1.isdet

9.6K 480 9
                                    

Warning! Banyak typo!
Vote!
Happy reading! ^v^

©©©©©©©©©©

"Dasar anak gak guna, mati aja kamu" Bentakan seorang wanita tua kini menjadi pembuka dari cerita ini.

"Udah sayang, jangan perdulikan anak sialan ini, ayo lah kita sudah terlambat untuk fitting baju pernikahan kita" Ujar seorang lelaki peyot sambil merangkul mesra si wanita itu.

Sedangkan sang anak yang dimaki hanya memandang datar sang ibu yang sudah melahirkan nya. Lalu matanya bergilir ke arah sang lelaki yang merangkul mesra ibunya masih dengan tatapan datarnya.

"Heh! Beraninya kamu liatin calon suami saya begitu! Mau saya congkel mata kamu hah! " Si wanita yang bernama anita kini kembali membentak seorang bocah lelaki itu yang tak lain Ravenil sambil menunjuk nunjuk kearah nya, tak lupa dengan mata melotot yang hampir keluar dari tempatnya.

"Sayang? Bagaimana kalau kita bunuh saja anak ini? Lalu kita ambil organnya dan kita jual? " Lelaki yang bernama Antonio itu mengusulkan kepada anita sambil menyeringai licik kearah Ravenil.

"Hm... Ide yang bagus mas. Hahaha siap siap lah untuk mati anak sialan" Anita tertawa kencang seperti orang gila.

Ravenil hanya melihat kedua orang didepannya dengan tatapan muak.

Antonio tiba-tiba pergi kedapur lalu kembali lagi dengan pisau buah juga pisau daging yang didapat nya dari dapur anita.

Dan... Tet tet telolet! Mereka pun membunuh lalu mengambil organ Raven, sedangkan Raven hanya diam tanpa menangis ataupun berteriak karena tidak ada gunanya. Lagipula tidak sakit. Ya! Raven mempunyai penyakit yang bernama CIPA atau tidak bisa merasakan sakit, panas, dingin, dll. Untuk info lebih lanjut, cari aja di mbak Google saya sendiri juga kurang tahu menahu tentang ini.

"Anjay keren bet gueh, kayak airon men tahan banting, bye nek lampir" Batin ravenil selama proses pengulitan ,sampai akhirnya isdet. ^v^

®®®®®®®®®®®®®®®®®®®

Disisi lain seorang pemuda sedang menangis terisak dan meraung raung seperti reog karena dia sudah tidak tahan lagi untuk hidup.

Dia bernama Alvindra Putra Reilo Aprexa. Si pemuda yang tak pernah dianggap oleh keluarga nya. Karena dia selalu membuat masalah dengan kenakalan nya yang membuat seluruh keluarganya malu dan tak menganggapnya sebagai anak.

Padahal dia hanya ingin menarik perhatian keluarganya supaya sadar bahwa dia itu juga bagian dari mereka.

"Hiks! Gue gak tahan! Mereka jahat! Lebih baik hiks gue mati" Isak tangis Alvin terdengar begitu memilukan bagi siapa saja yang mendengarnya.

Dengan langkah cepat Alvin melangkah menuju nakas di samping kasurnya lalu membuka laci nakas itu. Alvin mengambil sebotol obat yang tak lain adalah obat penenang lalu meminum semuanya dengan sekali teguk.

Alvin hampir oleng, dia tidak peduli dan dengan tertatih berjalan ke arah balkon lalu melompat.

Bruk!

Suara benda jatuh dari lantai 3 terdengar begitu nyaring yang membuat semua orang dari dalam mansion itu langsung bergegas keluar.

Para bodyguard dan maid terkejut setengah mati saat melihat salah satu tuan muda mereka tergeletak dengan darah yang memenuhi seluruh kepala dan wajahnya.

"CEPAT BAWA TUAN MUDA KE RUMAH SAKIT!!! " Teriak seorang maid yang langsung dilaksanakan oleh mereka.






®®®®®®®®®®®®®®®®®®

TBC...

BABY BOY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang