37

711 125 15
                                    

" Period 1023 doctor cum laude predicate, Mrs, Jennie Ruby Jane Kim. Cumulative Achievement Index, 4.00 in the 3 years of education category." Kata kepala rektorat.

Semua orang bertepuk tangan. Jennie jalan sambil tersenyum bahagia menerima piagam juga penghargaan kampus untuknya.

" Congratulation darling." Ucap kepala rektorat. Mencium pipi Jennie, meski dalam hati menyayangkan anaknya tak bersama wanita ini.

Saatnya, pidato singkat.

" Terimakasih pada Mom and Dad, Ella...love you. And....Thank you to everyone who has made it possible for me to get here and complete my initial education. Emmm untuk.... pacarku...my boyfriend.... soldier Korea Selatan. Dia datang jauh-jauh kemari, keluar dari perbatasan hanya untuk menemuiku setelah LDR cukup lama. Gomawo, saranghae chagiya."

Semua wisudawan menoleh lirik ke belakang. Melihat Rosie yang tersenyum pada Jennie, memakai seragam tentaranya, dengan bangga Rosie bawa-bawa title yang dia punya dan tanda bendera Korsel.

Ella menyenggol lengan Rosie buat godain calon abang ipar yang pemalu orangnya kalau di tatap ribuan wisudawan disana.

Rosie nunduk malu. Dia mengusap-usap kepala gundulnya ini bikin Daddy tertawa sambil memukul-mukul punggungnya.

Sebangga itu keluarga kalau ngeliat anaknya yang bikin seneng hati orang tua. Jennie sudah cukup berusaha sejauh ini agar cumlaude. Dia menginginkan banyak hal yang ingin dilakukan bersama Rosie. Mengejar cumlaude bukan hal mudah dengan nilai sempurna. Tapi karena pikirannya punya dorongan perihal Rosie pernah bilang seperti ini padanya saat dulu, masih SMA......

" Ayo sampai nikah. Kamu selesai kuliah, kita nikah. 3 tahun lagi aku bakal datang ke kamu dan ngelamar."

Karena hal itu, Jennie menggebu-gebu. Dia menyelesaikan cepat kuliahnya agar bisa menikah dengan cowok idamannya.

" Yang bagus Ella." Kata Jennie.

Ella mundur-mundur. Dia memegang kamera juga hp untuk memfoto Rosie bersama Jennie di depan kampus, dimana Otago University terpampang besar di belakang.

Senyuman simpul diberikan. Jennie memeluk Rosie sambil memegang buket bunga besar.

" Foto studio?" Tanya Ella. Jalan mendekati Daddy dan Mommy.

" Langsung saja. Ayo Jennie, Rosie." Panggil Daddy.

Jennie dan Rosie jalan mendekat. Mereka langsung pergi ke studio yang sudah di sewa seharian oleh keluarga Kim. Tentu! Mereka kaya. Apa yang tidak di dapat Jennie sekarang?

" Bawa." Suruh Daddy dan Rosie mengangguk untuk menyetir mobil. Tadi saat pergi yang bawa Ella!

Eits! Jangan salah-salah. Bocah ini sudah pintar mengendarai mobil semenjak kelas 1 SMP.

Jennie sibuk tersenyum di kursi belakang. Melihat foto-fotonya bersama Rosie lalu di buat snapgram dengan emot love yang bergerak.

Teman-temannya segera melihat hal itu. Kaget dong! Kok ada Rosie!?

" Rosie!?" Teriak Nayeon. Menyodorkan snap Jennie ke yang lain.

" Hah?" Mereka bengong.

" Anjir! Kapan dia kesana!?" Kaget Joy.

Krystal tersenyum lebar bersama Irene yang duduk di sebelahnya. Mereka berdua tau, paham banget! Rosie gak bakal semudah itu biarkan Jennie ke cowok lain. Karena tujuan hidupnya yaa Jennie! Mau gimanapun, Jennie tuh istrinya.

.

.

.

Cekrek!!

Say No III+ ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang