Act of Service nya Rony

1.4K 68 6
                                    

Mereka berhasil mendarat dengan sempurna, 2 jam sudah mengudara di atas sana. Keduanya terlelap dalam tidur, kalau Salma ya jelas efek samping obat yang ia minum,
kalau Rony, ya udah tau kan?

Kini Salma bangun terlebih dahulu saat pesawat sudah landing. Menatap penuh wajah lelaki itu yang masih terlelap, dengan bantal leher yang tak lupa melekat. Tidur aja ganteng.

"Ron bangun, gua"

Belum sempat ia menyelesaikan kalimatnya, Salma tak berhasil menahan rasa mualnya.
Muntah begitu saja tanpa aba-aba,
Rony sontak terbangun, baju dan celana nya kini penuh oleh isi perut wanita itu.

"Sal kenapa?"

Seorang pramugari menghampiri mereka, memberikan Kantung sebagai wadah. Rony memijat tengkuk wanita itu.

"Masih mual, hmm?"

"Udah"

"Ini minum dulu"

"Ron, maaf, jadi kotor begitu baju nya"

"Jangan bicara dulu Salma, ini minum, gak usah mikirin ini dulu"

Mas Feri menghampiri kursi pesawat mereka, disusul dengan bang Jo.
"Ron, buka aja baju lu dulu, ini pake Hoodie gua"

"Makasih mas, gua titip Salma dulu bentar"

Salma masih ditemani seorang Pramugari untuk memberinya layanan khusus. Salma menegak teh hangat yang diberikan, rasa mual nya kini sudah perlahan menghilang.
Mas Feri bergegas membereskan barang bawaan milik wanita itu, penumpang lain satu per satu sudah turun dari sana.

"Kuat jalan sal?"

"Kuat mas, udah enakkan tadi habis muntah. Rony mana?"

"Lagi ganti baju nya, gua suruh pake Hoodie gua dulu"

Kini mereka sudah turun dari pesawat, Rony sedaritadi tak melepas pandangannya dari wanita itu.
Khawatir banget ya ron?

"Ca, ke dokter yuk?"

"Gapapa gua, nanti dibawa tidur juga sembuh"

"Batu banget dah lu"

"Kaya lu nggak aja"

"Serius sal, gua temenin deh"

"Lu juga batu anjir, gua bilang gausah"

"Yaudah, tapi sampe kos langsung tidur ya? istirahat. Call gua aja kalau butuh apa-apa"

Salma mengangguk dan tersenyum,
perhatian dari lelaki itu sangat menyejukkan untuk hatinya terima.

"Iya bawel, makasih ya, lu juga istirahat"

"Kabarin ya sal kalau udah sampe rumah. Mas, gua titip salma, hati-hati ya"

"Siap ron, lu juga hati-hati ya"

Kini keduanya terpisah, kembali pulang, aneh! Padahal Rony terasa rumah bagi Salma, begitu-pun sebaliknya. Jadi kapan serumah?

Salma nurut, tiba di kos wanita itu langsung istirahat. Kepalanya memang masih terasa sakit, rasa mual nya sudah perlahan menghilang tapi beberapa kali tak mampu ditahan.

Rony Priuk

Sal,
gimana?

apanya yg gimana

Msh mual?

masih
udh enakkan sih tp

Jam 7 gua jemput

ronyparulian_Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang