10. DSD : EKSPERIMEN

2.4K 467 170
                                    

Allo prenn...

Vote dulu!


TANDAIN TYPO!


10. DSD : EKSPERIMEN

C6H12O6

Riya segera mengambil botol yang baru saja ia baca labelnya. C6H12O6 atau H-(C=O)-(CHOH)5-H, dengan lima gugus hidroksi tersusun spesifik pada enam atom karbon. Itu Glukosa.

Riya segera membawanya menuju meja laboratorium yang kini sudah disiapkan banyak peralatan untuk eksperimennya membuat penawar segala penyakit dari daun pegagan. Wawan yang sedang merebus air itu berceletuk, "Menurut gue, nggak perlu pakai glukosa. Cukup rebusan daun pegagan aja."

Riya pun mendongak, "Tapi, kan, peran glukosa penting disini," ucapnya sembari membenarkan jas laboratorium yang melekat di tubuhnya.

"Nggak perlu, Ri. Kita cuma butuh teh daun pegagan."

Riya mendapati Wawan yang tak menghadapnya sama sekali saat berucap padanya. Laki-laki itu terlihat fokus melarutkan air garam menggunakan beaker glass di hadapannya sembari merebus air untuk daun pegagan yang minggu kemarin mereka jemur hingga kering.

"Biar gue aja yang larutin garamnya," ucap Riya hendak mengambil alih beaker glass dari tangan Wawan.

"Nggak usah, nanti lo repot."

"Kita, kan, kerja sama."

"Gue nggak mau lo capek. Minggu kemarin eksperimen kita gagal gara-gara gue yang recok. Sebagai gantinya, biar gue yang urus ini semua."

"Ya nilainya enak di elo semua, lah," sergah Riya cepat.

"Nilainya tetap dibagi dua," ujar Wawan tak mau mengalihkan fokusnya. Laki-laki jangkung itu terlihat sangat serius dengan aktivitasnya.

Setelah garam berhasil dilarutkan. Kini Wawan beralih menumbuk beberapa daun pegagan yang sudah kering di dalam mangkuk putih tebal khusus penumbuk obat. Saat dirasa air yang ia rebus dalam panci laboratorium itu sudah mendidih, Wawan pun segera memasukkan daun pegagan hasil tumbukan lembutnya ke dalam rebusan air tersebut.

Sekitar 10 sampai 15 menit berlalu dan kedua manusia itu hanya saling diam. Riya pun tiba-tiba mematikan kompornya. "Udah lewat 15 menit. Nanti airnya hilang."

"Oke," ucap Wawan tanpa ekspresi. Ia pun menuangkan rebusan daun pegagan tersebut ke dalam beaker glass yang akan dicampurkan dengan larutan garam. "Boleh minta bantuan?" tanyanya pada Riya.

"H-ha?" sahut Riya bingung.

"Boleh minta bantuan?"

"Ya boleh, dong. Ngapain pake tanya? Gue siap bantu, lagian dari tadi mau gue bantuin malah lo larang," kata Riya tak enak hati.

Dai's Short Dream [TELAH TERBIT] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang