3. Neraka!

5.6K 370 4
                                    

Warning! Banyak typo!
Happy reading^v^

®®®®®®®®®®®

Kini sosok MC kita alias kio sudah sehat walafiat dan sudah diizinkan pulang oleh dokter, namun kio bodoamat dan tak kunjung pulang selama hampir beberapa hari. Dan ketika sang dokter bertanya, maka kio akan menjawab.

"Saya itu gabut om di rumah mulu, jadi saya mau refreshing bentar" Ceplos asal kio pada saat itu.

Dan sekarang kio kita sedang enak enakan nonton drakor sambil nyemil diatas brankarnya. Setelah beberapa hari yang lalu setelah salah satu pria tolol itu datang, setelah nya tidak ada satupun orang lagi yang menjenguknya membuat kio senang karena bisa bebas. Tapi tak bisa dipungkiri kalau kio juga sedih.

"Huft.. Gue bosan, apa gue pulang aja ya? " Gumam pelan kio yang mulai merasa bosan.

"Tapi gue mau pulang kemana? Gue gak mau pulang lagi ketempat simulasi neraka itu" Ocehan dan gerutuan kio yang kesal terdengar sampai keluar karena suaranya yang sedikit keras hingga seseorang dibalik pintu itu bisa mendengar nya.

Ceklek!

Kio tak peduli dengan pintu yang terbuka, dia berpikir kalau itu salah satu perawat atau dokter.

"Tak ingin pulang, hm? " Suara datar yang bagaikan terompet kematian ditelinga kio itu terdengar begitu berat sehingga membuat kio yang melamun melonjak kaget.

Entah memang reaksi pemilik tubuh yang tertinggal membuat tubuh kio dengan reflek langsung bergetar ketakutan begitu pun dengan pupil matanya yang melebar lucu.

"Cute" Batin orang itu sambil menyeringai lebar yang membuat kio semakin takut.

Karena terlalu takut, sial nya lagi kebanyakan perasaan yang dimiliki pemilik tubuh membuat kio mudah menangis sehingga.

"Hueeeeee! Hiks! Takut hiks! " Kiopun langsung menangis dengan kencang yang membuat orang disampingnya sedikit terlonjak.

Oke. Mari kita kenalan dulu, orang itu atau salah satu orang tolol itu, bernama  Kevin Putra Algara. Putra kedua dari si tua bangka Keenath Algara.

Kembali ke topik. Kio masih menangis namun tidak sekeras tadi karena entah setan dari mana yang merasuki setan di sampingnya hingga tangan besar itu mengelus lembut surai kapas kio. Emang bisa ya setan merasuki setan?. Begitulah kira kira batin kio yang memang masih polos, bukan PPB, tapi beneran polos.

Tak berapa lama, tangisan kio kini hanya menyisakan isakan kecil dan wajah yang masih memelas. Dengan raut wajahnya yang seperti ini seperti nya siapa saja yang melihat nya akan mimisan seketika karena tidak tahan dengan keimutan nya, bukannya berlebihan tapi itulah kenyataannya.

"Pulang" Akhirnya salah satu diantara mereka kembali berbicara setelah lama terdiam.

"Gak mau" Kio tentu saja menolak, mana mau dia pulang, diakan sekarang udah gak punya penyakit CIPA lagi, kalo tetiba disiksa pasti sakit.

Tatapan kevin disamping nya menajam menandakan bahwa kevin tak suka dibantah.

"Pulang atau kuseret" Ujarnya penuh penekanan.

"Gak mau!! " Kio masih bersikeras menolak untuk pulang.

Tak suka dengan bantahan kio, kevin langsung saja menggapai tubuh kecil kio lalu menggendongnya ala karung beras.

Kio sudah pasti terkejut dan memberontak, apalagi dengan posisi seperti ini membuatnya tiba tiba mual karena pusing.

"Hiks pusiiing! Turunin" Kio kembali memberontak dan menangis digendong an kevin.

Kevin yang mendengar kalau kio pusing langsung sigap memperbaiki posisi gendongannya menjadi gaya koala.

Kali ini kio tak memberontak, posisi ini sangat nyaman untuknya, dan dia kini juga merasa ngantuk karena kelamaan menangis. Lagipula mau dia memberontak pun dia tetap akan dipakasa, jadi sekarang lebih baik pasrah. Untuk siksaan nanti saja lah dipikirkan, ngantuk. Batin kio sebelum meluncur ke alam mimpi.



®®®®®®®®

Keduanya kini sudah sampai di mansion algara, kio masih terlelap dan sama sekali tak terganggu dalam tidurnya.

Saat sudah masuk kedalam mansion, kevin langsung disambut dengan anggota keluarga nya yang sedang bersantai dan menjahili satu satunya gadis imut diantara mereka.

Kevin hanya memandang mereka semua datar, entah kenapa setelah kio siuman,dia tidak lagi tertarik pada gadis imut itu dan malah sekarang lebih tertarik dengan bocah mungil dalam gendongannya ini.

Kevin terus acuh dan berjalan untuk ke lantai atas yaitu kamar kio untuk menidurkan kio.

"Siapa? " Tanya si tua bangka yang tak lain adalah Keenath.

"Alvin" Jawab kevin tanpa menoleh dan terus melanjutkan langkahnya.

Ingat!. Keluarga kio sekarang belum tau nama nya sekarang kio, bukan lagi Alvin.

Tak ada lagi pertanyaan dari Keenath, namun dia sedikit tertarik melihat tubuh mungil kio didalam gendongan anak keduanya itu, entah kenapa rasanya badan pemuda itu seperti menyusut.

Tak ingin pusing , Keenath kembali mengalihkan perhatian nya lagi kegadis imut dipangkuannya.

"Daddy, itu kak Alvin ya? " Tanya gadis itu dengan nada diimut imutkan yang malah terdengar amit amit.

Dia adalah aliya mentari Algara, anak pungut yang dibawa oleh putra ketiganya setelah pulang dari tawuran. Katanya aliya yang sudah menolong nya saat itu.

"Iya" Jawaban singkat Keenath entah kenapa membuat aliya sedikit tidak suka, biasanya Keenath akan menjawab dengan panjang dan lembut pertanyaan nya.

Keenath tidak peduli, dia masih tidak bisa melupakan sosok kio tadi. Bayangan kio digendongan kevin masih terngiang ngiang dikepalanya. Entah kenapa dia mulai tertarik dengan anaknya itu? Huh? Anak? Apa dia mulai menganggap pembawa sial itu anak?

Keenath menggeleng kan kepalanya, besok dia akan memeriksa pembawa sial itu, seperti nya ada yang salah.

"Sibodoh ini mikirin apa sih? " Batin? Aliya lah siapa lagi.



®®®®®®®®®®

Oke, sudah jelas bahwa karakter aliya disini PPB seperti kebanyakan cerita lain.

Si tua bangka keenath bakal nyesel pokoknya karena udah cuekin anak yang imut smiriwing seperti kio.

Segini dulu, jangan lupa votment!

Tebeceh!

BABY BOY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang