07. DSD : CB 125 R

2.9K 488 150
                                    

ALLO prennnn..

Masih nungguin nggak?

Vote dulu yaaa


TANDAIN TYPO!


07. DSD : CB 125 R

"Sirius adalah bintang paling terang. Nama ini diambil dari Bahasa Yunani dari kata 'Seirios' yang artinya 'berkilau'. Bintang ini ada di konstelasi Canis Mayor. Bintang ini diketahui penting bagi peradaban Mesir Kuno dan Jazirah Arab yang menjadi tanda banjir tahunan di Sungai Nil," papar Bu Daryati menjelaskan nama-nama benda luar angkasa di depan kelas. Hari ini ada sedikit tambahan mata pelajaran Astronomi untuk kelas Sains 1. Membuat kebanyakan dari murid dalam ruangan ini mengantuk dibuatnya.

Lain halnya dengan si Wawan dan kumpulan tiga prokem MHS yang aktif bertanya sedari tadi. Benar kata Wawan. Mereka itu suheri, suka heboh sendiri.

"Kalo bintang sama matahari itu lebih bersinar yang mana, Buk?" tanya Pras si rambut keriting.

"Matahari lah, matahari kan, yang paling gede dan terang di tata surya kita," sahut Joko dengan percaya dirinya.

"Mana, ada? Cahaya bintang Antares aja 11.000 lebih terang dari matahari," papar Puspa dengan argumennya.

"Kan, Bu Daryati udah bilang kalo Sirius itu bintang paling terang di alam semesta. Sirius juga ada di dalam rasi bintang Canis Mayor," seloroh Riya menengahi perdebatan mereka.

"Ya, enggak lah. Apaan? Kalo gue bilang matahari ya berarti matahari paling terang. Matahari punya cahayanya sendiri dalam tata Surya, selain itu matahari juga jadi pusat Tata Surya. Dia itu bintang yang paling gede dan terang!" sanggah Joko masih tak terima.

"Ada yang jauh lebih terang dari matahari." Wawan mulai angkat bicara.

"Apa?" tanya Riya dan Puspa bersamaan. Berharap jawaban Wawan setuju dengan jawaban bintang.

"Apa, Wan? Bintang? Gue sih, nggak percaya," celetuk Joko, berdecih meledek.

"Jangan bilang jawaban lo, Bulan." Pras sudah menduga-duga.

Sedangkan Wawan hanya tersenyum miring, melihat wajah-wajah penasaran mereka yang sedang menunggu jawabannya. "Bukan bulan, bukan bintang, bukan matahari yang paling terang di alam ini. Tapi, Riya. Karena Riya adalah pembawa sinar kehidupan yang pernah tercipta di alam ini," ucap Wawan dengan tampang bangga akan jawabannya itu.

Berbeda dengan teman sekelasnya yang kini kompak menyoraki Wawan dengan heboh.

"HUUUUUUUU!!"

"HUUUUUUUU!!"

"Aih, si Wawan nggak di kantin, nggak di koridor, nggak di kelas bikin heboh mulu," gumam Puspa meringis miris.

"Dimana ada Riya, di situ ada si Wawan Sariawan!" sahut Pras dan Joko dengan kompaknya.

Dai's Short Dream [TELAH TERBIT] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang