⁰⁹▪︎ Negen Hoofdstukken ▪︎

59 10 1
                                    

Update!
Happy reading guys.....
Dont forget to vote and coment........

Sudah satu bulan ini Alyn dan Kekasihnya itu perang dingin, tidak ada percakapan antara mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sudah satu bulan ini Alyn dan Kekasihnya itu perang dingin, tidak ada percakapan antara mereka. Padahal jika dipikirkan lagi, tidak ada alasan untuk mereka saling diam.

Dan katanya kehidupan itu timbal balik, apa yang kamu tanam itu juga yang akan kamu tuai dikemudian hari.

Namun, apakah jika kita memberikan rasa cinta maka akan dibalas dicintai juga?, Jika kita menyayangi seseorang dengan tulus apakah kita akan menerima imbalan yang tulus juga?.

Isi pikiran gadis itu berkecamuk sekarang, Alyn mengingat kembali kejadian yang dia alami beberapa bulan yang lalu.

Sebenarnya jika ditanya siap atau tidak, maka gadis itu merasa dia sudah sangat siap. Dari yang awalnya terpaksa, terbiasa lalu berubah menjadi rasa muak karena selalu diabaikan oleh lelaki yang dicintai nya. Mungkin perpisahan tidak akan begitu menyiksa pada akhirnya.

Namun nyatanya tidak ada manusia yang terbiasa menderita, mereka hanya dipaksa keadaan untuk menjadi lebih kuat dari waktu ke waktu.

Alyn berjalan gontai menuju meja belajarnya, mengambil benda pipih yang tergeletak begitu saja diantara tumpukan buku disana.

Mencari kontak seseorang lalu mengirim beberapa pesan 'to the point' kepada pemuda itu. Mungkin biasanya, Alyn akan dengan senang hati menunggu balasan pemuda itu yang sering dibalas singkat, tak jarang pria itu me-read pesan nya.

Hah, dia bisa telat jika terus memikirkan hal tadi mengingat ia ada jadwal temu jam 3 sore nanti. Lebih baik sekarang ia mandi untuk menyegarkan otaknya. Memang itu yang seharusnya ia lakukan.

Lo pasti bisa Alyn, semangat!!

Disinilah mereka sekarang, ditempat pertama yang mungkin akan menjadi tempat terakhir kalinya mereka bertemu. Entah sudah berapa pasang mata yang memperhatikan mereka. Mengingat mereka bertengkar di tempat dan waktu yang tidak tepat. Mereka sedang berada di pinggir trotoar diseberang mall di ibukota. Sangat tidak tau diri bukan?

"Alyn lihat gue, jawab pertanyaan gue sekarang! Lo maunya apa?" Pria itu memegang bahu Alyn dan mengguncangnya perlahan.

"Lo ga cinta sama gue?" bisiknya pelan.

"Gue sayang lo, gue tau lo selalu ngerasa kita pacaran, tapi ga kayak orang pacaran. Gue juga berusaha buat imbangin perasaan lo,"

Hati Alyn teriris saat mendengarnya, perasaannya semakin campur aduk. Alyn tidak bisa melanjutkan, tapi juga tidak mau kehilangan. Entah disebut apa perasaan ini.

"Tapi, sikap lo menunjukkan sebaliknya. Faktanya lo ga pernah benar-benar berusaha untuk mencintai gue, usaha yang lo lakuin malah menyadarkan gue bahwa perasaan kita ga akan pernah sama." Gadis itu memejamkan matanya, dengan perlahan mendongakkan wajahnya agar bisa menatap wajah pria di hadapannya ini dengan serius.

After Research Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang