16

11.2K 615 10
                                    

Rasa dingin jatuh ke wajah Ruella

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rasa dingin jatuh ke wajah Ruella. Kepalanya mendongak keatas, perlahan senyuman manisnya terbit dengan lebar, matanya berbinar cerah.

"Salju pertama dengan orang yang paling berharga." Suara Archie menyapa pendengarannya.

"Ya...salju pertamaku yang paling indah dan mengesankan." Timpalnya sembari memandang wajah tampan Archie.

"Apa hal yang paling ingin kau lakukan didunia ini, jawablah dengan serius." Tanya Rue sekali lagi.

"Hahaha baiklah baiklah, tapi aku juga serius mengenai, hal yang ingin ku lakukan selalu bersangkutan denganmu, lalu sebenarnya sejak dulu aku memiliki keinginan yang sangat kuat. Kalau saja aku mengatakan apa yang selalu kuinginkan apakah kau akan percaya dengan perkataan ku?."

Perempuan yang ditanyai seketika mengangguk. "Kau tahu? jika satu dunia tidak mempercayai dirimu, aku akan selalu percaya See. Selalu percaya dengan semua hal yang kau lakukan. Seluruhnya pasti memiliki alasan tersendiri bukan?."

Entah mengapa kalimat itu adalah kalimat yang selama ini ingin Archie dengar dari seseorang saja, namun baru kali ini dia mendengarnya. "Aku awalnya tak memiliki keinginan apapun dalam hidupku selain balas dendam. Hanya saja saat bertemu denganmu rasanya aku ingin menjadi orang yang sangat kuat dan berpengaruh agar bisa menjagamu dan semua itu sudah kucapai. Hanya satu yang saat ini masih belum." Pandangannya teralihkan ke arah langit. "Membalaskan dendam keluarga ku..."

Nada yang dikeluarkan lelaki di sampingnya saat ini seakan-akan menyayat hati kecil Ruella, memang sangatlah berat menjadi Archie. Selain tanggung jawab yang besar dan di embankan sejak lelaki itu masih kecil, pasti trauma yang di pikul kekasihnya sangat berat. Mungkin saja jika dia Archie pastinya sudah menyerah. Ruella mulai menangkup wajah Archie agar bisa menatap kedua matanya.

"Sean, aku tak tahu seberat apa beban dan usaha mu untuk mengubur seluruh kenangan buruk dan menopang semuanya sampai detik ini, tapi yang jelas kalau kau merasa sedih atau pun butuh seseorang untuk bercerita aku selalu berada di sini, di dekatmu. Ingat hal itu okey?."

Hati Archie menghangat mendengar kalimat yang diucapkan Ruella untuknya, tangannya mulai menarik sedikit tubuh Ruella dan mendekatkan wajah keduanya. Saat Ruella menutup kedua matanya Archie dengan lembut mengecup mata gadis cantik itu.

"Terimakasih telah lahir dan hadir di dunia seluas ini Hersa."

Cuitan dan deheman dari arah belakang menyadarkan keduanya. Sang gadis sibuk merutuki diri karena lupa sedang bersamaan dengan rekan rekannya kerja sedangkan Archie memandang Ruella yang memasang wajah lucunya.

Antagonist Second LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang