10/10

452 63 16
                                    


Joanna baru saja memasuki mobil Jeffrey. Setelah pria itu menduduki kursi kemudi. Meminta supir barunya pulang bersama Dayana naik taksi. Karena dia ingin membawa Joanna ke suatu tempat. Membuat wanita itu agak was-was tentu saja.

"Mau ke mana?"

Tanya Joanna setalah memakai sabuk pengaman. Dia tampak takut tentu saja. Apalagi Jeffrey tidak mengatakan apapun selama dalam perjalanan ke parkiran.

"Tempat yang paling tepat untuk berbicara denganmu."

Joanna menelan ludah. Dia takut tentu saja. Namun tidak bisa kembali keluar karena mobil sudah dilajukan. Membelah jalan dan berhenti di pelabuhan.

Ceklek...

Jeffrey keluar dari mobil. Tanpa mengatakan apapun pada Joanna yang tampak kebingungan saat ini. Sebab dia jelas semakin takut saat ini. Takut jika Jeffrey mendorongnya ke laut karena emosi. Apalagi Jeffrey tahu jika dirinya tidak bisa berenang sama sekali.

Dengan perasaan was-was, Joanna keluar dari mobil. Mengekori Jeffrey yang kini sudah berjalan menuju ujung dermaga yang tampak sepi.

"Aku minta maaf. Aku salah, karena telah meninggalkan kamu tiba-tiba. Tanpa berpamitan."

Ucap Joanna saat Jeffrey berhenti berjalan. Pria itu menatap air laut yang berwarna coklat kehitaman. Mungkin terkena limbah pabrik terdekat.

Jeffrey diam saja. Joanna merasa serba salah juga. Membuatnya hanya berdiri di belakang si pria. Karena tidak berani berdiri sejajar dengannya. Apalagi menatap wajahnya.

"Hanya itu kesalahanmu padaku?"

Tanya Jeffrey sembari membalikkan badan. Dia menatap Joanna tajam. Membuat wanita itu mulai menahan nafas. Karena takut jelas saja.

Joanna diam saja. Bingung ingin mengatakan apa. Karena dia memang merasa jika hanya itu kesalahannya pada si pria.

"Apa kamu tidak merasa bersalah karena telah berbohong padaku?"

Deg. Jantung Joanna berdebar. Dia agak takut sekarang. Takut jika fakta bahwa Jendra anak biologisnya terbongkar.

Iya. Jendra anak Jeffrey. Karena saat diusir, Joanna hamil. Baru ketahuan pada satu minggu setelah pergi.

Tidak mungkin Joanna kembali dan mengatakan hal ini. Karena takut dan malu karena harga diri. Selain itu, Joanna juga takut bayinya akan dicelakai. Oleh orang-orang yang tidak menyukai kehadirannya di dekat Jeffrey.

Sehingga Joanna memutuskan untuk bermain aplikasi dating. Hingga dia bertemu Jordan yang memang baru saja memutuskan menetap di negara ini. Lebih tepatnya di Surabaya tempat Joanna pergi dari Jeffrey.

Mereka kenalan selama dua minggu saja. Lalu memutuskan menikah karena Joanna memaksa. Sebab takut jika anaknya hidup menderita jika lahir tanpa ayah.

Iya. Joanna yang memaksa dinikahi Jordan. Padahal pria itu berniat hanya ingin main-main saja. Namun Joanna yang tidak hilang akal langsung menyusun rencana. Dia sengaja datang ke rumah si pria sembari membawa makanan. Sehingga orang tua Jordan tahu dirinya. Lalu mendukung kelanjutan hubungan mereka.

Ya. Bisa dibilang, Joanna telah membohongi Jordan. Pria ini bahkan tidak tahu jika Jendra bukan anaknya. Karena selama ini Joanna memang telah menyembunyikannya. Bekerjasama dengan dokter kandungan agar memanipulasi usia kehamilan. Sehingga pria itu tidak menaruh curiga.

Joanna jahat. Dia tahu dan sadar itu. Apalagi dia memiliki uang yang sudah berlipat ganda karena bantuan pria itu. Sebab setelah menikah, Jordan yang memutar uang Joanna. Diinvestasikan hingga bisa berlipat ganda dalam kurun waktu cepat. Sehingga bisa dijadikan modal untuk berbisnis berlian.

"Berbohong apa maksudmu?"

Tanya Joanna dengan mata berkaca-kaca. Dia benar-benar takut sekarang. Takut Jeffrey tahu jika Jendra anaknya. Takut Jordan marah padanya dan takut jika Jendra kecewa padanya. Karena telah dibuat bingung memiliki dua ayah.

"DULU KAMU MENGATAKAN SANGAT MENCINTAIKU! CINTA MATI PADAKU! TAPI NYATANYA APA YANG KAU LAKUKAN PADAKU!??"

Bentakan Jeffrey membuat Joanna takut sekaligus lega. Dia hanya bisa mundur beberapa langkah. Karena Jeffrey benar-benar tampak menyeramkan meski  dibalut wajah tampan.

"Maaf. Aku salah."

Hanya itu yang bisa Joanna katakan. Membuat Jeffrey merasa kecewa. Sebab dia tidak menemukan wajah penyesalan di wajah Joanna. Hanya raut takut yang ada di sana. Seolah dia tidak menyesali perbuatannya.

Di tempat lain, Sirene tampak menangis. Karena baru saja diberi kabar oleh Adam, si supir. Dia mengatakan jika Jeffrey pergi dengan wanita lain. Membuatnya lekas bertanya pada Dayana siapa wnaita ini.

Karena Sirene takut Jeffrey bertemu Joanna lagi. Lalu merajut cinta lama yang bersemi kembali. Sebab dia yakin jika Jeffrey pasti masih menyukai karena sering mengigaukan nama wanita ini.

40 comments for next chapter!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

40 comments for next chapter!!!

Tbc...

SO AM I [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang