Jeon Jungkook|| FF🔞[END]

Short 12‼️NC🔞

Gak vote matanya kelap kelip ehe

"Jungkook, lihatlah kita-"

"Kita apa?! Menyelesaikan masalah?! Tentu saja kita bisa! Aku tidak akan memberikanmu pada bajingan itu." Jungkook berkata sambil berjalan dengan langkah berat ke arahku.

"Aku telah mengatakan kepada mu bahwa kamu adalah milik ku sebelumnya. Tidak ada yang bisa mengambil mu dariku. Secara harfiah tidak ada. Aku sudah mengatakan semua ini saat kau berbicara tentang tidur dengan pria lain. Kau milikku," kata Jungkook sambil menatap jauh ke dalam mataku. Nafasnya terengah-engah, ia terlihat seperti sedang berlari maraton.

"Bagaimana perasaanku saat aku melihatmu berada di antara kedua lengannya saat dia memelukmu. Dia akan bermain-main sekali lagi. Dia telah merebut mu dariku sekali, dan aku tidak akan membiarkan dia merebut mu sekali lagi" Dia berkata sambil meraih ujung kemejaku dan melepaskannya. Dia menatap mataku dan kemudian pinggangku. Dia meraih ku dari pinggang ku dengan kedua tangannya, dan menarik ku ke arahnya. Wajah kami hanya berjarak beberapa inci.

"J-Jungko-"

"Kamu tahu, saat pertama kali kamu seharusnya menjadi milikku, bukan miliknya. Aku ingin menjadi pria pertama yang akan membuatmu merasa dicintai. Aku ingin menjadi pria pertama yang akan bercinta denganmu, bukan dia. Aku seharusnya menjadi ciuman pertamamu. dia mengambil semua itu dariku. dan sekarang setelah akhirnya aku mendapatkan mu di antara pelukanku, aku tidak bisa melepaskan mu. Aku tidak bisa!" Jungkook berkata hal hal aneh, tangannya menyentuh pinggangku saat wajahnya mendekat ke dadaku. Sial, aku tidak tahu dia merasa seperti itu selama ini. Nafasku memburu saat merasakan ciuman kecil di dadaku.

"Setiap kali aku menelusuri jari-jari ku di kulitmu, jantung ku akan berdetak sangat kencang dan seluruh tubuh ku menggigil. Aku bahkan tidak bisa membayangkan pria lain melakukan hal ini padamu. Kamu tahu setiap kali aku membayangkan bahwa dia biasa melakukan semua ini padamu. Aku merasa seperti ada yang mencekik ku. Seolah-olah ada yang mencengkeram leher ku dengan sangat kuat." Dia berkata dengan mata yang bertanya-tanya di sekitar wajah ku, ia seperti mencari titik retina dari mata ku.

"Kamu tahu reaksi kamu saat kamu tunduk padaku. Ketika kamu terlihat polos dan lemah di antara pelukanku. Kamu tahu ekspresimu saat aku membisikkan di telingamu betapa baiknya kamu untukku." Dia berkata membuat ku menurunkan pandangan ku ke tanah sehingga dia tidak bisa melihat pipi merah bak udang rebus yang tengah menerpa ku saat ini.

"Ya! Ekspresi sialan ini. Ini membuat seluruh otak ku berhenti berfungsi. Kamu tahu apa yang terbaik? Ketika kamu tetap membuka mata mu menatap mata ku sambil membiarkan euforia menguasai tubuh mu. Bibirmu terbuka, erangan keluar dari bibirmu," katanya saat jari-jarinya menyentuh rahang ku mengangkat kepalaku untuk menatapnya.

VOTEE SYANG VOTE ASTAGFIRULLAH