𝙲𝙷𝙰𝙿𝚃𝙴𝚁 𝙸𝚇

1 1 0
                                    

ALAM BAWAH SADAR

Diantara mereka yang sibuk menghabiskan makan siang dengan menu ikan bakar lezat buatan Zhang, tidak ada yang menyadari bahwa selama itu sang Rose terus memancarkan cahaya kehijauannya sedikit demi sedikit.

Masih dengan posisi melayang di udara, mawar semerah darah itu mencoba berkomunikasi dengan Freissy. Sayang sekali, gadis kecil itu sibuk mengoceh dengan mulut penuh.

"Kak Annchi? Kau baik-baik saja?"

Di tengah keseruan obrolan, Freissy menghentikan pembicaraan tatkala sudut matanya melihat Annchi yang bergemetaran.

Gadis cantik dengan rambut kuda panjangnya menunjuk ke arah sang Rose yang tetap melayang di tempatnya, jari telunjuk bergetar, entah kenapa dirinya menjadi seperti ini.

Rasanya seperti ada yang sesuatu yang tercabik dalam tubuh Annchi, baru saja daging ikan panggang itu akan masuk ke dalam mulutnya, gadis itu diserang rasa sakit yang teramat sangat, mau tak mau makanan itu terjatuh dari tangannya.

Energi tubuhnya disedot tiba-tiba oleh sesuatu, Annchi sekuat tenaga mengangkat jari telunjuk dan menunjuk mawar itu sebelum gelap mengambil alih penglihatannya.

"Annchi!?"

"Kak Annchi!?"

.
.
.

Annchi membuka mata, segalanya tampak hitam. Hal pertama yang ia rasakan yakni sakit luar biasa sekujur tubuh. Ia geram, meyakini bahwa hal ini bersangkut paut dengan bunga itu! Annchi merasa dialah penyebab dari semua ini.

Sensasi gelap gulita tak kunjung hilang, Annchi pikir itu hanyalah kebutaan sesaat, ternyata ia keliru. Sedikit demi sedikit, gadis itu berdiri dan mulai berjalan tak tentu arah di tempat yang tidak menyisakan secuil cahaya sedikitpun.

"Zhang? Kim?"

Tidak ada yang menyahut, mungkinkah ini ... mimpi? batinnya

"You ... are the first owner of the power of nature manipulation."

Suara siapa itu?

"Gorgeous lady--"

Annchi memutar bola mata jengah, bukankah makhluk itu seharusnya menampakkan dirinya? Atau membuat sinar sedikit?

"Apa ini yang kau harapkan?" Suara yang sama seperti sebelumnya kembali menyahut.

Annchi bergeming, awalnya gadis itu tak mampu melihat apapun, tapi bagaimana cara sekelilingnya berubah begitu cepat berganti dan menimbulkan sensasi ditarik membuatnya membulatkan mata pusing, gadis itu sempoyongan.

Butuh waktu beberapa detik untuknya menyadari apa yang sebenarnya terjadi. Tempat yang mulanya gelap gulita, menjadi terang dan serba putih. Tapi ... mengapa hanya dirinya yang ada di sini? Tempat apa ini?

"Ini adalah alam bawah sadar mu, Gadis Cantik."

"Siapa kau sebenarnya?"

Suara itu kembali menjawab, "Ini aku, duri tajamku tak sengaja menusukmu malam kemarin, kau ingat?"

Annchi mengerutkan dahi," sang Rose?"

"Gotcha!"

Tempat itu berganti dimensi, kembali seperti semula, gelap gulita. Bermenit-menit berlalu, Annchi masih setia menunggu meski ada rasa kesal di sudut hatinya saat merasakan "buta" itu menyerang lagi.

"Masih setia menungguku?" suara makhluk itu bergema ke seluruh penjuru.

"Tidakkah kau sadar bahwa tempat ini di bawah kendalimu?"

AFREENEIA: The Mystical FlowersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang