08. Akhirnya kamu inget aku sha

508 44 5
                                    

06.55 (Sore)
Zee saat ini sedang duduk di motornya, ia sudah pulang dari sekolah, dan sekolah saat ini sepi, tak ada seorang pun, kecuali dia saja. Namun sebelum Zee pulang, ia akan menelepon seseorang terlebih dahulu.

"Halo sha? Gimana keadaan lo sekarang? Udah mendingan?" Ucap Zee disebrang telepon.

Zee menelepon Marsha, ia khawatir dengan Marsha, karena sudah tiga hari Marsha ga masuk sekolah. Zee tau Marsha dekat dengan Freya, ia langsung nanya ke Freya, dan Freya menjawabnya sakit.

"Aku udah mendingan kak, mungkin besok aku sekolah" Ucap Marsha.

"Istirahat yang banyak Marsha, kalo emang masih sakit jangan dipaksa" Ucap Zee.

"Iya kak zee" Ucap Marsha.

"Oh ya sha, gue boleh kerumah lo ga? Cuma mau jenguk lo aja, gue juga baru pulang sekolah ini" Ucap Zee.

"Boleh kok kak zee, kebetulan ada orang tua aku juga disini" Ucap Marsha.

Oh, berarti ada Om Jay, emang kenapa sih Zee kalo ada Om Jay? Lo kan anaknya pemberani, ngapain coba harus takut? Batin Zee sambil menyemangati dirinya sendiri.

Jujur saja, Zee masih ngerasa bersalah dengan masalah itu, ia selalu menyalahkan dirinya sendiri, karena lalai dalam menjaga Marsha.

"Halo kak zee?" Ucap Marsha sambil melihat layar handphonenya. Belum dimatiin kok, tapi kenapa gaada suaranya ya? atau mungkin koneksi internetnya Kak Zee aja yang lambat? Pikir Marsha.

"Eh iya sha, gue langsung otw rumah lo ya" Ucap Zee.

"Oke kak, hati hati" Ucap Marsha.

Namun Zee berbohong, ia akan ke rumah Marsha setelah ia pulang ke rumahnya dulu, karena ia ingin mencoba membuat Bubur Ayam untuk Marsha makan nanti.

Effort banget ya zee, apa lagi nanti kalo udah jadi pacar bisa bisa nanti dibeliin mobil pajero lagii wkwkwk
-authorrawwrr

oOo

"Mah, zee mau bikin bubur, zee izin pake bahan bahan mama ya!" Ucap Zee berteriak sedikit, supaya mamanya dengar.

Shani yang sedang asik menonton TV pun langsung berdiri dari duduknya, dan segera menuju dapur untuk menemui Zee.

"Jangan teriak teriak gitu zee, kamu ga teriak aja mama denger kok" Ucap Shani.

"Iya ma, maafin zee" Ucap Zee sambil sibuk dengan urusannya sendiri.

"Gapapa, tapi ini ada acara apa zee? Tumbenan banget kamu masak masak kayak gini, buat siapa hayooo" Ucap Shani sambil menyentil lengan Zee dengan pelan.

"Buat temen aja kok ma, kebetulan dia sekarang lagi sakit, zee juga sempet kepikiran bikinin dia ini" Ucap Zee.

"Ah yang bener kamu, pasti pdkt an ya sama cowok" Ucap Shani, ia tak henti-henti menggoda anaknya.

"Sumpah ma, engga" Ucap Zee.

"Yaudah iya zee, terserah kamu deh, pokoknya kalo kamu udah punya pacar bilang ke mama ya" Ucap Shani.

Zee hanya menjawab iya saja.

oOo

Zee sudah sampai di kediaman keluarga Marsha, sebelum ia melangkahkan kakinya untuk menuju pintu rumah itu, ia menarik nafasnya dan menghembuskan dengan kasar.

"Lo bisa, lo harus berani zee, jangan takut sama Om Jay" Ucapnya, lalu menuju kearah pintu itu, dan segera ia ketuk.

Tok tok tok. Suara ketukan pintu.

Bisakah Selamanya Kita Bersama? (Zeesha)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang