20. DSD : SEBERAPA GENIUS WAWAN?

3.7K 470 100
                                    

Allo...

Vote dulu!

Aku nulis sekali doang, nggak revisi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku nulis sekali doang, nggak revisi.
TOLONG TANDAIN TYPO!

"Kalau mau jadi orang hebat, jangan plagiat." ___Wawan.


20. DSD : SEBERAPA GENIUS WAWAN?

Cantella asiatica (Daun Pegagan)
Untuk usia 20 th.

Ca   : Cantella asiatica
DP  : Dosis Pakai
DM : Dosis Maksimum

>> DP Ca (Dalam resep)

1 × P    = 1 mg
Sehari = 1 mg × 3 = 3 mg

% DM 1 × P = DP 1×P   × 100%
                        DM 1×P
                    = 1 × 100  = 25%
                       4

% DM Sehari = DP Sehari  × 100%
                          DM Sehari
                       = × 100 = 15%
                         20

Kesimpulan % DM < 100% Resep dapat diracik.

Riya melongo melihat gerak cepat tangan Wawan yang sangat lincah menuliskan angka-angka alias rumus resep obat daun pegagan (Cantella  asiatica) di white board laboratorium. Memang benar, Wawan terlihat begajulan dan sangat tidak pernah serius dalam pelajaran. Namun, jika sudah menyangkut prestasi, Wawan tidak bisa diragukan lagi. Cowok itu bahkan sejak tadi tak menghiraukan keberadaan Riya. Wawan sangat fokus dengan eksperimennya.

"Butuh bantuan nggak, Wan? Biar aku ada kerjaan," kata Riya memecah keheningan.

"Nggak," jawab Wawan. Cowok jangkung itu sudah bersiap menggunakan jas laboratorium berwarna putih serta sarung tangan latex yang membaluti kedua tangannya. Ada berbagai alat-alat laboratorium yang terpajang rapi di hadapannya. Mulai dari beaker glass, sudip, pipet ukur, gelas kaca, mortir/mangkuk laboratorium serta berbagai bahan yang diperlukan, termasuk daun pegagan yang memiliki nama latin Cantella asiatica.

"Aku boleh tanya, kamu lagi ada masalah, ya? Dari kemarin diemin aku terus," ucap Riya. Berharap Wawan menatapnya. Namun, laki-laki itu tak menoleh sama sekali. Wawan terus fokus menimbang teh daun pegagang sesuai takaran yang dianjurkan untuk pembuatan obat kapsul ini.

"Soal Mama sama Papa yang ngatain kamu, aku masih berusaha bujuk mereka. Aku tau kamu kecewa, aku minta maaf. Tapi cueknya jangan lama-lama," ucap Riya lagi. Ia mengambil kesempatan ini sebab Direktur Toba dan Miss Wanah belum datang. Jadi, cukup aman.

"Kalau marah bilang sama aku, Wan. Jangan diem terus. Aku jadinya bingung."

"Kasih tau letak salahnya aku ada di sebelah mana. Aku minta maaf. Maaf udah bikin kamu malu di rumah, maaf udah bikin kamu marah, maaf juga udah bikin kamu nggak bebas. Aku harus ngapain, biar kamu maafin aku?"

Dai's Short Dream [TELAH TERBIT] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang