• Le Penthouse Suite Gold Coast
-2204/222 Russell St, Mellfod VIC 3000, North Cale-
"Kabari aku jika kau sudah berada di dalam penthouse milikmu Rue, jaga dirimu baik baik. Aku pulang.." Ujarnya berpamitan kepada Ruella.
Ruella mengangguk patuh dengan intruksi Ms.Emma, entah mengapa saat pulang berkerja tadi. Tiba tiba saja Ms.Emma mengajaknya bahkan sedikit memaksa dirinya untuk pulang bersama wanita paruh baya itu, tapi tak apa mungkin ini semua juga demi ke selamatnya. " Terimakasih banyak Ms.Emm Hati hati di jalan."
"Pasti. Jika kau membutuhkan bantuan ku hubungi aku langsung ya?."
"Baikkk, tenanglah Ms.Emma, tak apa aku bisa menjaga diriku."
Wanita itu tersenyum dan mulai meninggalkan basement. Ruella yang melihat mobil Ms.Emma sudah hilang di balik belokan langsung saja berjalan ke arah lift untuk segera beristirahat di dalam penthouse miliknya. Saat pintu lift hampir tertutup seseorang tiba dengan membawa beberapa barang belanjaan.
"Ah, permisi ya." Ucapnya.
Ruella hanya tersenyum singkat dan segera menekan kembali tombol yang berada di dalam lift. Lelaki di sebelahnya sangat aneh, seingatnya ia tak pernah melihat sosok di sampingnya. Matanya sedikit melirik tepat dimana lelaki itu akan turun.
"Saya turun terlebih dahulu, terimakasih." Sedikit membungkukkan badannya.
Gadis itupun ikut menunduk sebagai bentuk kesopanan. Hingga pintu lift tertutup lelaki itu masih saja tersenyum dengan lebar, membuat seluruh bulu kuduk Ruella berdiri di tempatnya. Memilih untuk abai, saat tiba di unit penthouse miliknya, Ruella langsung saja menekan pin dan bergegas masuk ke dalam.
klik...klik
"Hufttt, hari melelahkan. Orang aneh, bukankah lelaki tadi sangat aneh. Gilaaa, aku harus menghubungi Seann agar pulang lebih cepat." Pikirnya.
Saat sedang fokus memasak tiba tiba suara bel penthouse miliknya berbunyi, setelah mematikan kompornya, dengan langkah malas malasan Ruella mulai melihat ke arah monitor yang terletak di sebelah pintu penthouse.
"Hey Ruell." Sapanya
Dahinya mengerinyit bingung mendapati sahabatnya Dayyana yang beberapa hari bahkan mungkin berbulan bulan menghilang dari hadapannya, wajahnya terdapat beberapa lebam bahkan terlihat seperti ketakutan?.
"Apa yang kau lakukan setelah lama menghilang Day?." Tanyanya sedikit ketus, mau bagaimanapun ia tetap membuat Ruella mengingat trauma yang telah gadis itu pendam dalam dalam.
Sosok Dayyana tersenyum dengan singkat serta hampir menangis di luar sana. "Bolehkah aku masuk terlebih dahulu?."
Sedikit berpikir Ruella mulai mempersilahkan Dayyana untuk memasuki penthouse miliknya.
"Ya, baiklah masuklah ke dalam terlebih dahulu." Sembari melihat ke sekitar lorong yang kosong, pikirnya tak baik juga membiarkan seorang tamu berdiam lama di depan pintu penthouse miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antagonist Second Life
Fantasi[ Disclaimer : (17+) Contains harsh words, murder, and kissing scenes ] [Be Wise!] Hermosa Ruella Kadena adalah tokoh penjahat bagi orang orang di sekitarnya. Kehidupan yang ia jalani tak lebih hanya berporos pada sosok Draco Gaynell Milan kekasihny...