Stadion ramai. Orang-orang pada datang buat nonton pertandingan baseball!
Club Korea Selatan menantang team New York Yankees!
Seru sih. Makanya Rosie mau nonton dulu sebelum pulang.
" Sini! Sini! Excuse me." Ucap Irene yang jalan ke kursinya bareng yang lain.
Mereka mendapatkan kursi yang pas untuk duduk orang tujuh!
Yep! Tanpa Jisoo. Cowok itu kembali ke Korea buat menjalankan kewajiban.
" Ada Lim nanti." Kata Jennie sambil melihat dirinya di cermin genggam milik Sana. Lalu dia benarkan rambutnya sebentar.
Rosie sibuk celingak-celinguk sambil nyandar badan di kursi, gigit-gigit jari jempol dan melihat orang-orang kolar-kilir cari kursi kosong.
Terompet berbunyi.
" Mau mulai! Mau mulai! Wooo!!" Seru Joy.
Jennie angkat hp. Dia bikin video untuk jadikan snapgram jika sedang menonton pertandingan baseball.
" Koreaaa!!!!!!" Teriak Sana.
" Gila sana! Kita di lingkungan Yankees." Kekeh Nayeon.
" Bodo!" Cuek Joy.
Para pemain keluar. Mereka pada tepuk-tepuk tangan sambil teriak dukungannya terhadap Korea. Yaa meski hampir seluruhnya itu Yankees! Tapi gak papa.
" Wahh! Who's that? Very handsome." Ucap orang-orang saat melihat leader Korea jalan di belakang sekali sambil melepas topinya, melihat sekitar dengan senyum mata.
" Lim!" Tunjuk Sana.
" Liiimmmmmm!!!!!!!" Teriak Joy paling keras biar notice. Kasihan Krystal yang langsung berasa budeg banget telinga.
" Rene! Rene! lim Rene! Lim!" Senggol Nayeon.
" Apa sih anjir!" Risih Irene yang langsung nunduk, menutup wajahnya dengan kipas.
" Lim!! Lim!!!"
Teriak trio bikin Lim akhirnya teralihkan dan memberi kerutan kecil untuk mengenali sejenak siapa itu?
Dia pikir tak ada orang Korea kemari untuk menonton.
But,....
Itu temannya!
Lim tersenyum lebar sambil memakai topi. Mata kaget dengan senyum yang perlahan luntur, melihat ada Rosie disana.
Lalu Lim berbalik untuk masuk lapangan dan heran? Rosie sudah pulang? Kapan?
---
Pertandingan berakhir. Yaa meski Korea kalah tapi kesannya seru banget. Karena Korea sangat menampakkan strategi yang cukup kuat untuk melawan Yankees yang terbilang cukup over power.
" Sayang~~ kepalaku pusing~~~" Manja Rosie. Dia sibuk nyandar kepala di bahu Jennie. Badan tinggi jadi nunduk. Si Jennie mengelus pipinya sambil bertanya, pusing banget?
" Cium." Pinta Rosie.
Jennie memberikannya sekilas sampai terlihat di mata Nayeon yang ternodai.
" Gitulah nasibku tadi." Kata Krystal yang ikut melihat.
" Pulang?" Tanya Joy.
" Mereka mau packing." Lanjutnya buat Nayeon mengangguk.
" Kita makan dulu." Ajak Jennie sambil pengen jalan buat pergi dari stadion.
" Irene!!!"
Suara seseorang memanggil bikin Irene berhenti jalan bahkan temen-temennya saat Rosie sibuk manja ke Jennie terus terdiam ngelirik ke belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Say No III+ ✓
FanfictionSILAHKAN BACA SAY NO 1 DAN SAY NO II+ DULU⏭️ Mereka LDR. Rosie memberikan janji pada Jennie jika saat dia pulang nanti, dia siap menikahi Jennie. Cewek itu memang memegang janjinya. Diapun bicara pada orang tua soal hubungannya dengan seorang pengab...