Warning! Typo!
Happy reading!°°°°°°°°°°°°°°°
Kio sekarang sedang bersama dengan anggota geng barunya menuju ke markas, kio mengendarai motor dengan vion dibelakang nya.
FYI. Umur vion masih 15 tahun.
Kio memang terlihat menggemaskan, tapi jangan ragukan skill nya dalam kejahatan. Kio bisa menjadi raja iblis jika dia mau.Tak berapa lama anggota Leon sudah sampai di markas nya. Semua menatap tidak percaya markas mereka, tentu saja karena mereka belum masuk.
"Hei bocah, lo mau mempermainkan kami?! " Tanya sarkas seorang lelaki yang kita sebut saja namanya dimas.
"Ck! Gausah komentar dulu, belum juga masuk" Tak sadar diri, itulah kata yang cocok untuk kio.
Dimas hanya mendelik kesal, dia masih tidak percaya dengan kio, dimas merasa kalau dia memang dipermainkan.
Sedangkan anggota yang lain hanya diam, tapi ekspresi mereka tetap saja kentara sangat kesal.
Semua mengira kio mempermainkan mereka.
Tak lebih banyak cing cong, kio pun langsung saja mengajak mereka semua masuk.
Dan ya! Sudah pasti mereka tercengang sampai hampir oleng.
"What the" Dimas yang tadi berkomentar sampai tidak bisa berkata apa apa lagi.
"Kok bisa? " Seketika dimas sadar, kio terbilang masih bocah kok bisa kio punya markas sebesar ini. Hasil ngepet nih pasti. Batin dimas.
"Ya bisalah, gue kan kayaa" Dengan sombongnya kio berkata kalau dia kaya, kan memang.
Dimas kembali kesal, entah kenapa sedari tadi dia kesal terhadap bocah yang super duper arogan dan sombong di sampingnya ini.
Cih! Tapi dimas tak bisa berbuat apa apa, dia sudah terlanjur setuju untuk ikut masuk geng nya kio. Mau keluar pasti susah soalnya kalau diperhatikan lagi kio ini bukan orang sembarangan.
"Perhatian semuanya" Vion yang biasa diam memberikan instruksi agar semuanya berkumpul didepan nya dan kio.
Semua menoleh dan segera berkumpul didepan kio juga vion. Mereka penasaran apa yang akan dikatakan oleh ketua dan wakil mereka. Ya vion wakil, lagipula mana mau kio ngangkat orang sembarangan jadi wakil. Walaupun kio bisa mengendalikan mereka, tapi kio males.
"Dengarkan dengan baik! Ini markas kita! Geng kita bernama leon!. Untuk yang tak punya pekerjaan atau rumah bisa tinggal disini dan bekerja di cafe yang kami dirikan" Ujar vion dengan lantang supaya semua bisa mendengar.
Semuanya nampak berbinar bahagia, memang banyak dari mereka yang masih pengangguran dan tak punya tempat tinggal tetap. Dan untuk cafe, itu mudah tinggal diatur sama vion.
"Terimakasih ketua dan wakil ketua" Semua nya serempak berterima kasih pada kio dan vion.
Tak menyangka , ternyata tak salah menerima ajakan kio untuk masuk ke geng nya. Mereka merasa menjadi orang paling beruntung sekarang.
"Bang" Kio memanggil dimas, karena dimas lebih tua kio rasa dia harus memanggilnya abang.
Hei walaupun kio bocah yang laknat, tapi dia masih tau cara membedakan cara berkomunikasi dengan yang lebih tua , seumuran dan lebih muda.
Dimas menoleh, karena kio menatap padanya, dengan tak percaya dimas menunjuk dirinya sendiri.
"Gue? " Tanya nya dengan tampang cengo.
KAMU SEDANG MEMBACA
BABY BOY
RandomCover by Pinterest* ∆ bukan BXB jadi jangan salah lapak∆ ∆brothership∆ ∆cerita pertama saya∆ ∆banyak typo! ∆ ∆no plagiat! no copy paste∆ ∆hasil pemikiran saya sendiri∆ ®®®®®®®® Bagaimana jadinya jika seorang anak lelaki yang masih berumur...