33

560 122 10
                                    

Srreeekk!!!

Suara daun terinjak. Namun bukan daun yang di injak. Tapi badan seseorang yang menyeret tengkurap.

Muncul Rosie di tengah semak. Dia membidik beberapa orang yang berani masuk perbatasan Korsel. Sudah hampir 7 bulan dia disini gak pulang. Di turunkan oleh jenderal angkatan darat masuk membantu anggota pengintai.

" Itu warga utara. Angkat saja!" Kata ketua bikin Rosie siap aba-aba jika temannya yang mendekat terjadi sesuatu yang membahayakan, Rosie akan langsung menembak.

" Silahkan lewat sini." Katanya. Membantu orang Utara ini yang meminta pertolongan.

Ketua mengangkat tangan. Memberi kode pada sniper untuk turun senjata.

" Kami kabur dari sana. Tidak kuat berada disana jadi kami nekat ke perbatasan. Meminta tolong pada tentara selatan agar kami bisa diperbolehkan masuk." Jelas mereka dan Rosie mendengar semuanya.

Dia kasihan! Tapi gimana? Dia hanya bisa menolong dan sisanya adalah atasan yang urus.

" Ayam lagi." Gumam Rosie yang membuka bungkus cepat saji ini untuk di makan cepat.

" Lama-lama gendut." Lanjutnya sambil menguyah.

" Emmm! Enak!" Ucapnya.

Gak lama ketuanya datang.

" Kalian bisa pulang sekarang."

" Hah!? Asiikkk." Seru mereka. Rosie juga full senyum.

" Akhirnya. Bertemu kasur." Ucap mereka sambil berkemas.

" Meskipun kasur tipis, setidaknya gak rumput dan tanah." Jawab ketua sambil terkekeh.

Rosie gak sabar kembali ke pangkalan. Dia mau menghubungi Jennie! Pasti nungguin banget. Mana Rosie udah gak ada kabar lagi setengah tahun! Astaga! Kasihan ayang kirim surel bertumpuk itu pasti.

" Woooo!!!!" Seru Kai. Nyambut banget kepulangan para sniper setelah bertugas.

" Mana nih!! Ayang nungguin nih pasti!!!" Kata Sehun.

" Iyalah! Telpon dulu!!"

" Biarin dia dulu!! Kita ntar!!" Kata Kai bikin temen-temennya pada mengangguk.

" Kasihan istrinya nungguin." Ucap Kai bikin yang lain ketawa saat Rosie sumringah tekan nomor Jennie buat telpon pakai telepon genggam.

" Sstt! Diam! Diam!" Kata Sehun. Mereka mendekati Rosie. Mencoba nempel dia buat dengerin suara Jennie.

" Oh! Jennie!?" Panggil Rosie bikin Kai dorong-dorongan sama yang lain.

" Hallo?"

" Jennie, ini aku. Rosie."

"..."

" Jennie?"

" Rosie?"

" Iya sayang~ Maaf ya aku gak ada kabar setengah tahun. Aku--"

" Aku di jodohin sama Dad, Rosie."

Rosie terdiam kaku. Diapun tersenyum lagi.

" Kamu bercanda kan? Nanti aku pu-"

" Gak Rosie. Aku mau nikah tahun depan."

Terdiam lagi bikin Rosie gak berkata-kata, senyuman juga luntur gitu aja.

" Apa? Dia bilang apa?" Tanya Kai. Sehun juga kepo bahkan yang lain.

" Bilang bakal lamar pas pulang Minggu depan." Suruh Sehun.

Say No III+ ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang