Di pagi hari, seseorang sedang sarapan pagi di meja makannya. Ia bersiap-siap untuk pergi ke sekolah.
Setelah sudah selesai dengan kegiatannya, ia mengambil kunci motor dan pamit kepada orangtuanya.
Gadis itu bernama Azizi Asadel Natio, atau lebih dikenal dengan sebutan Zee.
Setelah itu Zee menuju halaman luar rumahnya, dan segera menyalakan motornya untuk menuju ke sekolah.
Setelah sampai di sekolah, ia melihat seorang gadis yang selalu ia harapkan.
Gadis itu bernama Marsha.
Sambil memandang wajah Marsha, Zee tiba-tiba berkata "Coba aja waktu bisa diputar kembali, gue ga akan lalai jaga lo sha" Ucapnya dengan nada yang terdengar sedih.
9 Tahun yang lalu.
"Kakak jiii! itu ada yang jualan lolipop! Macha mauuu!" Ucap gadis yang masih berumur 6 tahun, yaitu Marsha.
"Iyaa machaa, yuk beli" Jawab Zee dengan menatapnya sambil tersenyum manis.
"Yeaayyy! Yuk kak!" Saking senangnya, Marsha menarik tangan Zee dan berlari menuju orang yang sedang jualan lolipop itu.
Setelah membelinya, dan sudah selesai memakannya. Marsha ingin pulang dan mengajak Zee untuk pulang juga bersamanya.
Namun, hal yang tak terduga terjadi saat Marsha ingin mengajak Zee pulang.
"Machaa, sebentar yaa, kakak ji lagi nelfon supir buat jemput kita" Ujar Zee dengan memegang handphonenya.
Marsha pun mengangguk-anggukkan kepalanya. Sudah sedikit lama Marsha menunggu Zee menelfon supirnya itu, ia sekarang merasa bosan.
Marsha menghilangkan rasa bosannya dengan cara bermain sendiri, seperti berlarian-larian.
Marsha terus berlari, sampai tak menyadari ia menuju sembarang arah dan keberadaannya itu sedang di jalan raya. Tepat di tengah-tengah.
Sampai saat itu, terdengar lah suara...
"AAAAAAAAAA KAK JIII!!!!" Teriak Marsha.
BRUUKKK
Zee yang mendengar itu, langsung menuju ke sumber suara, dan segera mengeceknya. Dan, saat ia melihatnya, ia panik seketika.
Marsha tertabrak oleh mobil yang terlihat oleng, diketahui pengendara mobil itu mabuk berat.
Setelah kejadian insiden itu terjadi, Zee segera menelfon Ambulans untuk menanganinya.
Saat di mobil Ambulans Zee terus menatap gadis di depannya ini, lalu mengatakan "Ya Tuhan, tolong selamatkan Macha" Zee terus menerus mengucap kata itu sambil menangis tak karuan.
"Ini semua salah aku! Padahal tugasku hanya menjaga Macha" Suara tangisan itu makin kencang.
Sampainya di Rumah Sakit, Zee langsung menelfon orangtua Marsha dan orangtuanya. Zee juga menjelaskan apa yang terjadi tadi.
Tiba lah orangtua Marsha dan Zee.
"AZIZI! KAMU INI BAGAIMANA SIH!!?? SAYA SUDAH BILANG KE KAMU, KAMU KALO BAWA ANAK SAYA ITU, TOLONG JAGA ANAK SAYA DENGAN BENAR!!!" Bentak Jay kepada Zee.
"Pah, sudah jangan terpancing emosi. Kita hanya perlu berdoa kepada Tuhan semoga Marsha cepat siuman." Ucap Cindy yang berusaha menenangkan suaminya.
"BAGAIMANA TIDAK EMOSI MAH!!? ANAK KITA SEDANG KEADAAN SEKARAT!" Bukannya emosinya tenang, Jay malah ikut memarahi Cindy.
"SAYA GAK AKAN DIAM SAJA! JIKA ANAK SAYA TIDAK SIUMAN, KAMU JUGA YANG HARUS MEMBAYARNYA ZEE!!!"
"ZEE JUGA TIDAK TAU AKAN JADI SEPERTI INI OM!!!" Zee juga emosi dengan Jay yang sedari tadi hanya marah, dan tak ingin tenang.
"Saya minta maaf om, tante..." Lirih Zee yang berusaha untuk tak menumpahkan air matanya.
Jay yang ingin tetap memarahi Zee lagi, tetapi tak jadi karena Cindy sudah membawa Jay keluar dari Rumah Sakit.
Dan, mengapa orangtua Zee diam saja tak menjawab?
Orangtua Zee juga merasa kecewa pada anaknya itu, tetapi mereka tak marah seperti Jay tadi.
Jadi, kedua orangtuanya Zee dan Marsha sudah akrab dari dulu. Apalagi ayah mereka, mereka sangat akrab dan bahkan setiap hari bisa saja bertemu, tentu saja karena urusan bisnis. Tetapi untuk saat ini mereka bermusuhan. Karena masalah ini, tentunya.
Marsha adalah anak tunggal. Hal yang wajar jika tadi Jay marah besar sama Zee.
Setelah kejadian itu, Jay tak memarahi Zee lagi tetapi ia selalu melihat Zee dengan tatapan sinisnya.
Sudah sekitar satu bulan kita semua menunggu Marsha siuman, dan akhirnya orang yang kami tunggu itu benar-benar sudah siuman.
Tapi... Sayangnya saat Marsha siuman dia sama sekali tidak mengenal Zee.
Dokter memberi tau juga, bahwa Marsha amnesia.
Anehnya, mengapa Marsha tau orangtuanya termasuk orangtua Zee, tetapi pada Zee, ia lupa?
Masalalu off.
Saat itu lah Zee dan Marsha tak pernah akrab lagi seperti dulu.
Zee sempat berpikir "Kenapa gue ga deketin aja ya tu orang? Toh, kita juga satu sekolah"
"Oke deh, gue coba besok." Lanjutnya.
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bisakah Selamanya Kita Bersama? (Zeesha)
FanficHalo haloo! Ada info nihh! Author izin ganti judul ceritanya yaa. Soalnya yang kemarin judulnya ga sesuai sama ceritanya. (Only you and Always you) "Kak zee, kalo misalnya kita ga di restuin sama orang tua kita gimana? Aku gamau kehilangan kak zee"...