Cahaya

1K 52 2
                                    

Dunia di kala Senja teduh Pelita kali ini, Rony sumringah. Ia menatap dari dalam bagian ruangan kaca itu. Caca sedang berkumpul riang dengan para fanbase nya. Rony tahu betul, perempuan ini memang cukup sering mengadakan pertemuan dengan para Salmine.

"Cantik"
Kalimat itu, spontan uhuy!
Terlintas begitu saja dibenak Rony.

Sejujurnya sejak pagi tadi, lelaki ini berkutat dengan jadwal nya yang cukup padat. Semalam ia memohon pada bang Jo untuk memajukan semuanya.
Alasannya apa? yap, lelaki itu ingin menghamburkan waktunya begitu saja untuk Salma.

Ia ikhlas, kudu bangun pagi buta, dan on the way dari Priuk, supaya seusai kegiatannya, ia bisa langsung menemui Caca.

Seteguk kopi telah memenuhi lambung lelaki itu sambil memandangi Salma di luar sana dengan para Salmine-nya, sudah dua gelas hari ini totalnya.
Rem bang, Rem!

"Gue udah selesai,
mau ke mana kita?"

Kita. Dih Rony jadi salah tingkah begitu, kalimat sangat sederhana namun membuat jantungnya terombang-ambing.
Caca bahaya!

"Lo mau nya kemana?"

"Lah, ngikut ane mah bang"

"Capek gak?"

"Gue baru aja abis charger energy bareng Salmine barusan."

Sedangkan, cara Rony mengisi daya baterai tubuhnya itu, dengan menatap Caca. Bahkan, ribuan job-pun ia sanggup menerimanya begitu saja, asal ada Caca didalamnya, Rony jadi lebih ikhlas lahir batin jalaninnya.

"Lagi kepengen apa, ca?"

"Night Ride asik gak sih, Ron?"

"lo mau?"

"Kepengen sih."

"Ya udah, ayo"

"Beneran?"

"nanya mulu lu, kaya Ibu-ibu"

Rony melepas boomber biru miliknya hari itu, memakaikan-nya dengan telaten pada tubuh Salma, memastikan tertutup dengan rapat.

"Ron ih, ntar lo masuk angin"

"Udah biasa gue ca, Jkt-Priuk, masa sama yang beginian doang cupuw"

Caca tersenyum, lelaki itu merasa penuh sempurna malam ini.
Gemesin anjir!
pengen pindahin ke Priuk.

"Dengan mba Salma Aliyyah? tujuannya pelaminan ya?"

RON! EMANG SOPAN KAYA GITU?
IYAA PELAMINAN, KUY?

Jiwa caca bergejolak
ingin berteriak saja rasanya!
namun Gengsi membungkamnya.

Caca cuma senyam-senyum sendiri, yaelah, butterfly effect
nya bikin Caca mules cuy!

Kedua Footstep bagian kanan dan kiri telah Rony turunkan menggunakan tangan kekar lelaki itu, pertanda mempersilahkan wanita itu naik ke motornya.

Mandiri-mandiri gini, Caca juga kadang pengen di treat like a queen.
Ya, walau gengsi nya seberat dunia, jadi orang tau nya Caca apa-apa bisa sendiri. Ya emang bener sih, bisa.
Tapi caca juga pengennnnnn!

Bang, jangan serang act of service gue please. Ngawur banget kaya gini, offside banget!

🎸

Kebahagiaan seolah berpihak pada Caca akhir-akhir ini, memang nikmat Jatuh Cinta tuh kaya gini ya?

Ini memang bukan kali pertama bagi Caca untuk Night Ride di tengah hiruk-pikuk kota Jakarta itu.
Tapi ini rupanya, kali pertama Caca merasakannya sangat indah.

ronyparulian_Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang