"Woy la, lama banget si lo"
Ucap Kathrina yang sedang menggedor-gedor pintu kamar mandi, yang di dalamnya ada Olla."Sabar elah, ga sabaran banget lo kath" Jawabnya.
Sekarang mereka sudah ditunggu oleh Zee, Oniel, juga Adel di lapangan sekolah.
Setelah Zee sudah menyelesaikan rapat osisnya, Zee tak lupa dengan latihan basket bersama teman-temannya.
Zee juga sudah berusaha datang lebih cepat, dia cuma gamau teman-temannya nungguin dia kelamaan.
Setelah selesai dengan perdebatan di kamar mandi itu. Olla dan Kathrina yang sudah berada di lapangan pun segera jalan kearah mereka.
"Maafin gue ya kalo lama hehe" Ucap Olla sambil nyengir-nyengir gajelas.
"Emang lama, capek gue nungguin lo sampe pegel ni kaki" Ucap Kathrina dengan muka betenya.
"Lo aja terus yang jawab, muak gue, emang dasarnya lo aja yang ga sabaran tau ga"
"Banyak bacot lo pada, udah lah sekarang kita fokus latihan dulu, gamau kalah kan?" Akhirnya ada juga yang membuka suara, yaitu Adel.
"Gue juga udah capek sama kelakuan lo berdua, liat nih si kapten aja udah pasrah gitu mukanya" Ucap Oniel sambil melihat kearah Zee.
"Ck, males gue tanggepin omongan kalian" Jawab Zee dengan muka datarnya.
oOo
Mereka bermain dengan baik, dan dipenuhi oleh semangat. Walaupun tadi ada kejadian kecil yang membuat kepala Zee terkena pantulan bola.
Untungnya Zee ga kenapa-kenapa, cuma pusing dikepala aja.
Flashback on.
"Olla! Oper ke gua!" Ucap Adel yang sudah sangat penuh dengan keringatnya.
Olla hanya menuruti perintah dari Adel itu, saat Adel ingin memasukkan bolanya ke ring, bukannya masuk tapi malah terjadinya pantulan bola, yang tak sengaja kena kepala Zee.
Flashback off.
"Zee, maafin kita berdua ya" Ucap Adel dan Olla secara bersamaan.
"Gapapa, gue aja yang ga liat arah bolanya kemana, alhasil gue juga yang kena" Jawab Zee yang sedang memegang kepalanya, karena masih terasa sakit.
"Udah, sekarang kita istirahat dulu, pasti pada cepek" Lanjut Zee.
Memang benar kata Zee, terlihat teman-temannya yang sudah dipenuhi dengan keringat, apalagi Adel. Adel ini tipekal orang yang kalo udah sekali serius, pasti semangat.
oOo
Bel istirahat telah berbunyi.
Marsha dan Freya yang sedari tadi sudah kelaparan di sepanjang kelas, langsung bergegas menuju kantin.
Setelah sampai di kantin, mereka segera mencari tempat untuk mereka duduki, lalu memesan makanan dan minuman.
Kini Marsha sudah menghabiskan makanannya. Secara tak sengaja ia melihat Zee yang sedang duduk di kursi stadion dekat lapangan basket. Pikir Marsha, Zee sedang bersama teman-temannya, karena emang rame disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bisakah Selamanya Kita Bersama? (Zeesha)
FanfictionHalo haloo! Ada info nihh! Author izin ganti judul ceritanya yaa. Soalnya yang kemarin judulnya ga sesuai sama ceritanya. (Only you and Always you) "Kak zee, kalo misalnya kita ga di restuin sama orang tua kita gimana? Aku gamau kehilangan kak zee"...