Short 8‼️

98 7 0
                                    

"Hmmmm" Aku hanya sedikit bergumam menanggapi ucapan nya.

"Kalau begitu berarti aku bisa melakukan apa yang pernah aku inginkan lakukan untuk mu. Aku sudah resmi dimaafkan bukan?" Dia berkata sambil menggendong ku di pundaknya dan menjatuhkan ku di tempat tidur.

"Aku akan membuatmu menyesal telah berpikir untuk tidur dengan pria lain. Ternyata aku tidak membuatmu merasakan kenikmatan yang sesungguh nya." Dia melayang di atas ku dan mendekatkan wajahnya ke wajahku sambil berbisik.

"Aku akan menjadikanmu milikku sekali lagi." Dan dia melahap bibirku dengan ciuman yang seolah-olah tidak ada hari untuk esok.

"Tunggu! Tidak!! Aku berubah pikiran," kataku sambil mendorong Jungkook menjauh dariku. Memikirkan hal itu, aku berpikir bahwa aku tidak akan membiarkan si bodoh ini bebas tanpa hukuman. Aku akan membalas dendam padanya.

"Kau berubah pikiran tentang apa??" Jungkook bertanya dengan bingung. Dia masih berada di atas ku, tangannya bahkan masih diletakkan di atas bantal di kedua sisi kepalaku.

"Kamu akan tidur di sofa malam ini... dan besok juga" Ucap ku sambil menggerakkan kepala ku ke samping dengan sikap yang cukup dingin.

"A-apa?? Bukankah aku sudah dimaafkan. Kamu baru saja mengatakan bahwa kamu sudah memaafkan ku. Bagaimana kamu bisa mengatakan hal ini jika kamu sudah memaafkan ku. Ini bukan cara orang saling memaafkan. Memaafkan seseorang tidak berarti membuatnya tidur di sofa. Kamu benar-benar tidak pandai dalam mengampuni!"

Dia mengucapkan semua hal dengan sangat cepat, sampai-sampai aku hampir melewatkan semua yang dia katakan. Tentu saja, kecuali kata memaafkan. Kata itu terus terngiang-ngiang di telinga ku. "Aku memaafkan mu, tapi kamu tetap perlu dihukum," kata ku sambil menatap matanya.

"Baiklah... Bisakah kamu memberi kan ku jenis hukuman yang lain. Hukuman yang bisa membuatmu merasa senang. Atau kesenangan dengan kata 'lain." Dia berkata sambil menggoyangkan alisnya sambil menggerakkan tangan kanannya ke arah perutku. Dia memegang ujung kemeja ku yang kemudian perlahan-lahan mengangkatnya. Jari-jarinya menyentuh kulit ku. Aku menggigil karena sentuhannya. Tapi tidak, aku tidak akan mundur dari keputusan ku barusan.

"TIDAK!!" Aku berteriak membuat Jungkook dengan cepat melepaskan tangannya dari bajuku dan menyembunyikannya di belakang punggungnya. Aku mendorongnya dengan memanfaatkan tangannya. Dia terjatuh di atas sprei, tubuhnya memantul-mantul sebentar dan akhirnya stabil di atasnya. Dia terus mengunci langit-langit sebentar, lalu dengan cepat menatapku kembali.

"Baiklah, apa saja untukmu sayang." Dia mengedipkan mata ke arah ku dan kemudian berdiri lalu berjalan menuju lemari. WTF?! Apa yang baru saja terjadi??! Aku melihat punggungnya yang lebar saat dia mencari selimut di lemari.

"Satu hal lagi!" kata ku, membuatnya berbalik dan menatap ke arah ku. "Kamu tidak boleh memanggilku dengan namaku. Tidak hanya nama ku tapi juga nama-nama lain yang biasa digunakan oleh pasangan untuk memanggil satu sama lain. Seperti sayang, manis, sayang, dan lain-lain. Kamu tidak boleh melakukannya." sambung ku sambil memindahkan selimut yang diletakkan di tempat tidur ku dan menyelinap di bawahnya, membiarkannya menghangatkan tubuh ku yang terasa kedinginan.

Lebih ke sikopet obsesi..
Jangan lupa Vote nya✨ gak vote pantat nya kelap kelip ehe

Jeon Jungkook|| FF🔞[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang