Short 14‼️NC🔞END

314 5 0
                                    

"Jungkook" aku memanggil namanya sambil duduk sambil menarik celanaku ke atas dengan cepat.

"Aaaaahhhhh...?!" Jungkook berteriak dan tiba-tiba seraya memeluk tubuhku. "Apa yang telah aku lakukan. Apa yang telah kulakukan padamu?! Aku sangat kacau. Aku telah mengacaukan semuanya. Maafkan aku. Aku tidak ingin kau pergi. Tolong tinggallah. Jangan pergi kepadanya." Kepalanya berada di pundak ku saat dia memejamkan matanya dengan erat. Air mata masih terlihat di pipinya. Bibirnya bergetar hebat.

"Ssst, tenanglah. Maafkan aku! Ini salahku. Jangan khawatir aku tidak akan meninggalkanmu. Aku tidak akan melepaskan mu. Maafkan aku!" Aku berkata sambil membelai rambutnya. Dia terengah-engah, begitu juga dengan ku. Isak tangis kami bercampur satu sama lain.

Setelah beberapa menit, kami menenangkan Doon. Wajah Jungkook kini berada di dadaku. Kedua tangannya berada di antara kedua pahanya, sementara napasnya keluar dengan teratur. Dia terlihat seperti bayi kecil.

'Aish! Aku benar-benar merasa menyesal dengan apa yang telah aku lakukan padanya. Aku tidak seharusnya bersikap keras padanya.'

"Kamu tidak berbohong kan? Kamu tidak akan menikah dengan orang itu. Ini semua sudah direncanakan kan?"

"Ya, aku yang merencanakan semua ini. Aku mengirim pesan kepada orang tua ku ketika kamu sedang mencari selimut dan menyuruh mereka untuk datang dan mengatakan hal itu kepada mu. Aku hanya ingin kamu merasakan apa yang aku rasakan. Aku minta maaf karena telah berusaha keras."

"Tidak, Aku pantas mendapatkan ini. Kamu tahu jika kamu tidak menghentikan ku, apa yang akan terjadi. Aku mungkin akan memperkosa mu saat ini juga. Kamu pasti akan meninggalkanku setelah itu. Kamu pasti akan kembali padanya sekali lagi." Jungkook berkata sambil menatap mataku. Air mata berlinang di matanya saat dia mengingat apa yang akan dia lakukan padaku.

"Tidak apa-apa! Tidak ada yang terjadi! Aku masih milikmu. Aku akan selalu menjadi milikmu." Ucap ku seraya memberikan kecupan di bibirnya yang kering.

Aku baru mengerti betapa gilanya dia saat dia cemburu. Aku tidak menyangkal bahwa aku akan sangat takut ketika dia menindih ku di tempat tidur seperti itu.

Tapi aku tahu bahwa aku telah melakukannya secara berlebihan. Aku bahkan tidak seharusnya mengumpulkan setiap kelemahannya dan melemparkannya ke wajahnya. Aku benar-benar tidak bisa melakukannya. Aku pikir memanggil ku dengan sebutan ' teman ku' adalah hukuman yang adil.

"Aku mencintaimu Y/N!" Jungkook berkata, membuatku tersadar dari lamunanku. Tangannya memeluk pinggangku saat dia mendekatkan wajahnya ke leherku.

"Aku juga mencintaimu," kataku sambil memejamkan mataku.


Aku mencintainya dan dia mencintaiku, itu saja.

THE END✨🐣
Ja sekian bye bye ehe.

Jeon Jungkook|| FF🔞[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang