacarnya tapi dari saat gadis itu membuka matanya sampai sekarang pacarnya dan ketiga temannya belum menampakkan batang hidungnya sekalipun.

Mereka berdua menikmati makan roti lapis dengan khidmat sebelum beberapa pemuda memasuki tenda dengan beberapa mie cup ditangannya.

"Nih buat kamu," ujar Leo dengan santai yang mendapati tatapan sinis dari pacarnya.

Gara juga membawa lebih dan memberikannya kepada Alyn, gadis itu menerimanya sambil tersenyum simpul, kenapa harus Gara? Tentu saja kalian tau jawabannya, karena Aldrich tidak mau turun tangan.

"By ini masih pagi, kenapa kamu makan mie cup, ini tuh ga sehat!" Nahkan kena omel, bandel sih.

Teman-temannya hanya tersenyum simpul mendengar omelan dari Flor tak terkecuali Leo.

"Gapapa by, cuma kali ini aja kok, silahkan di makan, aku udah usahain loh bikinnya." Flor hanya menggeleng tidak percaya mendengar penjelasan Leo.

Namun pada akhirnya ya begitulah, mereka menyeruput mie cup itu dengan khidmat, meskipun dengan sedikit drama yang terjadi beberapa menit yang lalu.

Suara nada dering handphone berbunyi, semua mata tertuju pada Gara, tentu saja siapa lagi manusia yang akan menerima telpon pagi-pagi seperti ini selain pemuda itu.

Gara mengangkat telfon lalu mengaktifkan speaker dan meletakkan hpnya diantara meja tempat duduk mereka.

"Halo Gar, good Morning," sapa seorang gadis disebrang sana.

Teman temannya jadi terkekeh dengan tingkah tidak biasa dari Zoe.

"Iya Morning too, eh disini ada yang lain loh, katanya mereka mau ngomong sesuatu," ujar Gara.

After Research Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang