Tak terasa sebulan telah berlalu, sangat banyak momen yang dibuat oleh Zee dan Marsha. Sejak mereka kenal, dari awal sampai sekarang, diliat liat semakin akrab. Mereka juga kalau sekalinya ketemu, udah kayak magnet, susah buat dijauhin.
05.22 (Pagi)
"Marsha, ayo bangun nak, sekolah kan kamu hari ini" Ucap cindy, ibunya Marsha."Sayang, yuk bangun yuk, nanti kesiangan" Lanjutnya.
"Eunghh lima menit lagi mah" Terdengar lenguhan Marsha yang masih senantiasa berbaring di kasurnya.
"Mah, marsha udah bangun belum?" Tanya Jay kepada istrinya ini sambil membuka pintu kamar Marsha.
"Belum pah, liat masih tidur anaknya" Jawab Cindy.
"Tadi bilangnya 5 menit lagi"
Lanjutnya."Bangun marsha, nanti papa potong uang jajan kamu ya"
"Papa hitung nih, kalo lima detik ga bangun, siap siap aja" Ancam Jay sambil melihat kearah Cindy dan tersenyum simpul.
"EH IYA PAH IYA, MARSHA UDAH BANGUN NIH" Marsha yang panik, karena takut uang jajan sebulan dia di potong oleh papanya.
Jay dan Cindy yang melihatnya hanya terkekeh.
"Giliran uang aja langsung bangun, gih sana mandi dulu" Ucap Cindy sambil membenarkan rambut Marsha yang terlihat berantakan.
"Mama sama papa nungguin di bawah ya, nanti kamu nyusul aja" Lanjutnya.
"Mah, kayaknya papa langsung berangkat deh, kerjaan kantor yang kemarin belum sempet papa selesai in"
"Hari ini juga di setorin ke karyawan kantor papa. Jadi marsha, maafin papa ya nak, papa hari ini gabisa anterin kamu, kamu di anterin nya sama pak asep dulu ya"
"Oke pah, tapi kalo di anterin sama temen aku boleh ga pah?"
"Papa izinin, asalkan dia jagain kamu, harus punya tanggung jawab juga kalau semisalnya ada apa-apa" Jawab Jay sambil tersenyum kearah anaknya.
"Oke pah, nanti kalo ada waktu marsha kenalin ke mama sama papa"
"Iya sayang" Jawab Jay dan Cindy bersamaan.
Setelah dengar jawaban dari orang tuanya, Marsha langsung bergegas menuju kamar mandi.
Marsha kini sudah selesai mandi, juga sarapan bersama orang tuanya. Karena merasa bosan, Marsha membuka handphonenya, dan memainkannya.
Saat marsha sedang memainkan handphonenya, tiba-tiba handphonenya berbunyi, menandakan adanya notifikasi dari WhatsApp. Diketahui yang chat Marsha adalah Zee.
Kak zee suka dinoo🦖
|Morning sha
|Lo hari ini di anterin sama siapa?
|Kalo bokap lo gabisa, bareng gue ajaMorning too kak zee|
Kayaknya bareng pak asep sih kak| Bareng supirku ||Gausah bareng supir lo
|Bareng gue aja, sekarang gue langsung otwAku belum bales iya loh kak zee|
|Gue ga nerima tolakan lo, tinggal iyain aja susah banget ya sha?
|Gue otwYaudah iya, hati-hati kak zee|
Read"Mah, temen aku mau kesini, sekalian mau berangkat juga bareng aku" Ucap Marsha sambil meminum segelas susu.
"Orangnya yang kemarin marsha ceritain ke mama itu loh, yang ngajak marsha jalan jalan malem, namanya kak zee, mama inget kan?"
Cindy awalnya memang kaget waktu anaknya ini cerita lewat telepon, karena pikirnya, Marsha kok bisa ketemu lagi sama Zee? Ya, pas diselidiki, ternyata satu sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bisakah Selamanya Kita Bersama? (Zeesha)
FanfictionHalo haloo! Ada info nihh! Author izin ganti judul ceritanya yaa. Soalnya yang kemarin judulnya ga sesuai sama ceritanya. (Only you and Always you) "Kak zee, kalo misalnya kita ga di restuin sama orang tua kita gimana? Aku gamau kehilangan kak zee"...